Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Kerambit 627 Sukses Uji Tembak Meriam Bofors 57 MK.3

Setelah KRI Halasan 630, kini giiran Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-4 produksi PT PAL Indonesia, diwartakan berhasil melakukan uji penembakan meriam Bofors 57 MK.3. Seperti dengan sister-ship nya, yakni KRI Halasan 630, KRI Kerambit 627 kembali ke fasilitas PT PAL Indonesia untuk pelaksanaan skema Fit for But Not With (FFBNW).

Baca juga: KRI Halasan 630 Lulus Magnetic Particle Test, Instalasi Meriam Bofors 57 MK.3 Sukses

Prosesnya meliputi instalasi, integrasi sistem sensor dan senjata di Workshop Kapal Perang PT PAL. “PT PAL telah menjalin kemitraan yang baik dengan berbagai perusahaan senjata dari Eropa, maupun Asia dalam memenuhi dukungan persenjataan untuk operasi KCR, sesuai dengan kebutuhan dalam Minimum Essential Force,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri, dari siaran pers yang diterima Indomiliter.com.

Pelaksanaan uji tembak Bofors 57 MK.3 dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 yang turut dihadiri oleh Komandan dan awak kapal, Tim Kelaikan Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL, serta Tim Quality Assurance PAL.

Sebagai produk unggulan yang dari proses desain hingga konstruksi 100 persen dilaksanakan di PT PAL Indonesia, KCR 60M ini dalam pelaksanaan skema FFBNW melakukan beberapa persiapan mulai dari penyiapan pondasi, integrasi sistem hingga senjatanya. Rangkaian proses pengujian tersebut telah disesuaikan dengan standar internasional dan dimonitor langsung oleh mitra strategis.

Keberhasilan uji tembak KRI Kerambit 627 dievaluasi menggunakan hasil Magnetic Particle Test yang dilakukan setelah pengujian Gun SAT. Magnetic Particle Test merupakan pengujian dalam lingkup Non-Destructive Test (NDT), bertujuan untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat proses welding atau operasional kerja dari struktur pondasi senjata (Gun 57mm) dan deck kapal.

Baca juga: Andalkan Desain Modular dan Fin Stabilizer, KCR-60M KRI Kerambit 627 Resmi Perkuat Armada TNI AL

Atau secara umum tidak didapati adanya hambatan amunisi dalam melakukan penembakan atau misfired, serta tidak terjadi crack pada struktur konstruksi pondasi meriam. Jarak tembak maksimum Bofors 57 mm MK.3 mencapai 17.000 meter, dengan kecepatan 4 proyektil per detik yang dapat ditembakan. Kecepatan lesat proyektil adalah 1.035 meter per detik. (Bayu Pamungkas)

10 Comments