Kabar Baik Bagi Negara Pemburu Kapal Perang Bekas, Angkatan Laut AS Pensiunkan 19 Kapal di Tahun 2025, Ada Ticonderoga sampai Los Angeles Class

USS Philippine Sea

Bila Angkatan Udara AS (US Air Force) akan memensiunkan 250 pesawat tempur pada tahun 2025, maka ada kabar serupa dari Angkatan Laut AS (US Navy), bahwa pada tahun 2025 akan memensiunkan 19 kapal perang. Seperti halnya yang dilakukan Angkatan Udara AS, aset yang dipensiunkan Amerika Laut AS sepertinya berpotensi menarik minat bagi negara-negara pemburu alutsista bekas, sebut saja yang bakal dipensiunkan seperti kapal selam Los Angeles class dan kapal penjelajah Ticonderoga class.

Baca juga: Kabar Baik Bagi Negara Pencari Jet Tempur Bekas, Angkatan Udara AS Pensiunkan 250 Pesawat di Tahun 2025, Ada F-15, F-16 Sampai F-22 Raptor

Dikutip US Naval Institute (USNI) News – news.usni.org (19/3/2024), penonaktifan 19 kapal perang pada tahun 2025 disebut sudah ada dalam New Navy Long-Range Shipbuilding Plan. Rencana Pembuatan Kapal Jangka Panjang Angkatan Laut AS menguraikan dua jalur untuk mencapai armada yang lebih besar – di mana yang satu dibatasi oleh anggaran yang tetap dan yang kedua adalah berupaya membangun kapal yang dibutuhkan Angkatan Laut untuk mencapai tujuannya yaitu mencapai kuantitas 381 unit kapal menurut syarat yang harus dipenuhi di dalam Strategi Pertahanan Nasional yang ditetapkan oleh Pentagon.

Dalam Rencana Pembuatan Kapal Jangka Panjang Angkatan Laut AS, tersebut 19 kapal perang yang akan dipensiunkan pada tahun 2025. Nah, berikut adalah rincian 19 kapal perang yang akan dipensiunkan oleh Angkatan Laut AS.

USS Los Angeles – kapal selam serang US Navy dengan tenaga nulkir

1. Tiga unit kapal selam serang bertenaga nuklir Los Angeles class – USS Helena, USS Pasadena dan USS Topeka. Semuanya telah melampaui perkiraan masa pakainya selama 33 tahun.

2. Empat unit kapal penjelajah (cruiser) Ticonderoga class – USS Philippine Sea, USS Normandy, USS Shiloh dan USS Erie yang memiliki masa pakai sekitar 35 tahun.

3. Dua unit Littoral Combat Ship (LCS) Independence class – USS Montgomery yang berusia 10 tahun dan USS Jackson yang berusia 11 tahun, atau kurang dari separuh masa pakai yang diproyeksikan selama 25 tahun.

4. Empat unit kapal pemburu ranjau – USS Sentry, USS Devastator, USS Gladiator, dan USS Dextrous semuanya melampaui perkiraan masa pakainya. Digunakan secara luas selama Operasi Badai Gurun, keempatnya beroperasi dari fasilitas Angkatan Laut di Bahrain.

5 Empat unit angkutan ringan ekspedisi (expeditionary light transports) – Kapal angkut ini memiliki lambung aluminium ringan dan dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 43 knots di perairan dangkal. Dari keempatnya, USNS Spearhead mengalami kerusakan pada haluan, sedangkan USNS Fall River dan USNS Choctaw County terdaftar sebagai tidak aktif. Kapal keempat adalah USNS Millinocket. Semuanya berada pada separuh masa pakai yang diproyeksikan selama 20 tahun.

6. Dua unit dermaga laut (seagoing docks) – USNS John Glenn, sebuah expeditionary landing dock, terdaftar sebagai tidak aktif di San Diego. Angkatan Laut berusaha untuk mempensiunkan kapal tersebut pada tahun 2023, tetapi Kongres tidak menyetujui tindakan tersebut.

Kemudian ada USS Germantown adalah Whidbey Island-class landing dock ships kedua. Kapal ini mengambil bagian dalam Operasi Badai Gurun dan menyaksikan aksi dalam invasi Irak. Angkatan Laut AS berusaha untuk mempensiunkan kapal tersebut pada anggaran tahun fiskal 2024 dengan sisa masa pakai dua tahun. Angkatan Laut ingin menonaktifkan kapal itu lagi pada tahun 2025. (Gilang Perdana)

5 Comments