Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kanada Resmi Order 88 Unit F-35A Lightning II Senilai US$19 Miliar

Meski begitu banyak masalah mendera jet tempur stealth F-35 Lightning II, namun itu semua tak mengurangi minat atau pesanan atas pembelian penempur generasi kelima tersebut. Setelah Jerman, kini ada kabar terbaru dari Kanada, diwartakan negeri di Amerika Utara itu telah menyelesaikan kesepakatan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mengganti armada jet tempur CF-18 dengan 88 unit F-35A Lightning II.

Baca juga: Tak Kebagian “Kue”, Industri Pertahanan Jerman Protes Keras Atas Pengadaan Jet Tempur F-35A

Pengumuman kesepakatan pembelian tersebut diumumkan Menteri Pertahanan Anita Anand mengumumkan pada hari Senin kemarin (9/1/2023). Dikutip dari Globalnews.ca, disebutkan anggaran biaya pengadaan 88 unit F-35A mencapai US$19 miliar, sedangkan lifecycle cost dari armada F-35 diperkirakan mencapai US$70 miliar.

Pejabat Kementerian Pertahanan Kanada mengatakan bahwa unit pesawat pertama akan dikirim untuk Angkatan Udara Kanada pada tahun 2026, dan armada penuh diharapkan mencapai kemampuan operasional antara tahun 2032 dan 2034.

“Kehadiran pesawat tempur canggih F-35 akan memastikan penerbang kami memiliki kemampuan jangka panjang untuk mempertahankan wilayah udara kami yang menjadi terbesar kedua di dunia,” kata Anand saat konferensi pers hari Senin. Ia menambahkan, pengadaan F-35 juga akan membantu kami memenuhi komitmen pada NORAD (North American Aerospace Defense Command) dan NATO. selain itu, pengadaan ini akan memberikan manfaat ekonomi yang nyata di dalam negeri.

Kesepakatan itu secara langsung bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Justin Trudeau pada tahun 2015, bahwa Kanada tidak akan membeli F-35 setelah perkiraan biaya yang kontroversial.

Anand menyebut bahwa ini merupakan pengadaan yang “rumit.” “Sejak tahun 2015, pilihan sebenarnya telah matang, dan kami melihat sekarang banyak negara sekutu kami, khususnya delapan negara, menggunakan F-35,” tambahnya.

Jet tempur F-35 adalah produk dari apa yang dikenal sebagai program Joint Strike Fighter yang dijalankan oleh Lockheed Martin. Program ini merupakan inisiatif Departemen Pertahanan AS untuk membangun dan mengganti jet tempur yang digunakan baik di militer Amerika maupun di negara-negara sekutu AS.

Baca juga: Analis Pertahanan Australia: Satu Pembom Stealth B-21 Raider Setara Enam F-35A, “Lebih Efektif untuk Menghadapi Ancaman dari Cina

Melalui program ini, Kanada dan negara-negara sekutu lainnya telah berkontribusi pada pengembangan jet tempur F-35, dengan semua peserta membayar program tersebut hingga ratusan juta dolar sejak tahun 1990-an. Untuk Kanada, kontribusi tersebut dimulai pada tahun 1997, ketika mantan perdana menteri Liberal Jean Chretien menandatangani Kanada ke dalam program pengembangan F-35. (Bayu Pamungkas)

12 Comments