Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kementerian Pertahanan Inggris Cari Pengganti Land Rover, Harus Lebih Ringan, Tangguh dan Efisien

Kondang digunakan sejak Perang Dunia Kedua, keluarga jip Land Rover menjadi ikon legendaris yang melekat pada militer Inggris, yang kemudian berhasil ‘ditularkan’ ke berbagai penjuru dunia. Namun, belakangan ada kabar yang mengejutkan, yakni keluarga Land Rover bakal dipensiunkan dari etalase kendaraan taktis (rantis) Angkatan Darat Inggris (Royal Army).

Baca juga: GAZ-69: Legenda Jip Tangguh Rusia, Mulai dari Angkut Personel Hingga Pelibas TankĀ 

Persisnya, Kementerian Pertahanan Inggris telah resmi mengeluarkan permintaan kepada industri untuk pengembangan Light All-Terrain Vehicle (LMV) baru yang akan memenuhi tuntutan kebutuhan tempur dan operasional modern. Permintaan ini menandai dimulainya akhir bagi eksistensi Land Rover dan Pinzgauer, yang akan dipensiunkan pada tahun 2030.

Land Rover Seri I pertama kali diperkenalkan pada tahun 1948 di Amsterdam Motor Show. Ide utama di balik penciptaannya berasal dari kebutuhan akan kendaraan yang andal, serbaguna, dan ekonomis yang dapat melayani petani dan pengguna industri di Inggris pasca perang.

Starstreak dengan platform jip Land Rover Defender (LML) jadi salah satu tipe yang digunakan TNI AD

Insinyur di Rover, yang terinspirasi oleh Willys Jeep, memainkan peran penting selama Perang Dunia Kedua, merancang Seri I sebagai kendaraan serbaguna ringan.

Seri I awal dilengkapi dengan mesin bensin 1,6 liter dan menghasilkan sekitar 50 tenaga kuda. Mobil ini dilengkapi dengan kotak persneling manual 4-percepatan dan kotak transfer dengan rentang tinggi dan rendah, sehingga sangat tangguh di medan off-road. Penggunaan rangka baja dan panel aluminium merupakan strategi yang berhasil untuk mengurangi bobot dan mencegah masalah korosi.

R-Han 122mm pada platform peluncur jip Land Rover

Pada tahun-tahun awalnya, Landi Rover Seri I terutama dijual kepada petani dan militer, yang dengan cepat menghargai keandalan dan kemampuan off-roadnya.

Land Rover pun memperoleh popularitas di seluruh dunia, digunakan dalam berbagai industri dan bahkan dalam misi kolonial dan ekspedisi eksplorasi.

RBS-70 saat meluncur dari platform jip Land Rover

Setelah kesuksesan Seri I, Land Rover memperkenalkan Seri II pada tahun 1958. Model ini mencakup berbagai peningkatan seperti kabin yang lebih lebar, mesin yang lebih bertenaga – dengan pilihan bensin atau solar 2,25 liter – dan opsi kenyamanan tambahan.

Kemudian Land Rover Seri III diluncurkan pada tahun 1971, menambahkan kotak persneling baru dan gigi yang disinkronkan, sehingga meningkatkan kemampuan berkendara.

Selama periode ini, Land Rover memantapkan dirinya sebagai pemimpin global dalam kendaraan off-road, yang terkenal akan daya tahan dan keandalannya. Di banyak negara, model ini tetap digunakan selama beberapa dekade.

Presiden Soekarno dengan jip Land Rover.

Seperti dikutip Bulgarianmilitary.com, pada tahun 1983, Land Rover memperkenalkan lini baru yang disebut Defender, yang pada dasarnya merupakan evolusi dari Seri III. Land Rover Defender menawarkan mesin yang ditingkatkan secara signifikan, termasuk turbo-diesel, dan desain interior yang dimodernisasi. Defender tetap setia pada desain tradisionalnya sambil mengintegrasikan teknologi yang membuatnya lebih sesuai untuk kebutuhan kontemporer.

Pada tahun 2019, Land Rover meluncurkan Defender versi yang sepenuhnya baru, yang menggabungkan teknologi modern dengan kemampuan off-road klasik merek tersebut.

Defender baru dilengkapi mesin canggih, sistem kontrol traksi, dan teknologi bantuan cerdas. Meskipun mengalami perubahan signifikan, Defender tetap setia pada pendahulunya dengan menawarkan daya tahan yang luar biasa dan performa off-road yang ekstrem.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, kendaraan pengganti Land Rover harus lebih ringan, lebih cepat, dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi awaknya. Selain itu, Angkatan Darat Inggris ingin mengurangi variasi kendaraan yang digunakan guna mengefisienkan perawatan dan logistik.

Angkatan Darat Inggris akan mengevaluasi tidak hanya spesifikasi teknis tetapi juga faktor-faktor seperti kapasitas produksi, dukungan logistik, dan pelatihan awak.

Kendaraan baru tersebut harus memenuhi standar keamanan dan mobilitas yang ketat agar siap menghadapi tantangan di masa mendatang. Kendaraan-kendaraan tersebut akan dikategorikan ke dalam tiga kelompok – yaitu kendaraan dengan perlindungan sedang di bawah 20 ton, kendaraan dengan perlindungan ringan di bawah 10 ton, dan kendaraan segala medan ringan di bawah tiga setengah ton.

Keputusan untuk memodernisasi armada kendaraan militer merupakan peluang yang signifikan bagi industri. Calon pemasok kini ditantang untuk menghadirkan solusi terbaru dengan inovatif yang menggabungkan mobilitas tinggi dengan perlindungan dan efisiensi yang ditingkatkan. (Gilang Perdana)

Jankel Al-Thalab LRPV 4×4 – Rantis Kopassus Untuk Misi Intai/Serbu Jarak Jauh