Kamov KA-50 Black Shark – Profil Helikopter Serang dengan Kursi Tunggal

Sebagai salah satu helikopter andalan Rusia, tentunya nama Kamov KA-50 memiliki serentetan poin penting yang sayang jika dilewatkan; mulai dari kemampuan, pengembangan hingga perannya di medan perang. Bisa dibilang, KA-50 adalah paket lengkap yang ditawarkan pihak Negeri Beruang Merah kepada dunia militer di luar sana.

Baca Juga: Inilah К-37-800М – Kursi Pelontar di Helikopter Serang Kamov Ka-50/Ka-52

Dirancang pada akhir tahun 1970-an, mahakarya dari Biro Desain Kamov ini mulai masuk tahap pengembangan di awal tahun 1980-an. Pengembangan ini merupakan respon dari pihak Kamov untuk memenuhi kebutuhan militer Soviet akan helikopter serang yang canggih, efisien dan Tangguh di berbagai medan pertempuran. Hingga pada 17 Juni 1982, prototipe pertama dari helikopter ini berhasil mengudara untuk pertama kalinya.

Keunikan utama dari helikopter serang dengan kursi tunggal ini adalah tersematnya coaxial contra-rotating rotor system; desain rotor helikopter yang menggunakan dua rotor berputar berlawanan arah yang terletak pada sumbu yang sama. Berkat sistem ini, KA-50 tidak memerlukan baling-baling pada bagian ekor, lebih stabil serta manuver yang lebih baik, tajam dan responsif karena kedua rotor dapat memberikan daya angkat yang lebih besar dan respons yang lebih cepat.

Belum lagi desainnya yang aerodinamis yang membuat helikopter ini lebih efisien dalam penerbangan dan meningkatkan kecepatan maksimum saat di udara (sekitar 300 km/jam) – membuatnya sebagai salah satu helikopter serang tercepat yang pernah ada. Untuk segi awak, KA-50 didesain dengan 1 pilot yang memungkinkan untuk penghematan dalam perkara biaya sumber daya – kendati di varian terbaru mereka, KA-52 didesain untuk 2 awak.

Menilik dari sistem avioniknya, KA-50 sudah didukung dengan beberapa fitur canggih, seperti sistem pengerbangan otomatis yang membantu dalam stabilitas dan manuver, sistem radar canggih yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi target di darat dari jarak jauh hingga penyematan flares dan chaff pada sistem pertahanan diri helikopter. Flares ditujukan untuk mengalihkan rudal heat seeking sementara chaff untuk mengganggu radar musuh.

Helikopter Serang Kamov Ka-52 dengan Ekor Rusak Parah Tetap Bisa Terbang, Ini Sebabnya

Ada juga sistem pendeteksi ancaman yang “tertanam” di helikopter ini – memungkinkan pilot untuk menyadari akan potensi ancaman yang tengah mengancamnya. Satu yang tidak kalah penting, helikopter berjuluk Black Shark ini juga memiliki sistem Forward Looking Infrared (FLIR) atau sistem pencitraan infra merah, yang memungkinkan helikopter untuk mendeteksi dan mengidentifikasi target dalam kondisi gelap; sangat menguntungkan operator untuk melakukan serangan pada malam hari.

Sedangkan dari segi persenjataan utama, helikopter yang utamanya digunakan oleh AU dan AL Rusia serta AU Mesir ini memiliki 12 rudal anti-tank yang dipandu oleh laser Vikhr dengan jangkauan maksimum sekitar 8 km, 1 unit meriam Shipunov 2A42 30 mm hingga cannon pod UPK-23-250 23 mm (masing-masing 240 peluru). Ka-50 juga bisa membawa beberapa buah roket, seperti roket S-13 dan S-8.

Perang Chechnya II. Sumber: wikipedia

Salah satu “panggung” yang membuat nama The Black Shark ini menjadi sorotan adalah saat Perang Chechnya II, di mana KA-50 menjadi salah satu daya dobrak utama militer Rusia. Selain memiliki kemampuan manuver luar biasa serta senjata canggih, KA-50 juga digunakan untuk misi pengintaian berkat sistem avioniknya yang memungkinkan untuk mengidentifikasi dan melaporkan posisi musuh.

Kegemilangan KA-50 di perang yang terjadi di awal milenium ini memberikan feedback yang berharga pada pihak Kamov guna pengembangan lebih lanjut dan modernisasi di masa yang akan datang. Pada masa itu, hadirnya KA-50 di medan pertempuran menjadi salah satu bukti kongkrit bahwa Rusia masih sangat unggul dari segi arsenal dan teknologi yang digunakan.

Di tahun 2024 ini, diketahui pihak Rusia masih menggunakan jasa dari KA-50 sebagai bagian dari kekuatan udara mereka, walaupun jasa “adiknya”, KA-52 Alligator juga turut diberdayakan. Namun kedigdayaan KA-50 dengan segudang teknologi yang inovatif dan efektif ini tidak bisa dilupakan begitu saja. (Nurhalim)

[Video] Manuver Ekstrim Kamov Ka-52 Alligator, Ekor Helikopter Hampir Sentuh Permukaan Air!

One Comment