‘Kado’ Idul Fitri, Prototipe Jet Latih Tempur Hurjet Turki Sukses Terbang Perdana
|Ibarat ‘kado’ Idul Fitri, industri penerbangan Turki pada 25 April 2023 telah merayakan momentum besar, berupa penerbangan perdana prototipe Hurjet, pesawat jet latih supersonik produksi Turkish Aerospace Industries (TAI). Sebelumnya, pada 23 Februari 2023, Hurjet pertama kali menjalankan ground test mesin, yang menyiratkan jadwal pengembangan Hurjet terbilang progresif.
Baca juga: Prototipe Jet Latih Tempur Hurjet Turki, Memulai Ground Test Mesin
Dengan menggunakan mesin General Electric F404-GE-102, Hurjet melakukan terbang perdana selama 26 menit. Lepas landas pada pukul 7:35 pagi (waktu setempat), prototipe Hurjet terbang untuk pertama kalinya dari landasan pacu yang terhubung dengan fasilitas Industri Dirgantara Turki (TUSAŞ). Selama uji terbang perdana, pesawat tandem seat ini dijajal sampai ketinggian 14.000 kaki (4.267 meter) dengan kecepatan 250 knots (463 km per jam).
Prototipe Hurjet telah menjalani taxii test sejak 18 Maret 2023 dan ketika lepas landas hari ini, Hurjet menjadi pesawat militer berawak pertama yang dirancang dan dibangun dalam sejarah Turki dan berhasil lepas landas. Angkatan Udara Turki (Türk Hava Kuvvetleri) mengharapkan untuk menerima Hurjet pertama mulai tahun 2025.
Seperti dilansir Turkish Aerospace Industries, Hurjet adalah pesawat bermesin tunggal, kursi tandem dengan avionik modern dan fitur performa tinggi, yang akan memainkan peran kunci dalam pelatihan pilot modern karena karakteristiknya yang canggih.
Di arsenal Angkatan Udara Turki, Hurjet nantinya akan mengganti porsi jet tempur F-5 Tiger dan pesawa latih T-38 Talon, yang usianya sudah uzur. Dalam kontrak tahun 2014, setikdanya sudah ada pesanan awak 40 unit Hurjet untuk kebutuhan AU Turki. Status Hurjet adalah sebagai jet latih tempur plus pesawat tempur ringan (light attack aircraft).
Hurjet memiliki panjang 13,6 meter, lebar sayap 9,5 meter, tinggi 5,1 meter, dan luas sayap 35 meter persegi. Hurjet ditenagai satu mesin turbofan F404-GE-102 afterburning 79 kN, Hurjet memiliki kecepatan tertinggi Mach 1,2 dan mampu terbang sampai ketinggian 45.000 kaki atau setara 13.716 meter.
Hurjet rencananya akan dibekali kemampuan air refueling, fly by wire dengan pembatasan parameter, unit daya tambahan bawaan, kokpit yang kompatibel dengan night vision goggle, head-up display dan integrated helmet display system. Sejauh ini, TAI telah mengembangkan avionik simulator, sistem kontrol penerbangan, layar, kokpit, dan sistem komunikasi untuk simulator. (Gilang Perdana)
Mantaappp… Indonesia harus terus meningkatkan kerja sama militer yang sudah teruji tulus ini dengan Turki. Gak ada embargo2an, kualitas yang baik dan harga terbaik, serta gak pelit TOT…. Maju terus Indonesia – Turkiye
Lebih unggul Hurjet sepertinya karna versi serangnya menggunakan Radar Aesa GaN dan Rudal ke udara buatan lokal sperti Gozdogan (sidewinder class) Bozdogan (AIM 120 class) mungkin bisa bawa Gokhan (Meteor class)
ini klo dibandingkan dengan T-50/FA-50 dari Korsel lebih unggul mana?
mantap nih turkiye cpt bnr progresnya India saja butuh 20 thn untuk membuat tejas, turkiye cuma 8 thn ga sia sia dpt ilmu kerja sama pengembangan f35 dgn uak sam walau akhirnya ditendang dan jgn lupa turkiye sdh puluhan tahun produksi f16 dibawah lisensi uak sam jadi gak ujuk ujuk bikin pespur. kalau hurjet sdh bljr trbng tak lama lagi tfx menyusul.