KIA KM420 ‘Lapis Baja’ Korps Marinir Kembali Beraksi

(Korps Marinir)

Yang satu ini jelas bukan ranpur (kendaraan tempur), melainkan masuk kategori rantis alias kendaraaan taktis berupa jip berpenggerak 4×4. Namun, jangan salah, rantis berlabel KIA KM420 ini sudah layak disebut ‘battle proven,’ pasalnya KM420 telah digunakan saat Operasi Militer di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) melawan separatis GAM di periode 2003 – 2004. Dan, ada kabar bahwa jip buatan Korea Selatan ini akan dikirim ke Papua.

Baca juga: KIA KM420 Utility Vehicle – Jip “Lapis Baja” Infanteri Marinir TNI AL

Dikutip dari laman Instagram Korps Marinir, diperlihatkan foto-foto KIA KM420 dari Peleton Angkutan Yonif 3 Marinir, telah melakukan modifikasi jip ini, yaitu dengan pemasangan plat baja di bodi kendaraan. Dengan tambahan beban, diperlukan serangkaian pengujian, termasuk di medan off-road, lantaran bobot kendaraan yang ikut bertambah akan berpengaruh pada manuver kendaraan. Modifikasi jip KM420 berkaitan dengan jelang keberangkatan Satgas Muara dan Perairan di Papua.

Berkaca dari pengalaman saat operasi di NAD, adopsi plat lapis baja diperlukan untuk mendukung tugas taktis di lapangan. Seperti pada atap bagian belakang dibuat berlapiskan terpal. Maksudnya untuk memberi tempat kepada penembak senapan mesin FN MAG GPMG (General Puspose Machine Gun) 7,62 mm. Selain itu, kabin belakang bisa dimuati empat personel berpakaian tempur lengkap.

(Korps Marinir)

Saat operasi di NAD, kadar lapis baja (armor plate) pada KIA full metal milik Korps Marinir mampu meredam terjangan proyektil kaliber 308. dari jarak 100 meter, proyektil kaliber 5,56 mm dari jarak 100 meter, sementara proyektil kaliber 7,62 mm dari jarak 150 meter akan menembus plat baja, namun tidak sampai melukai.

Untuk self defence, pada dinding kendaraan disediakan empat lubang bagi penembak untuk membidik sasaran di luar. Begitu pun untuk mengantisipasi serangan frontal, plat baja juga dipasang untuk menutupi kaca depan, seperti halnya di panser VAB dan Pindad Anoa 6×6, plat baja dapat dinaik turunkan.

Karena plat baja dihadirkan untuk kebutuhan taktis, maka plat baja tidak dipantek mati. Saat misi di Aceh tuntas, rantis ini bisa disulap dalam sekejap kembali ke versi standarnya. Teknik bongkar pasang (knock down) yang diterapkan sangat sederhana, cukup dengan melepas baut-baut yang mengikat baja ke bodi.

KIA Marinir ini sejatinya tidak full modifikasi, untuk urusan kaki-kaki dan mesin solar 2.300 cc turbo, semuanya masih standar. Selain digunakan Indonesia dan Korea Selatan, pada Februari 2015 militer Ukraina telah memutuskan menggunakan KIA KM420. Secara komersial, jip ini mulai digunakan sejak 1997.

Baca juga: KASRAT 4×4 – Truk Amfibi Korps Marinir dengan Lambung Baja yang Mampu Melaju Kencang di Air

Tak sulit untuk melihat jip KM420, bagi warganet yang tinggal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pastinya lumayan sering melihat jip ini yang acap kali digunakan oleh prajurit Korps Marinir. (Haryo Adjie)

14 Comments