Kemhan Rusia: Kapal Penjelajah Rudal RTS Moskva Tenggelam Saat Proses Penarikan
Setelah insiden dramatis pada 13 April lalu, dimana kapal penjelajah rudal RTS Moskva mengalami kerusakan hebat sehingga harus ditinggalkan para awaknya. Maka kabar terbaru dari kantor berita Rusia Tass, menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan secara resmi, bahwa flagship Armada Laut Hitam Rusia itu telah tenggelam.
Baca juga: Flagship Armada Laut Hitam Rusia, Kapal Penjelajah Rudal RTS Moskva Rusak Berat
Melansir dari Tass.ru (15/4/2022), dikatakan bila RTS Moskva tenggelam saat dalam proses ditarik menuju pelabuhan. Saat dalam proses penarikan, kapal berbobot 12.490 ton itu dihantam badai, lantaran ada kerusakan pada lambung akibat insiden kebakaran dari meledaknya gudang munisi, membuat kapal itu kehilangan stabilitas. “Dalam kondisi laut badai, kapal dinyatakan tenggelam,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia.
Pihak Rusia menyebut bahwa penyebab kebakaran dan ledakan masih dalam tahap investigasi, pun juga belum ada keterangan ada atau tidaknya korban jiwa dari insiden tersebut. Tenggelamnya RTS Moskva sontak menjadi bentuk ‘kemenangan’ Ukraina, dimana sesaat beredarnya kabar rusak berat pada kapal penjelajah itu, pihak Ukraina langsung mengklaim bahwa itu merupakan hasil serangan rudal anti kapal RK-360MC yang dilepaskan dari pesisir.
Baca juga: Admiral Grigorovich Class – Frigat Canggih Andalan Armada Laut Hitam Rusia
Sebagai flagship, RTS Moskva menjadi kapal perang unggulan dan terbesar dari Armada Laut Hitam. Kapal ini dioperasikan pada tahun 1983 dengan nama “Slava.” Angkatan Laut Rusia terakhir kehilangan kapal perang atau kapal selam di laut dalam kecelakaan pada tahun 2000, ketika kapal selam nuklir Kursk tenggelam saat latihan dan menewaskan 118 orang. RTS Moskva punya panjang 186,4 meter dan diawaki oleh 480 personel (62 perwira). (Gilang Perdana)
Spesifikasi RTS Moskva:
– Length: 186,4 meter
– Beam: 20,8 meter
– Draft: 8,4 m
– Propulsion: 4 COGOG gas turbines, 2 shafts 121,000 shp
– Speed: 32 knots (59 km/h)
– Range: 19,000 km at 16 knots (30 km/h)
Related Posts
-
Inggris dan Jerman Beda Pendapat Soal Penjualan Eurofighter Typhoon ke Arab Saudi, Ini Sebabnya!
-
Ikuti Indonesia, Thailand Juga Pesan Tambahan Dua Unit Jet Latih Tempur T-50TH
-
Bersitegang dengan Thailand, AU Myanmar Diperkuat Sukhoi Su-30SME
-
AMX-13 VCI Kavaleri TNI AD Pernah Dipasangi Kubah ‘Tertutup’ dengan Senapan Mesin Sedang
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Sekarang “terungkap” penyebab dari takutnya Soviet Rusia terhadap NATO dan USA. Ialah alutsistanya ternyata hanya seonggok rongsokan yang tidak canggih. Soviet Rusia sadar akan hal tersebut, sehingga mati-matian dan seperti kesurupan mencegah perkembangan NATO. Vladimir Putin(g) susu insyaf, dia akan hancur jika NATO mengamuk. Kalau memang alutsistanya tingkat dewa, pasti Soviet Rusia percaya diri dengan jumlah tentaranya yang lebih besar dibanding seluruh tentara NATO di Eropa. Adapun nuklir, itu hanya buat gertakan sambal terasi, Putin akan berpikir 1000x utk menggunakannya. Beda dengan Jong Un, Si Badut Korea Utara, org ini akan benar-benar menembakkan nuklir begitu dia digempur dan sudah pasti kalah. Bagi Si Badut, nothing too lose, krn negaranya cuma negara bobrok dan miskin. Kurrraaa ! Laksanakan ! Bravo !
Dugaan :
Tak semua para awak pro putin
ada yang pro ukraina
bisa jadi karena lahir di sana
banyak tentara yang disersi dan tak mau perang
karena menganggap perang ini perang saudara
Jadi bingung. Katanya Neptune udh berhasil di hancurin oleh Russia.
Ukraina secara tak langsung mempromosikan rudal kh-35 Rusia, soalnya neptune dikembangkan dari itu
Putin berhasil..
Memalukan negaranya
#salam2rankworldmilitary
#salamworldclassnavy
Akhirnya tengelam juga. Dengan tenggelamnya kapal moskva maka ada alasan rusia untuk menyerang kota odessa dengan lebih brutal, dan segera mendudukinya. Dengan menduduki oblast odessa maka praktis ukraina akan kehilangan akses ke laut hitam. Kita tunggu episode selanjutnya
Lah terus kebakaran kenapa coba? Buang puntung rokok di canister vls kah? Kok ga sisan disamber gledek, Ahahaha tiap kali yg keluar dari mulut pejabat ruski atau selazimnya negara otoriter adalah kebohongan utk menutupi dan melindungi sesuatu. Mengontrol arus informasi lewat institusi negara dan tanpa adanya check and balance fakta akan terus senjata makan tuan bagi birokrasi negara diktator autokrat contoh blunder politik Putin sebulan lalu.
Kukira KERAS ternyata KERTAS…
🤣🤣
Kapal Rusia tampang doang SANGAR gotong banyak Rudal gede2..
pas di Senggol sebiji RUDAL kecil kecepatan rendah,
ehh.. langsung KARAM..
“dimana sesaat beredarnya kabar rusak berat pada kapal penjelajah itu, pihak Ukraina langsung mengklaim bahwa itu merupakan hasil serangan rudal anti kapal RK-360MC”
Perasaan sumber dari rumor kabar berita kapal Moskva rusak datang dari pihak Ukraina yg ngaku nembak misil Neptune. Jadi prosesnya bukan kabar kapal rusak lalu Ukraina klaim nembak misil, tapi Ukraina klaim nembak misil neptune dan berhasil merusak kapal Moskva.
Bad maintenance, korupsi yg gede di program modernisasi Russia Navy bikin tumbal juga
Yg lain siap siap menyusul