Karayel-SU – Inilah Drone Tempur Produksi Bersama Arab Saudi dan Turki

Arab Saudi rupanya tak puas dengan hanya mengembangkan Saker-1B, drone lansiran UAVOS dan King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) tersebut memang sebatas drone dengan fungsi intai. Sementara untuk misi tempur alias kombatan, Arab Saudi masih perlu menggarap jenis lain. Dan setelah tahun 2017 melakukan negosiasi bersama manunfaktur asal Turki, diwartakan kesepakatan kerja sama produksi atas drone Karayel-SU telah dilakukan.

Baca juga:Β Saker-1B – Usaha Kemandirian Arab Saudi di Industri Drone Intai

Dikutip dari defensenews.com (22/3/2021), saat ini proses produksi atas drone kombatan (UCAV) Karayel-SU mulai dijalankan. Karayel-SU sendiri termasuk sebagai drone kombatan dengan kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance). Drone ini aslinya adalah buatan perusahaan Turki, Vestel Savunma.

Di bawah perjanjian kerja sama, dua perusahaan asal Arab Saudi, yaitu Intra Defense Technologies dan Advanced Electronics Company (AEC), akan memproduksi Karayel-SU di fasilitas produksi di Arab Saudi.

Tidak dijelaskan mengenai detail kerja sama yang di atas, namun, kabarnya AEC akan memproduksi beberapa komponen elektronik, sedangkan Vestal tetap menggarap parts penting pada drone tersebut. Di bawah negosiasi yang telah dimulai pada Dubai AirShow 2017, diperkirakan Karayel-SU akan dibuat 40 unit pada periode 2021-2025, sementara nilai kontrak disebut mencapai US$200 juta.

Karayel-SU ditenagai mesin propeller tunggal, dengan posisi mesin ditempatkan di bagian depan, ditambah dengan desain roda pendarat tetap, bentuk drone ini sekilas mengingatkan pada model pesawat ringan Cessna.

Sekilas tentang Karayel-SU (Armed-Extended Wing), dari kemampuan drone ini dapat membawa dua hardpoint pada masing-masing sayapnya. Setiap hardpoint (cantelan) dapat dimuati payload seberat 30 kg, sehingga total payload senjata yang bisa dibawa drone ini adalah 120 kg. Selain payload senjata, Karayel-SU juga dapat dimuati payload berupa sensor EO/IR seberat 50 kg. Bekal senjata favorit ini adalah guided munitions MAM-C dan MAM-L.

Baca juga: Untuk Ukraina, Turki Tawarkan Drone Bayraktar TB2 untuk Operasi Anti Kapal

Karayel-SU punya panjang 6,5 meter, tinggi 2,45 meter dan lebar bentang sayap 13 meter. Dengan mesin berkekuatan 97 hp, drone ini punya kecepatan jelajah 148 km per jam. Jangkauan terbang dan radius kendali drone ini ada di rentang 150-200 km dan mampu terbang selama 20 jam non-stop. Bobot maksimum drone Karayel-SU mencapai 560 kg. (Bayu Pamungkas)

16 Comments