Korea Selatan Berencana Pensiunkan Helikopter Maritim Super Lynx, ‘Bekasnya’ Bakal Diburu
|Lantaran belum bisa dipenuhi oleh industri pertahanan dalam negeri, Korea Selatan telah menyetujui rencana pembelian helikopter maritim baru – dengan kemampuan anti kapal selam dari manufaktur dirgantara luar negeri. Helikopter maritim yang akan digantikan sejatinya masih tergolong canggih di kelasnya, yakni Westland Super Lynx Mk.99/Mk.99A yang dioperasikan Angkatan Laut Korea Selatan – Republic of Korea Navy (ROKN).
Baca juga: Angkatan Laut Perancis Pensiunkan Armada Helikopter Lynx
Dikutip dari Yonhap News Agency – .yna.co.kr (29/12/2023), Otoritas pertahanan Korea Selatan pada hari Jumat menyetujui rencana pembelian helikopter operasi maritim baru dari luar negeri untuk menggantikan armada helikopter Angkatan Laut yang sudah tua, kata badan pengadaan senjata negara.
Defense Project Promotion Committee mendukung rencana strategis dasar untuk proyek senilai 2,87 triliun won (US$2,23 miliar) dari tahun 2025 hingga 2032 untuk menggantikan helikopter Lynx yang sudah tua, demikian disebutkan oleh Defense Acquisition Program Administration (DAPA).
DAPA mengatakan helikopter baru ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kapal anti-kapal selam dan anti-permukaan Angkatan Laut dan akan berfungsi untuk menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam Korea Utara.
Sejauh ini ada dua kandidat yang mengemuka, yakni MH-60R dari Lockheed Martin (Amrika Serikat) dan NH-90 dari NHIndustries (Perancis – Jerman), adalah kandidat untuk proyek helikopter maritim Korea Selatan.
Defense Project Promotion Committee juga mendukung rencana strategis dasar untuk pengembangan rudal udara-ke-udara jarak pendek yang akan dipasang pada jet tempur KF-21 yang sedang dikembangkan.
Proyek senilai 591,9 miliar won ini akan berjalan dari tahun 2025 hingga 2035 dalam upaya mengembangkan rudal buatan dalam negeri yang canggih untuk KF-21, yang dijadwalkan mulai dikirim ke Angkatan Udara pada tahun 2026.
Pemerintah Korea Selatan juga menyetujui rencana dasar senilai 740 miliar won untuk membeli helikopter komando baru dari luar negeri mulai tahun 2025 hingga 2030 dan rencana pengembangan dasar senilai 890 miliar won untuk meningkatkan kemampuan helikopter operasi khusus UH-60 dan HH-60 mulai tahun depan hingga 2030.
Rudal Sea Skua: Senjata Udara ke Permukaan Andalan Helikopter Super Lynx 300 AL Malaysia
Saat ini Angkatan Laut Korea Selatan mengoperasikan 22 unit Super Lynx Mk.99/Mk.99A, dan bukan tak mungkin dengan keputusan Korea Selatan mengganti Super Lynx, maka mulai ada negara lain yang berminat untuk membeli secara second hand, pasalnya Super Lynx terkenal sebagai andal sebagai helikopter maritin dengan dibekali teknologi canggih. Penasaran dengan kemampuan it Super Lynx Mk.99 Korea Selatan, simak pada artikel selanjutnya. (Bayu Pamungkas)