K808 8×8 White Tiger, Satu Lagi Ranpur Produksi Korea Selatan Tembus Pasar Ekspor
|Satu lagi ranpur (kendaraan tempur) produksi Korea Selatan yang berhasil meraih pasar ekspor, yakni K808 8×8 White Tiger yang 30 unit telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan Peru. Tidak membeli begitu saja, dalam kontrak pengadaan ini, Peru mendapatkan alih teknologi untuk produksi K808 oleh perusahaan dalam negeri Peru.
Baca juga: Kim Jong Un Kepincut Alutsista Buatan AS, Inilah Panser ‘Stryker’ Cita Rasa Korea Utara
Seperti dikutip InfoDefensa (11/11/2024), pemerintah Peru telah mengonfirmasi pembelian 30 unit ranpur lapis baja APC amfibi K808 8×8 White Tiger untuk Angkatan Darat. Pengadaan ini ditangani langsung melalui FAME S.A.C., badan usaha milik negara dalam sektor pertahanan Peru.
Akuisisi ini merupakan bagian dari kemitraan strategis dengan produsen Korea Selatan Hyundai Rotem, yang akan mengawasi perakitan lokal K808 di Peru. Langkah ini mencerminkan upaya untuk meningkatkan otonomi pertahanan Peru dengan mengandalkan FAME untuk pengadaan dan pemeliharaan K808 di masa mendatang, dan mengurangi untuk menggunakan rantai pasokan eksternal.
Pengadaan K808 ditujukan untuk Brigade Lapis Baja ke-3 dan ke-6 Angkatan Darat Peru. Akuisisi ini sejalan dengan kerangka Proyek Investasi Publik (PIP), khususnya di bawah arahan “Acquisition of 30 armored vehicles for troop transport” yang mengesahkan kontrak pertahanan senilai sekitar US$62,9 juta, atau 238,8 juta sol Peru.
K808 White Tiger, yang disebut Baekho di Korea Selatan, adalah kendaraan lapis baja yang dikembangkan oleh Hyundai Rotem untuk Angkatan Darat Korea Selatan. White Tiger pertama kali dikirim pada tahun 2016, K808 dirancang untuk digunakan di medan yang sulit dan operasi garis depan.

Konfigurasi penggerak 8×8-nya meningkatkan kemampuan manuver, dengan run-flat tires and a central tire inflation system (CTIS) untuk menyesuaikan tekanan ban sesuai dengan medan, yang penting untuk menyeberangi sungai dan tanah yang tidak rata. Dibuat dengan platform modular, K808 dapat diadaptasi untuk berbagai misi dan kompatibel dengan berbagai sistem persenjataan, termasuk opsi untuk stasiun senjata kendali jarak jauh senapan mesin berat 12,7 mm atau kanon 30 mm.
Di Korea Selatan, lebih dari 500 unit K808 telah dikirim ke Angkatan Darat, tempat kendaraan tersebut digunakan untuk misi transportasi dan pengintaian, sering kali dikoordinasikan dengan MBT K1A1 dan K2.
K808 menggabungkan komponen yang dikembangkan oleh Hyundai Motors, seperti mesin diesel V6 berdasarkan model komersial Hyundai, yang disesuaikan dengan spesifikasi militer. Desainnya mendukung sistem komando dan kontrol berbasis jaringan, yang memungkinkannya berfungsi sebagai pos komando dalam operasi bergerak.
K808 White Tiger punya panjang 7,4 meter, lebar 2,7 meter dan tinggi (tanpa senjata) 2,1 meter. Ditenagai mesin diesel 420 hp, K808 mampu melesat maksimum 100 km/jam di jalan raya dan jarak jelajah hingga 800 km.
K808 White Tiger diawaki 2-3 orang (pengemudi, komandan, penembak) dan mampu membawa 10 pasukan di kompartemen belakang. Ranpur ini dibekali proteksi balistik STANAG 4569 Level 2 atau lebih (perlindungan terhadap peluru 7,62 mm), serta proteksi ranjau yang mampu menahan ledakan setara 6 kg TNT di bawah roda. Tidak lupa, K808 sudah dilengkapi dengan sistem perlindungan CBRN (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear).
Peru dan Korea Selatan telah memperkuat hubungan militer secara signifikan melalui berbagai perjanjian pertahanan dan akuisisi dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan April 2024, Hyundai Heavy Industries menandatangani kontrak untuk membangun empat kapal angkatan laut bagi Angkatan Laut Peru, termasuk frigat seberat 3.400 ton yang dimodelkan berdasarkan Daegu class milik Korea Selatan, dengan perkiraan pengiriman pada tahun 2030. (Bayu Pamungkas)