Kata Pengamat : Jika Invasi Terjadi, Rusia Dapat Mengalahkan Ukraina Kurang dari Satu Jam
|Dalam terminologi invasi militer, maka di dunia saat ini ada dua invasi yang siap meletus atau berpotensi akan kejadian dalam waktu dekat. Yang pertama adalah rencana invasi Cina Daratan ke wilayah Taiwan, dan yang kedua adalah invasi Rusia ke Ukraina. Untuk yang pertama, kita skip dulu, pasalnya belum lama ini ada prediksi menarik yang diungkapkan Robert Lee, profesor dan pengamat militer dari King’s College London yang juga merupakan veteran Korps Marinir AS.
Baca juga: Amerika Serikat Pertimbangkan Kirim Helikopter Mi-17 eks Afghanistan ke Ukraina
Dikutip dari Topwar.ru (11/12/2021), Rob Lee yang juga menjadi penulis di surat kabar Amerika The New York Times mengungkapkan, bahwa jika pecah konflik terbuka antara Rusia dan Ukraina, maka Ia meyakini bahwa militer Rusia dapat mengalahkan militer Ukraina dalam waktu singkat. Seberapa singkat? Pensiunan Marinir itu memprediksi pasukan Ukraina hanya dapat bertahan kurang lebih selama satu jam saja setelah gempuran awal Rusia. “Lebih cepat, mungkin 30-40 menit pertama sejak pertempuran dimulai, Rusia dapat menghancurkan pasukan Ukraina,” ujar Lee.
Rupanya prediksi tersebut justru diamini oleh beberapa pejabat militer Ukraina. Seperti Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Brigadir Jenderal Kirill Budanov, Ia mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina siap untuk melawan agresor, tetapi untuk menahan invasi skala penuh, Kiev membutuhkan lebih banyak senjata, yang diharapkan akan diterima dari Barat dalam bentuk dukungan nyata.
Tapi ia menekankan, meski ada dukungan dari AS dan Barat, itu tidak menjamin apa pun, karena Rusia memiliki fire power yang sangat besar dan kemampuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Angkatan Bersenjata Ukraina dari jarak jauh. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kemampuan pertahanan Ukraina, karena Angkatan Bersenjata Ukraina akan kehilangan kendali. Belum lagi komunikasi, suplai dan koordinasi akan berhenti bekerja.
Persediaan amunisi akan cepat habis dan kekalahan meluas akan dimulai. Untuk mencegah itu semua, maka Ukraina harus mendapatkan bantuan efektif untuk melawan Rusia, yaitu dengan bantuan militer langsung dari militer negara-negara NATO, bukan sekedar pasokan senjata, melainkan dibutuhkan kehadiran militer NATO di wilayah Ukraina.
Baca juga: Rudal Javelin di Donbass, Ajang Promo Alutsista AS di Wilayah Konflik
Yang jadi soal, apakah AS dan NATO ‘berani’ terang-terangan ketika berhadapan langsung dengan militer Rusia? Kalkulasi kekuatan militer AS dan gabungan NATO boleh jadi bisa menahan invasi Rusia, tapi kembali lagi, untung rugi plus risiko harus dihitung dengan cermat, pasalnya yang dihadapi adalah Rusia, negara pemangku kekuatan nuklir terbesar. (Bayu Pamungkas)
negara lemah diantara 2 penjajah
Kalian tdk tau klo vladimir putin dlu merupkn anggota partai komunis rusia, klo ukraina d caplok rusia mk sistem pemerintahn ukraina akn d jejali paham komunis, ingat partai komunis rusia tu blm bubar, masih tetap eksis sampe skrg cm tdk begitu nonjol peranannya di pemerintahn, sbb d tekan olh amrik, klo tdk d tekan ma amrik jls komunis rusia akn bangkit kembali
Ironisnya dari 6000 lebih hulu ledak nuklir warisan Soviet, 4000nya ada di Ukraina saat Uni Soviet pecah dan Ukraina diminta menyerahkan semua hulu ledak tersebut dengan jaminan tidak akan diserang oleh Rusia, padahal saat itu Rusia sudah maling kapal induk Admiral Kuznetsov dari Krimea. Sekarang setelah 2 dekade lihatlah betapa licinnya Rusia, sudah nyaplok Krimea, bikin perang proxy di Donbass Timur dan sekarang menantang langsung Ukraina. Memang harus ditempeleng nih kepala Putin biar sadar gak semua wilayah disekitarnya bisa diklaim lagi sebagai bekas wilayah Tsar Rusia macam alibi ngawurnya China yang ngeklaim LCS karena pernah jadi kekuasaan Ming. 2 Negara Badut paling lucu dan paling pengen digampar di dunia. Hhhhhhhhhh
Gak percaya, buktinya di Georgia yg alutsistanya lebih lemah dari Ukraina, Rusia cuman jadi curut. Berapa T-78 yg ancur Ampe 1 batalion, berapa Tu-22 yg nyungsep kena hajar SAM. Gitu bilang bisa menguasai Ukraina dalam waktu 1 jam??? Kubah Chernobyl dibuka langsung kelar tuh pasukan Rusia. Hhhhhhhhhh
Kalau hanya bertahan satu jam, lebih baik bubarkan saja militernya. Pasti ada yang salah secara fundamental. Lebih buruk dari Irak di Perang Teluk II.
Coba dana pertahanan dipindahin ke kepolisian, siapa tahu lebih efektif menjaga keamanan dan integritas wilayah. Paling tidak bisa menghilangkan salah satu alasan penyerangan dari Rusia.
1jam penetrasi yg sungguh sangat mem-BAGONG-kan. Percuma geng nato×u*s kirim alutsista×special forces kalau ending nya nyungseb berjamaah aka. big pathetic losers #YaCykaBlyat…muehehe
Akhirnya negara pecahan USSR yg berkiblat ke barat akan segera kembali ke pangkuan mother russia di bawah kepemimpinan LordPutin…#UrraaaUrraaaUrraaa
Kata2 pengamat ini hanya sekedar agar para anggota NATO beneran serius ngebantu klo russia beneran nyerang ukraina..agar dpt simpati dunia krn bagaimanapun antara si kuat dan si lemah itu ttap si lemah yg dianggap sbg korban bullying..dan statemen2 itu menguatkan opini tsb
Dan selanjutnya Tuan Brahmos diangkat menjadi kaisarnya😁
Sulit NATO kasih full support karena Ukraina bukan anggota NATO maupun MNNA.
Latvia & Lithuania lebih beruntung walaupun ada wilayah mereka yang kini diincar Russian dan bisa saja diinvasi sewaktu waktu dengan alasan melindungi etnis Rusia tapi kehadiran pasukan NATO secara massif dan jaminan full support jadinya tak bikin kepala mereka super cenat cenut seperti Ukraina saat ini
“Tapi ia menekankan, meski ada dukungan dari AS dan Barat, itu tidak menjamin apa pun, karena Rusia memiliki fire power yang sangat besar dan kemampuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Angkatan Bersenjata Ukraina dari jarak jauh”
Jelas sekali, mas Robert Lee adalah fans Rusia stroooonkk bingiiiiiiittss😁