Kekurangan Suku Cadang, Sebagian Besar MBT Leopard 2 Donasi dari Jerman ‘Mogok’ di Ukraina
|
Di awal tahun 2024 ada kabar yang kurang mengenakan bagi Jerman dalam usahanya mendukung Ukraina, pasalnya sebagian besar dari armada Main Battle Tank (MBT) Leopard 2 donasi dari Negeri Bavaria diwartakan tidak dapat beroperasi dengan optimal dalam peperangan menghadapi Rusia.
Dikutip eurasiantimes.com (3/1/2024), seorang anggota parlemen Jerman terkemuka dan pengambil keputusan penting dalam alokasi anggaran pertahanan, Sebastian Schäfer, mengungkapkan bahwa hanya sejumlah kecil MBT Leopard 2 yang dipasok Jerman ke Ukraina saat ini beroperasi.
Menurut Schäfer yang mempunyai pengaruh dalam komite pertahanan dan keuangan Bundestag, penyebab utama di balik kekurangan operasional ini adalah kelangkaan suku cadang penting yang diperlukan untuk perbaikan MBT.
Schäfer yang juga seorang ekonom dan anggota Partai Hijau Jerman, baru-baru ini menyampaikan keprihatinannya melalui sebuah surat, mendesak produsen senjata untuk mengatasi tantangan dalam proses perbaikan dan mempercepat pasokan suku cadang untuk MBT Leopard yang rusak.
Kekurangan suku cadang telah menyebabkan hanya sejumlah kecil MBT Leopard yang beroperasi di Ukraina. “Sayangnya, perlu dicatat bahwa hanya sejumlah MBT Leopard 2 yang dikirimkan masih dapat digunakan oleh Ukraina,” kata Schäfer.
Urgensi masalah ini ditegaskan oleh anggota parlemen tersebut, yang menekankan perlunya tindakan cepat untuk memperkuat pasokan suku cadang. Selain itu, ia menunjukkan bahwa ada upaya pasukan Ukraina untuk melakukan perbaikan secara mandiri, yang dalam beberapa kasus, semakin memperburuk kerusakan pada MBT Leopard.
Schäfer menyarankan agar Jerman terlibat dalam diskusi untuk memberikan pelatihan atau instruksi tambahan bagi mekanik Ukraina. Sementara perwakilan dari bengkel industri di Lithuania mengungkapkan kepada media Jerman bahwa proses perbaikan berlarut-larut karena kelangkaan suku cadang penting.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, komunitas internasional, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jerman, serta negara-negara NATO lainnya, dengan cepat bersatu untuk memperkuat pertahanan negara Eropa Timur tersebut. Presiden AS Joe Biden berjanji untuk mengirim 31 unit MBT Abrams ke Ukraina, mendorong Jerman untuk mengirimkan 18 unit MBT Leopard 2.
Bergabung dengan Jerman dalam memberikan dukungan, negara-negara seperti Kanada, Polandia, dan Portugal juga menyumbangkan tank Leopard untuk upaya pertahanan Ukraina. Jerman memberi wewenang kepada koalisi Eropa untuk mengirimkan armada besar (gabungan), terdiri dari 88 unit MBT Leopard 1 dan sekitar 80 unit MBT Leopard 2, menanggapi permintaan Presiden Ukraina Zelensky untuk memodernisasi peralatan militer.
Jerman Pasok MBT Leopard 2A6 Ukraina dengan DM53 A1, Amunisi Sabot Paling Kuat
Laporan menunjukkan banyak dari 18 unit MBT Leopard 2 yang dipasok oleh Jerman mengalami kerusakan yang signifikan selama pertempuran, yang mencerminkan intensitas dan durasi pertempuran yang lama.
Sementara itu, ketika Ukraina menghadapi konflik di musim dingin yang kedua, terdapat perubahan penting dalam penggunaan MBT Leopard 2. Alih-alih melakukan manuver ofensif, armada MBT ini sekarang digunakan untuk pertahanan sebagai artileri jarak jauh. (Gilang Perdana)
mana koq g da yg bahas tu bantuan dr nato g ada yg gratis ..
Udah nyerah aja.
Udah ga imbang tuh kekuatan nya.
Indonesia kebagian suku cadang nggak nih?
Laporan TNI mengeluhkan yang sama, meski dana siap, tak ada jaminan ketersediaan spare part dari pabrikan, akhirnya dilakukan kreasi mandiri dengan proses cloning