Kavaleri Australia Gunakan Sepeda Listrik untuk Tugas Intai, “More Stealth and Healthy”
|Wahana intai tak pelak menjadi elemen kunci dalam pergerakan kavaleri, terutama sebelum memasuki wilayah lawan. Untuk itu, pada ranpur modern tak jarang dilengkapi dengan drone mini untuk tugas pengintaian yang dimaksud. Hal itu setidaknya sudah diaplikasikan pada ranpur BTR-3KS (Ukraina) dan BT-3F “Arctic” (Rusia).
Baca juga: Kalashnikov Perkenalkan Motor Trail Tempur Bebas Bising
Dan terkait tugas intai mengintai dalam mendukung tugas kavaleri, Angkatan Darat Australia (Australian Army) memperkenalkan wahana intai baru yang digadang punya kemampuan stealth dan bebas emisi. Dikutip dari defence.gov.au (6/10/2021), 2nd/14th Light Horse Regiment (Queensland Mounted Infantry) yang mengoperasikan ranpur Boxer Combat Reconnaissance Vehicle (CRV), merilis penggunaan sepeda elektrik atau sepeda listrik (e-bike).
Departemen Pertahanan Australia menyebut sepeda listrik tempur ini dapat melaju hingga kecepatan 90 km per jam dan punya jangkauan 100 Km. Sepeda listrik berbobot ringan ini digunakan oleh personel yang ‘keluar’ dari ranpur Boxer, kemudian menjalankan misi senyap di medan berat tanpa menimbulkan emisi dan suara. Personel AD Australia kabarnya menyukai konsep sepeda listrik ini, lantaran sifatnya yang senyap dan lebih cepat dioperasikan ketimbang menggelar sepeda motor.
Seorang personel militer, Kopral Thomas Ovey, mengatakan “Jejak kaki diminimalkan karena daya yang lebih kecil, kebisingan yang lebih sedikit, dan tidak mengeluarkan banyak debu yang dapat dilihat oleh pasukan musuh. “Ini jauh lebih efektif daripada sepeda motor standar.”
Ia menambahkan, “Ini memungkinkan kami untuk melakukan pengiriman informasi dengan aman, apakah itu informasi yang ditemukan orang di medan perang, atau bahkan jika salah satu pasukan mengambil foto di ponsel mereka dan ingin mengirimkannya kembali ke markas.” Lebih dari itu, penggunaan sepeda listrik dapat menjangkau lebih banyak wilayah dengan cepat, menghemat waktu daripada menunggu pasukan pendukung datang.
Baca juga: IMZ Ural 650 Sidecar – Ini Dia! Sepeda Motor Intai Tempur Korps Marinir TNI AL
Kopral Ovey menambahkan bahwa sepeda listrik juga membawa beberapa keuntungan kerja yang tidak terduga. “Kami semua yang tergabung dalam unit ini merasakan kegembiraan, menggunakan sepeda ini mengasyikkan, menyenangkan, dan mengagumkan,” ujar Ovey. Dan tak lupa, wahana intai ramah lingkungan ini juga menyehatkan dan mampu menjaga kebugaran prajurit yang mengayuh. (Haryo Adjie)
Saat batre nya habis, sepeda di tinggal buat musuh. Sang koplral pulang jalan kaki😂
Ini di cas, hybrid apa AIP?
Engkol
Ada drone sama trail kok pake sepeda.
Apa gara-gara Anggarannya diCemplungin semua ke Proyek Kasel Nuklir ?
Diartikel sudah dijelaskan soal keuntungan menggunakan sepeda listrik .
Gini ya Dhek Panzer aka Ruskismin, pake sepeda listrik bukan tidak meninggalkan emisi sama sekali, ketika mesinnya dipake itu masih meninggalkan citra panas dari mesin listriknya. Kedua, kalo ditengah perjalanan listriknya habis mau ngecash dimana? Apalagi ketika dilakukan di wilayah yg diperebutkan. Mau di wilayah terpencil, pedesaan bahkan perkotaan sekalipun akan kehilangan pasokan listrik saat wilayah tersebut atau sekitarnya dilanda pertempuran. Emangnya mau mengintai sambil gendong baterai yg Segede gaban gitu?? Kalo ada sepeda listrik yg bisa dipake full mesin Ampe 100 km PP itu kapasitas dayanya pasti sangat besar dan otomatis mempengaruhi bobot baterai. Justru kalo sepeda motor trail bisa pake BBM yg lebih irit, motor trail biasa sekali ngisi full tank bisa Ampe jarak 200-280 km. Itu kalo jangkauan 100 km udah bisa PP tanpa takut ngisi. Kendaraan yg dibutuhkan untuk spek militer itu harus irit, jangkauan jauh dan handal. Sudah tepat pake motor trail dan bawa UAV buat pengintaian daripada sepeda listrik. Itu masih kondis alam terbuka akses mudah. Kalo ketemunya jalanan terjal pegunungan bisa wasalam tuh sepeda.
