Kapal Induk Helikopter JS kaga, Lego Jangkar di Perairan Teluk Jakarta

Sesuai dengan janji yang telah diutarakan pada awal Juli silam, AL Jepang alias Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) telah mendatangkan sosok kapal induk helikopter JS Kaga (DDH-184), berikut pengawalnya, dua kapal perusak JS Inazuma dan JS Suzutsuki ke Indonesia. Persisnya dalam rangkaian misi pelayaran di Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia selama periode dua bulan, ketiga kapal perang ini telah merapat di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: Hadirkan Efek Deteren di Kawasan Laut Cina Selatan, Jepang Siap Kirim Kapal Induk Helikopter JS Kaga

Namun karena ukuran JS Kaga yang tak lazim, kapal induk ini ‘terpaksa’ tidak dapat merapat di dermaga pelabuhan, melainkan JS kaga posisinya lego jangkar di Perairan Teluk Jakarta. Dari segi dimensi, JS Kaga bisa disebut sebagai super structure, lantaran kapal induk berbobot 27 ribu ton ini punya panjang 248 meter dan lebar 38 meter. Selama lima hari, dari 18 sampai 22 September, JS Kaga dan kedua kapal perusak akan berada di Jakarta, untuk selanjutnya akan melakukan pelayaran ke Singapura.

Dalam kunjungan persahabatan ke Indonesia, JS Kaga diketahui membawa beberapa helikopter, diantaranya diketahui dari jenis Mitsubishi SH-60, helikopter yang merupakan varian SH-60 Seahawk ini hadir dalam kapasitasnya sebagai helikopter angkut, SAR dan tugas operasi anti kapal selam.

Foto: Kompas.com

JS Kaga dapat membawa 28 helikopter dalam berbagai jenis, termasuk 7 helikopter AKS (Anti Kapal Selam). Meski tak dilengkapi catapult (ketapel) dan ski jump untuk melontarkan pesawat tempur, namun pada pinsipnya kapal induk ini dapat didarati pesawat seperti jenis F-35B yang mengusung STOVL (Short Take-off, Vertical Landing) atau pesawat angkut Bell-Boeing V-22 Osprey.

Dalam setiap pelayaran, sudah pasti JS Kaga akan mendapat kawalan dari frigat atau destroyer. Namun lepas dari itu bekal sistem pertahanan pun telah disiapkan, terdiri dari dua pucuk kanon CIWS (Close In Weapon System) Phalanx dan dua konsol rudal hanud SeaRAM CIWS. Kombinasi yang terlihat simpel, namun ditakar sangat efektif memberi perlindungan maksimal dari serangan udara. Mengatasi ancaman bahaya dari bawah laut? Sudah tersedia anti-torpedo mobile decoy (MOD) dan floating acoustic jammer (FAJ).

Baca juga: JS Osumi – ‘Pesaing’ Mistral Class dalam Multilateral Naval Exercise Komodo 2018

JS Kaga terbilang kapal induk yang masih baru, peletakan lunas pertama dimulai pada 7 Oktober 2013, kemudian diluncurkan pada 27 Agustus 2015, dan resmi diserahkan ke AL Jepang pada 22 Maret 2017. (Bayu Pamungkas)

5 Comments