KG600 Jammer Pod – Perangkat Canggih yang Bikin Chengdu J-10 dan JF-17 Thunder Pakistan ‘Pede’ Lawan Rafale India

Sebelum terjadi duel udara di atas Line of Control (LoC) Kashmir pada 7 Mei lalu, maka beberapa hari sebelumnya, yakni pada 29-30 April 2025 ada klaim dari pihak Pakistan yang menyebut bahwa jet tempur Chengdu J-10C milik Angkatan Udara Pakistan berhasil melakukan jamming pada jet tempur andalan Angkatan Udara India, Dassault Rafale.

Baca juga: Pakistan Klaim Jet Tempur Chengdu J-10C Berhasil ‘Jamming’ Rafale Angkatan Udara India, Mungkinkah?

Klaim tersebut menjadi bahan diskusi bagi komunitas dan pemerhati militer global, pasalnya secara teknis Rafale lebih unggul dari Chengdu J-10C, termasuk dalam aspek peperangan elektronik, yang mana Rafale secara internal telah dibekali SPECTRA (Système de Protection et d’Évitement des Conduites de Tir du Rafale) yang dikenal canggih.

Bagi Chengdu J-10C, kemampuan jamming akan sangat bergantung pada keberadaan jammer pod, yang kabarnya Chengdu J-10C Pakistan telah dilengkapi KG600 jammer pod. Dan pada duel udara pada 7 Mei lalu, pelibatan JF-17 Thunder Block III oleh Angkatan Udara Pakistan kabarnya tak lepas dari keberadaan KG600 jammer pod.

Meski belum didapat ketengan resmi, KG600 jammer pod disebut-sebut merupakan produksi China Electronics Technology Group Corporation (CETC), perusahaan yang juga memproduksi jammer pod KG800.

Chengdu J-10C dengan pod jammer KG600/KG700

KG600 adalah electronic warfare (EW) jammer pod yang dirancang untuk meningkatkan survivabilitas pesawat tempur dengan mengganggu sistem radar lawan, termasuk radar pencari, radar kendali penembakan, dan rudal berpemandu radar. Pod ini merupakan bagian dari upaya modernisasi militer Tiongkok, terutama untuk meningkatkan kemampuan Electronic Countermeasures (ECM) pada pesawat generasi ke-4 mereka seperti JH-7A, Su-30MKK, dan Chengdu J-10.

KG600 diperkirakan menggunakan DRFM (Digital Radio Frequency Memory), memungkinkan simulasi sinyal palsu dan delay signal untuk membingungkan radar musuh. Kemampuan lain, KG600 dapat digunakan dalam mode stand-off jamming, peran SEAD (Suppression of Enemy Air Defense) maupun escort jamming.

KG600 menjadi kelengkapan pada JF-17 Thunder.

 

Sumber tak resmi menyebut KG600 punya kemampuan wide-band jamming capability, mencakup frekuensi radar utama dari pesawat dan sistem pertahanan udara lawan. KG600 mengadopsi modular design yang memudahkan integrasi dengan berbagai jenis jet tempur. Fitur lain adalah passive warning receiver yang memungkinkan pendeteksian emisi radar musuh untuk mengaktifkan jamming secara otomatis.

Kemungkinan KG600 memiliki memory jamming untuk menyimpan profil radar tertentu (mirip fungsi DRFM pod Barat seperti AN/ALQ-131).

Berdasarkan karakteristik umum jammer pod sejenis, KG600 diperkirakan memiliki panjang: sekitar 2,5 hingga 3 meter, diameter: sekitar 0,3 hingga 0,5 meter dan berat sekitar 200 hingga 300 kilogram. (Bayu Pamungkas)

Ladeni Peperangan Elektronika, Cina Punya Shenyang J-16D, Lawan Tanding Boeing EA-18G Growler

6 Comments