Dari sini paham Dhek???
Om gatol kelihatannya tidak bisa membedakan antara sepeda motor listrik dan sepeda listrik kalau sepeda listrik kehabisan daya dan tidak bisa di cas sepeda listrik masih bisa dipakai dengan cara dikayuh pedalnya.sampai di sini paham om gatol,hari gini masih ga bisa bedain antara sepeda motor listrik dan sepeda listrik, admin mungkin ketawa ketika membaca komen Om gatol 😂😂😂😂😂😂
Om gatol sepeda listrik di sini hanya dipakai untuk kebutuhan intai yg harus digunakan dengan seminimal mungkin keberadaannya tidak diketahui oleh musuh jadi tidak masalah jika masih menghasilkan sedikit panas yg masih lebih baik ketimbang kendaraan bermotor, sampai disini paham om gatol.?
Om admin ,Dari gambar yg ada di artikel kelihatannya jenis sepeda listrik yg digunakan tentara Australia adalah The 2022 CAB Recon.jadi penasaran apa sepeda listrik seperti itu juga dijual di Indonesia.
Gini ya Dhek Ruskismin aka Panzer, ente pernah sepedaan di alam bebas, di pegunungan,di pantai gak?? Ente pernah ngerasain yg namanya mobilitas di lapangan gak?? Bahkan walopun mesinnya dimatikan dan ganti genjot saat mendekati area pengintaian itu tetap vulnerable,tetap rentan. Bahkan ketika sekarang ada banyak varian drone/UAV untuk pengintaian dari yg gede Ampe yg kecil, dari yg bisa bawa rudal ATGM Ampe yg Stealth buat apa pake sepeda listrik??? Jangkauan kalah jauh dari motor trail, kecepatan juga, kemampuan menaklukan medan juga, mau senyap tinggal nyari tempat aman, luncurkan drone mini selesai.
Mencari tempat aman untuk mengintai juga tidak mudah terkadang prajurit juga harus melewati jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor konvensional dan sepeda listrik adalah solusinya dan sepeda listrik yg dipakai Australia juga bukan sepeda listrik murahan kemampuannya mungkin setara dengan sepeda motor konvensional plus irit bahan bakar, ringan bisa diangkut dengan rantis, Stealth & healthy.sampai disini paham om gatol,militer Australia jauh lebih paham penggunaan sepeda listrik dimedan tempur ketimbang keyboard warrior yg jago ngeles yg bahkan tidak bisa membedakan antara sepeda motor listrik dan sepeda listrik.😂😂😂😂😂
Sebutkan aja, Medan apa yg motor trail gak bisa lewat tapi sepeda listrik bisa lewat??? Gang sempit?? Pagar?? Ini beneran konyol. Jika e bike digunakan buat patroli sih mungkin, tapi kalo buat pengintaian terlalu lambat. Satu hal lagi, itu bobot bodi e bike brapa?? Kalo tuh sepeda bisa melaju Ampe 90km/jam begitu ada benturan bisa rusak parah tuh sepeda bahkan bisa menyebabkan luka yg fatal untuk pengendara. Semakin cepat suatu benda membutuhkan massa yg besar untuk menyeimbangkan gaya percepatan dan gaya yg diterima. Sangat tidak safety, idealnya tuh sepeda hanya boleh punya kecepatan dibawah 60km/jam dilihat dari massanya dan itu jelas membuat e bike tsb tidak efektif untuk misi tempur/pengintaian.
Duh om gatol admin sudah membuat artikel yg menyebut keunggulan e bike, masalah safety semua tergantung cara memakainya dan operatornya adalah militer Australia yg pasti sudah tahu bagaimana memakainya dengan aman ketimbang keyboard warrior yg jago ngeles yg bahkan tidak bisa membedakan antara sepeda motor listrik dan sepeda listrik.😂😂😂😂😂