Update Drone KamikazeKlik di Atas

Khawatir atas ‘Pengaruh’ Cina dan Rusia, Vietnam Batalkan Rencana Pembelian F-16 Viper

Meski Vietnam dan Cina punya konflik atas batas wilayah perairan, tapi rupanya Vietnam masih sungkan atas pengaruh besar Cina. Hal ini ditandai dengan terpaksa dibatalkannya rencana akuisisi jet tempur F-16. Seperti diketahui, saat kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Hanoi, Vietnam pada tahun 2023, Washington ikut menawarkan F-16 Viper ke Negeri Nguyen.

Baca juga: AS Tawarkan Jet Tempur F-16 ke Vietnam, Harus Belajar dari Kasus Indonesia dan Malaysia

Lantaran ditawarin jet tempur dengan teknologi canggih, plus kemudahan dalam pengadaan, Vietnam pun tertarik atas tawaran tersebut. Akan tetapi negosiasi dengan AS terhenti karena ada kekhawatiran, bahwa pembelian F-16 dapat memengaruhi hubungan Vietnam dengan negara lain, termasuk Cina.

Menurut Reuters.com, Vietnam juga khawatir bahwa AS mungkin tidak akan memasok rudal atau persenjataan yang dibutuhkan untuk jet F-16 jika kesepakatan tersebut berhasil.

Terlapas dari faktor Cina, pengadaan F-16 juga bisa mendapat respons dari Rusia, karena Rusia telah lama menjadi pemasok senjata utama bagi Vietnam. Meskipun ada potensi untuk membatalkan rencananya untuk memperoleh F-16, Vietnam dilaporkan terus berupaya membeli pesawat angkut C-130J Super Hercules dari Amerika Serikat. Pasalnya pembelian C-130 dianggap kurang sensitif dibandingkan jet tempur F-16 dan lebih mungkin dibeli oleh Vietnam, karena dianggap sebagai senjata pertahanan daripada senjata tempur.

Hanoi diwartakan memang sangat tertarik dengan beberapa sistem persenjataan buatan AS terutama pesawat patroli maritim, pesawat angkut, dan jet tempur. Keputusan Washington untuk menawarkan senjata buatan AS kepada Vietnam dapat dikaitkan dengan beberapa faktor.

Hal ini kemungkinan didorong oleh strategi AS secara keseluruhan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan militer dengan Vietnam dan kehadirannya di kawasan Indo-Pasifik. Vietnam dipandang sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara untuk menjaga stabilitas regional dan melawan pengaruh Cina.

Terlepas dari tawarna F-16 Viper, Washington baru mencabut embargo penjualan senjata terhadap Vietnam pada tahun 2016. Hubungan antara AS dan Vietnam semakin dekat sejak berakhirnya Perang Vietnam hampir lima dekade lalu dan semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir karena masalah Laut Cina Selatan. Penjualan senjata AS ke Vietnam, yang berbatasan dengan Cina dan memiliki sengketa berkelanjutan atas Laut Cina Selatan, berpotensi memperburuk hubungan antara Hanoi dan Beijing.

Hal itu juga akan menyingkirkan Rusia, yang selama ini menjadi pemasok senjata utama Vietnam. Sejauh ini, Rusia memasok hampir 80 persen kebutuhan senjata Vietnam. Jika akuisisi Vietnam terhadap F-16, yang dikembangkan oleh Lockheed Martin, terwujud, itu akan menjadi momen bersejarah karena Angkatan Udara Vietnam telah lama menjadi pengguna setia pesawat tempur buatan Rusia seperti Su-30, Su-27, dan Su-22. (Gilang Perdana)

Sukhoi Su-30 Angkatan Udara Vietnam Sukses Uji Coba Bom Latih Produksi PT Sari Bahari

11 Comments