KAI Tampilkan Helikopter Serbu untuk Pasukan Khusus dengan Drone Kamikaze

Untuk urusan kreativitas pengembangan hasil lisensi, apa yang dilakukan Korea Aerospace Industries (KAI) layak diacungi jempol. Mengandalkan platform Airbus H155, yang masih satu keluarga dengan helikoper AS365 Dauphin dan AS565 MBe Panther, KAI mampu menciptakan varian helikopter baru yang diberi label Light Armed Helicopter (LAH).

Baca juga: Siap Gantikan AH-1F Cobra, Prototipe Light Armed Helicopter Raih Predikat ‘Fit for Combat’

LAH sendiri dipersiapkan nantinya untuk menggantikan helikopter serang buatan Amerika Serikat, AH-1F Cobra dan 500MD Tow Defender. Namun, seolah tak puas dengan desain LAH, rupanya KAI meracik LAH menjadi Light Utility Helicopter (LUH), persisnya LUH adalah LAH yang dicopoti persenjataan dan sensornya, lantaran LUH yang dikembangkan KAI dipersiapkan sebagai helikopter serbu untuk mendukung operasi pasukan khusus.

Dikutip dari Janes.com, KAI telah memperkenalkan varian LUH untuk pasukan khusus dalam ajang DX Korea 2022 di Seoul, yang diadakan dari 21 – 25 September 2022. Menurut Manajer Regional KAI untuk Penjualan dan Pemasaran Internasional, Byoung Sam Choi, saat ini LUH sedang dikembangkan untuk banyak misi, salah satunya adalah sub varian Special operations Attack Helicopter (SAH).

Choi mengatakan bahwa LUH terdiri dari LAH yang dilucuti, yaitu untuk menyediakan ruang yang lebih besar untuk membawa pasukan baik di dalam kabin dan di bangku tempel yang mirip dengan yang digunakan pada helikopter serbu ringan MH-6M Little Bird yang digunakan oleh Komando Operasi Khusus AS.

LAH dan LUH didasarkan pada helikopter Airbus yang sama H155 Airframe, Choi mengatakan bahwa LAH memiliki berat lepas landas maksimum 4.920 kg. Panjang badan helikopter 14,3 meter, tinggi 4,3 meter, dan lebar 3,9 meter.

Salah satu yang menarik dari LUH Special operations Attack Helicopter, helikopter serbu yang membawa pasukan khusus ini dilengapi persenjataan yang unik, pada winged sisi kanan membawa pod roket multilaras, sedangkan winged sisi sebaliknya dilengkapi pod UAV. Nah, di pod UAV ini terdapat drone kamikaze (loitering munition). Selagi mengudara, drone dapat menjadi kepanjangan ‘mata’ awak helikopter, yaitu untuk meningkatkan kesadaran situasional pada medan operasi.

Baca juga: KAI Kembangkan Light Armed Helicopter (LAH) Versi Tanpa Awak

Selain itu, bila misi intai selesai, maka drone tersebut dapat dialihkan untuk mode drone kamikaze berdasarkan sasaran yang sudah teridentifikasi. Untuk lebih jelasnya tentang konsep helikopter serbu dengan kelengkapan drone kamikaze, dapat Anda lihat konsepnya pada video di bawah ini. (Gilang Perdana)

2 Comments