JS Makinami: Sapa Jakarta, Destroyer Jepang Hadir dengan Persenjataan Full Loaded
|Bulan lalu, Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok disinggahi beberapa kapal perang asing dalam rangka hajatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018. Dan kini, di dermaga yang sama telah hadir dua kapal perang AL Jepang.
Tiba pada Senin (4/6/2018), kedua kapal perang tersebut adalah destroyer JS Makinami (DD 112) dan korvet latih JS Kashima (TV3508). Kedua kapal itu langsung berlayar dari Jepang melewati Laut China Selatan menuju Indonesia dalam rangka latihan layar jarak jauh bagi para perwira muda. Rencananya akan ada 10 negara yang akan disinggahi dalam pelayaran tersebut.
Baca juga: JS Osumi – ‘Pesaing’ Mistral Class dalam Multilateral Naval Exercise Komodo 2018
Sebagai pembetot perhatian utama dari misi pelayaran tersebut adalah JS Makinami, sosok kapal perusak dari Takanami Class. Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF) persisnya telah membangun lima unit kapal perusak di kelas ini. Dibangun oleh galangan IHI Marine United, pelatakan lunas JS Makinami dilakukan pada 17 Juli 2001, kemudian diluncurkan pada 8 Agustus 2002, dan resmi masuk operasional armada JMSDF pada 18 Maret 2004.
Sebagai kapal perusak yang mengacu pada standar NATO, racikan sistem senjata JS Makinami bisa ditakar, yaitu kanon utama pada haluan mengadopsi Otobreda 127 mm dan dua set kanon reaksi cepat CIWS (Close In Weapon System) Phalanx 20 mm. Yang unik, rudal anti kapal yang dipasang adalah jenis Type 90 (SSM-1B). Bagi pemerhati alutsista, melihat sosok tabung peluncur rudal Type 90 serasa tak asing, ya lantaran Type 90 punya desain dan kemampuan serupa RGM-84 Harpoon.
Type 90 adalah Harpoon dengan cita rasa Jepang. Walau wujudnya bak pinang dibelah dua, Type 90 sudah menggunakan dapur pacu buatan Jepang (TJM-2) dan dua solid roket. Rudal dengan bobot 661 kg ini dapat melesat 1.150 km per jam, sementara jarak jelajahnya bisa menggapai 150 km. Rudal ini melesat dengan mode sea skimming di ketinggian 5-6 meter dari atas permukaan laut. Type 90 yang diproduksi Mitsubishi Heavy Industries mulai digunakan AL Jepang pada 1991 dan sampai saat ini telah dibuat sebanyak 384 unit.
Komponen rudal di JS Makinami tak hanya Type 90, untuk fungsi pertahanan udara, kapal perusak ini punya rudal hanud Sea Sparrow. Sementara untu menghadapi kapal selam, JS Makinami dibekali rudal anti kapal selam RUM-139 VL-ASROC besutan Lockheed Martin. Baik Sea Sparrow dan RUM-139 VL-ASROC diluncurkan dengan mekanisme VLS (Vertical Launch System) MK41 yang terdiri dari 32 cells.
Untuk menaklukan kapal selam, JS Makinami juga punya 2× Type 68 triple torpedo tubes. Jika masih kurang, dalam setiap gelar operasinya, kapal perusak ini selalu disertai helikopter AKS super canggih, Sikorsky SH-60J(K).
Dapur pacu kapal perusak dengan bobot standar 4.650 ton ini disokong dua jenis turbin gas, yaitu 2 × Ishikawajima Harima LM-2500 gas turbines dan 2 × Kawasaki Rolls Royce Spey SM1C gas turbines. Tenaga yang dihasilkan dari turbin-turbin tersebut mencapai 60.000 shp, kapal perusak ini pun dapat dipacu hingga 30 knots.
Baca juga: De Zeven Provincien Class, Frigat Rasa Destroyer Untuk Satuan Kapal Eskorta TNI AL
Dengan 175 awak, kapal perusak ini telah beberapa kali terlibat dalam operasi militer, sebut saja dalam mengawal armada kapal tanker pada misi pendukung Operation Enduring Freedom. Jepang juga pernah mengerahkan JS Makinami dalam misi anti bajak laut Somalia di Teluk Aden.
Dalam misi ke Indonesia, JS Makinami dikomandani Commander Takayuki Obinata, dan sebagai wujud persahabatan Indonesia-Jepang, JS Makinami membuka open ship bagi masyarakat umum pada Rabu (6/6/2018) di Dermaga JICT II. (Gilang Perdana)
Spesifikasi JS Makinami (DD 112)
– Displacement: 4.650 ton (standard) dan 6.300 ton (full load)
– Length: 151 meter
– Beam: 17,4 meter
– Height: 10,9 meter
– Draft: 5,3 meter
– Propulsion: 2×Ishikawajima Harima LM-2500 gas turbines/2×Kawasaki Rolls Royce Spey SM1C gas turbines
– Speed: 30 knots
– Complement: 175
Small destroyer atawa frigate
iya juga sih gan kalo dibandingkan iver aja kayaknya lebih garang iver beratnya kalah 6.649 ton…
Kl cm kapalnya doank gk penting, kapal pinisi jg kl dikasih jeroan sm senjata bgtu jg bkl mematikan. Nah ini penting buat PAL jgn cm bs bikin cashingnya doank. Gk pentiiiing…
Menurut gosip yg beredar dikalangan fansboy blog sebelah, kapal ini sebenarnya mo langsung berganti ktp……tapi apa daya blangko e-ktp nya masih kosong😌
Bentuknya bagus buatan Indonesia, coba jalo pkr diurut jadi destroyer pasti cantik dan banyak yg minat
Mudah-mudahan Indonesia suatu saat nanti bisa bikin destroyer….
Nanti kalau ada KRI Irian versi 2.0
@mas taufiq
Kapal ini desainnya merujuk pd kapal M class lansiran damen belanda era 80-an….yg terhitung masih pakdenya PKR
Wah hebat
ini destroyer ya’…tapi gak punya rudal jelajah…kurangnya di sini…
Yang bener laut cina selatan atau laut Natuna Utara?
Tinggal anda bertanya pada siapa?
Tahniah…selamat datang di indonesia