Kisah USS Parche (SSN-683): Kapal Selam Nuklir Mata-mata Legendaris yang Dilengkapi “Self Destruction Mode”

USS Parche (SSN-683) saat diluncurkan.

Di antara sekian banyak kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut AS (US Navy), USS Parche (SSN-683) menjadi salah satu yang paling unik dan legendaris, pasalnya peran kapal selam ini yang super rahasia, plus dilengkapi fitur “self destruction mode” (mode penghancuran diri).

Baca juga: Rusia Luncurkan “Vice Admiral Burilichev” – Kapal Riset Oseanografi dengan Peran Spy Ship, Kemunculannya Bikin AS dan NATO Cemas

Keberadaan fitur self destruction mode sangat terkenal di kalangan sejarah militer dan intelijen, dan sebagian besar mengaitkannya dengan misi rahasia kapal selam tersebut selama Perang Dingin.

Awalnya, USS Parche awalnya adalah kapal selam serang cepat Sturgeon class. Namun, pada akhir tahun 1980-an, Parche menjalani modifikasi besar, termasuk penambahan bagian lambung sepanjang 100 kaki (sekitar 30 meter). Modifikasi ini mengubahnya menjadi platform spionase utama Angkatan Laut AS.

Kabar tentang fitur penghancuran diri muncul sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa teknologi dan intelijen sensitif di dalam kapal selam ini tidak akan pernah jatuh ke tangan musuh (terutama Uni Soviet/Rusia) jika kapal itu tertangkap atau dikompromikan. Laporan-laporan menyebutkan bahwa Parche membawa sejumlah besar bahan peledak (beberapa sumber menyebutkan hingga 150 pon bahan peledak tinggi) yang akan diledakkan jika penangkapan sudah tak terhindarkan.

Dalam skenario, perintah untuk menenggelamkan diri (scuttle) atau menghancurkan diri akan dilakukan jika Parche terdeteksi di wilayah musuh. Penghancuran diri dianggap sebagai upaya terakhir untuk melindungi rahasia negara yang sangat penting, yang nilainya jauh melebihi kapal itu sendiri.

Dari sejarahnya, USS Parche (SSN-683) dibangun oleh Ingalls Shipbuilding, Pascagoula, Mississippi. Kapal selam ini diorder pada 25 Juni 1968 dengan pemasangan lunas pada 10 Desember 1970. Saat diluncurkan pada 13 Januari 1973, USS Parche punya bobot sekitar 4.464 ton (saat di permukaan) dan 4.967 ton saat terendam. USS Parche resmi komisioning pada 17 Agustus 1974.

Panjang lambung awal saat diluncurkan 92,13 meter dan setelah modifikasi (1987–1991), panjang lambung menjadi 122 meter, karena penambahan bagian baru untuk peralatan spionase. Bobot saat terendam disebut-sebut menjadi 7.800 ton.

Periode yang paling signifikan dalam profil kapal ini adalah perombakan besar-besaran antara tahun 1987 dan 1991, yang mana panjang kapal diperpanjang sekitar 30 meter. Bagian tambahan ini digunakan untuk menampung peralatan khusus, sensor, dan teknologi canggih lainnya yang menjadikannya kapal selam mata-mata utama Angkatan Laut AS selama bertahun-tahun. Peran inilah yang membuatnya mendapatkan status legendaris dan semua penghargaan rahasianya.

USS Parche mengusung satu (1) reaktor nuklir S5W (reaktor air bertekanan) dan sua turbin uap menggerakkan satu baling-baling (sekrup). Kecepatan kapal selam di permukaan sekitar 15 knot dan kecepatan saat terendam: 20-25 knot. Sementara kedalaman uji (Test Depth) sekitar 396 meter.

Persenjataan Parche mengalami perubahan drastis setelah modifikasi besar untuk peran intelijen. Persenjataan terdiri dari empat tabung torpedo 533 mm yang mampu menembakkan torpedo Mk-48, rudal Harpoon, rudal Tomahawk, dan rudal anti-kapal selam SUBROC (sebelum dinonaktifkan). USS Parche (SSN-683) tidak memiliki kemampuan Vertical Launching System (VLS).

Torpedo MK48 Mod 7 – Andalan Kapal Selam AS dan Australia dalam Menghadapi Armada Laut Sang Naga

Setelah dimodifikasi menjadi kapal mata-mata, kapasitas amunisi torpedonya sangat dikurangi (beberapa laporan menyebutkan hanya tersisa empat torpedo) untuk memberi ruang bagi peralatan spionase dan sensor canggih. Kapal ini mengorbankan daya tembak demi kemampuan pengumpulan intelijen.

Jumlah awak bertambah secara signifikan setelah kapal dimodifikasi untuk peran intelijen. Jumlah awak awalnya 112 orang (14 perwira, 98 tamtama), dan setelah Modifikasi menjadi 179 orang (22 perwira, 157 tamtama). Penambahan 30 meter pada lambung digunakan untuk menampung personel dan teknisi tambahan yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pengawasan, komputer, dan sistem analisis yang sangat kompleks.

USS Parche umumnya membawa sebuah ruang khusus yang secara umum dikenal sebagai Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV) atau dalam konteks Parche yang bertugas sebagai kapal mata-mata, seringkali disebut sebagai “swimmer lock-out chamber” (ruang keluar-masuk penyelam).

Sebagian besar misi Parche tetap dirahasiakan (classified) hingga hari ini, namun ada beberapa yang diketahui seperti Operation Ivy Bells, misi penyadapan kabel komunikasi bawah laut militer Uni Soviet di Laut Okhotsk. Kemudiaan mengumpulkan fragmen rudal Soviet yang jatuh ke dasar laut setelah uji coba, untuk tujuan intelijen.

Parche adalah salah satu kapal yang paling banyak mendapat penghargaan dalam sejarah Angkatan Laut AS, termasuk sembilan Presidential Unit Citations yang luar biasa—semuanya diraih untuk misi rahasia.

Setelah Rusak Parah Akibat Menabrak Gunung Bawah Laut, Kapal Selam Nuklir USS Connecticut Kembali Beroperasi di 2026

Pangkalan utama USS Parche awalnya di Mare Island, California, kemudian dipindahkan ke Naval Submarine Base Bangor, Washington, dari mana ia menjalankan sebagian besar misi spionasenya hingga dinonaktifkan. USS Parche resmi dipensiunkan pada 19 Oktober 2004. Kapal selam ini dibongkar melalui Program Daur Ulang Kapal dan Kapal Selam Angkatan Laut AS, selesai 30 November 2006.

Meski telah didaur ulang, Layar (Sail) atau conning tower dari USS Parche (SSN-683) telah diabadikan sebagai monumen di Naval Undersea Museum (NUM) di Keyport, Washington, untuk menghormati sejarah rahasia dan rekor penghargaannya. (Gilang Perdana)

Kapal Selam Barbel Class – Pernah Dilirik Indonesia Sebelum era Cakra Class Type 209

2 Comments