Kontroversial, Maroko Beli Dua Satelit Mata-mata Optsat 3000 dari Israel Seharga US$1 Miliar

Meski turut mengecam agresi militer Israel di Gaza Palestina, dan aktif memberikan bantuan kemanusiaan atas penderitaan warga yang tertindas. Namun, Maroko yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020, nyatanya punya kerja sama pertahanan yang erat dengan negeri zionis, bahkan menyerahkan pengadaan alutsista strategis pada perusahaan asal Israel.

Baca juga: BlueBird Aero Systems (Israel) Luncurkan Drone Kamikaze SpyX, Maroko Jadi Pembeli Perdana

Setelah pengadaan rudal hanud Barak 8 dari Israel Aerospace Industries senilai US$500 juta, ada kabar pengadaan yang lebih besar, seperti dikutip The Jerusalem Post (10/7/2024), pemerintah Maroko diwartakan akan membeli dua satelit mata-mata (spy satellites) seharga US$1 miliar. Israel Aerospace Industries (IAI) mengumumkan kesepakatan besar tersebut, menyusul laporan bahwa satelit baru tersebut akan menggantikan satelit yang sebelumnya dibeli oleh Maroko dari Perancis.

Adanya pesanan satelit mata-mata dari Maroko tidak dirinci lebih dalam. Laporan media lokal menyebut Maroko akan membeli dua satelit mata-mata dari seri Optsat 3000, seri yang sama yang digunakan untuk pengintaian oleh angkatan bersenjata Israel.

Satelit Optsat 3000 akan menggantikan dua satelit lama yang sebelumnya diperoleh Maroko dari konsorsium perusahaan Perancis, Italia, dan Jerman, yang memiliki kemampuan resolusi lebih rendah.

Optsat 3000, juga dikenal sebagai EROS-C, adalah satelit pengintai optik yang digunakan untuk keperluan militer dan intelijen. Satelit buatan IAI ini dirancang untuk menyediakan citra optik resolusi tinggi untuk keperluan militer, keamanan, dan intelijen. Data yang dikumpulkan oleh satelit ini digunakan oleh angkatan bersenjata Israel serta dijual ke pelanggan internasional melalui berbagai saluran komersial.

Optsat 3000 memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dengan resolusi sangat tinggi, biasanya dalam kisaran sub-meter, yang memungkinkan identifikasi objek kecil dan detail di permukaan bumi. Satelit ini ditempatkan di orbit rendah bumi (LEO), yang biasanya berkisar antara 400 hingga 700 km di atas permukaan bumi. Orbit rendah ini memungkinkan cakupan yang lebih baik dan resolusi gambar yang lebih tinggi.

Produksi satelit mata-mata di IAI juga melibatkan Elbit Systems, yang menyediakan kamera luar angkasa, dan Rafael Advanced Defense Systems, yang membangun sistem propulsi satelit untuk mempertahankan orbitnya. Hingga saat ini, IAI telah menjual satelit mata-mata ke India, Azerbaijan, Italia, dan Singapura.

Laporan dar Perancis menunjukkan bahwa kesepakatan pengadaan satelit mata-mata diselesaikan pada musim panas lalu, sebelum pecahnya perang antara Hamas dan Israel di Gaza, dan Maroko belum membatalkannya meskipun konflik sedang berlangsung.

Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan yang Dirahasiakan, Diduga Rudal Barak

Abraham Accords
Pada Desember 2020, Maroko menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bagian dari Abraham Accords yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Ini adalah langkah yang kontroversial di dunia Arab, tetapi Maroko menyatakan bahwa langkah ini tidak akan mengubah dukungannya terhadap perjuangan Palestina.

Maroko yang 99% penduduknya beragama Islam, secara konsisten mendukung perjuangan Palestina melalui dukungan diplomatik di organisasi internasional, bantuan kemanusiaan, dan hubungan bilateral yang kuat dengan Otoritas Palestina. Meskipun telah menormalisasi hubungan dengan Israel, Maroko menyatakan bahwa ini tidak mengurangi komitmennya terhadap hak-hak dan aspirasi Palestina untuk mendirikan negara merdeka. (Gilang Perdana)

Delilah – Rudal Jelajah Jarak Jauh untuk F-5E Tiger III Maroko

2 Comments