Jumlah Rampasan BMP-3 dari Rusia, Telah ‘Membentuk’ Satu Batalyon Kavaleri di Ukraina
|Banyak jalan untuk melengkapi kebutuhan alutsista, seperti dalam situasi perang, ‘mendatangkan’ alutsista tak melulu harus dengan membeli atau meminta donasi dari negara lain. Sebagai contoh, meski Ukraina mendapat ‘hujan’ bantuan persenjataan dari AS dan sekutunya. Namun, lumayan banyak persenjataan rampasan (eks) Rusia yang dapat digunakan kembali, bahkan sampai membentuk satu batalyon kavaleri.
Baca juga: Tahukah Anda, Ranpur Amfibi BMP-3F Korps Marinir Ternyata Dilengkapi Built-in Toilet
Mengutip sumber dari armyrecognition.com (17/12/2022), disebutkan bahwa militer Ukraina menangkap cukup banyak ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) BMP-3 dari tentara Rusia. Menurut informasi, lebih dari 200 unit BMP-3 Rusia telah dihancurkan, dirusak, atau ditangkap oleh militer Ukraina.
Nah, dari 200 BMP-3 yang yang jadi ‘korban’, 68 unit di antaranya sekarang berada di tangan pasukan Ukraina. Yang mana ke-68 unit BMP-3 dalam kondisi layak operasional itu melengkapi satu batalyon bermotor infanteri – semacam Yonif Mekanis di TNI AD.
Beberapa gambar dan video dipublikasikan di jejaring sosial yang menunjukkan Batalyon Pertahanan Teritorial ke-98 Azov dilengkapi dengan campuran BMP-3 IVS buatan Rusia dan kendaraan APC (Armored Personnel Carrier) ringan YPR-765 yang disumbangkan oleh Belanda.
Masih dari sumber yang sama, sejak awal perang, militer Ukraina telah menangkap sejumlah besar kendaraan lapis baja dan tank Rusia yang diperbaiki dan kemudian kembali beroperasi untuk melanjutkan pertempuran di dalam angkatan bersenjata Ukraina.
BMP-3 adalah generasi terbaru dari IFV dalam keluarga BMP yang dikembangkan dan diproduksi oleh industri pertahanan Rusia.
Persenjataan BMP-3 merupakan penggabungan dalam satu komponen (single-turret): meriam/peluncur roket 2A70 berkaliber 100 mm (low velocity), kanon otomatis 2A72 berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber 7,62 mm. Selain melontarkan proyektil 100 mm, BMP-3 juga dapat melepaskan rudal anti tank 9M117M1 Arkan.
Lebih dari 2.000 unit BMP-3 dalam berbagai varian telah diproduksi dan hingga saat ini masih terus dibuat. Sementara penggunanya ada 15 negara, termasuk di antaranya adalah Indonesia yang telah mengoperasikan 54 unit BMP-3F dan pesanan tambahan 22 unit pada tahun 2019.
Pada Mei 2015, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak tiga tahun untuk menerima ratusan kendaraan BMP-3 guna mempertahankan kekuatan kendaraan lapis bajanya, khususnya sampai penggantinya Kurganets-25 menyelesaikan penelitian dan pengembangan. Rusia adalah pengguna terbesar BMP-3. (Gilang Perdana)
Wah jumlah BMP-3 kita masih kalah jauh ya.
Indonesia capek-capek beli BMP-3 eh malah Ukraina bisa dapet gratisan, spek ORI lagi. Harusnya Indonesia perang lawan Rusia aja biar dapet lungsuran Alutsista hasil rampasan kayak yg udah dilakukan Ukraina tuh. Hhhhhhhhhh
Kok keren ya BMP 3 di kasih simbol balkenkreuz