Update Drone KamikazeKlik di Atas

JS Kashima: Dampingi Destroyer Makinami, Inilah Korvet Latih yang Singgahi Jakarta

Untuk membentuk watak pelaut ulung dan pengalaman navigasi di lautan lepas, berlatih menggunakan kapal latih tiang tinggi adalah pilihan ideal bagi pelatihan calon perwira angkatan laut. Namun untuk penguasaan alutsista dan teknologi yang ada di kapal, maka jawaban yang pas adalah penggunaan jenis korvet latih.

Baca juga: KRI Ki Hajar Dewantara 364 – Korvet Latih Pencetak Perwira Tempur TNI AL

Bila diumpakan di lingkup TNI AL, kapal latih tiang tinggi ada KRI Dewa Ruci dan KRI Bima Suci, sementara itu TNI AL sejak awal dekade 80-an juga telah mengoperasikan korvet latih KRI Ki Hajar Dewantara 364. Dan terkait korvet latih, belum lama ini kapal perang latih dari AL Jepang menyempatkan diri merapat ke Jakarta. Adalah JS Kashima (TV-3508), korvet latih yang merapat di Dermaga JICT Tanjung Priok pada 4 – 8 Juni 2018.

JS Kashima hadir di Jakarta bersama kapal perusak JS Makinami (DD 112), dengan membawa 190 perwira yang baru lulus, kedua kapal perang Jepang ini langsung berlayar dari Jepang melewati Laut China Selatan menuju Indonesia dalam rangka latihan layar jarak jauh bagi para perwira muda. Rencananya akan ada 10 negara yang akan disinggahi dalam pelayaran tersebut.

Kapal ini berangkat dari pangkalan Yokosuka Jepang pada 21 Mei yang berlayar selama 13 hari. Jakarta merupakan pelabuhan yang pertama kali mereka singgahi. Direncanakan mereka akan melanjutkan misi pelayaran ke kawasan Timur Tengah (UEA), kawasan Eropa dan USA. Dianjutkan ke Hawai dan Meksiko. Total pelayaran selama 50 hari.

Bila korvet latih KRI Ki Hajar Dewantara 364 telah memasuki masa persiapan purna tugas, maka sebaliknya JS Kashima adalah sosok korvet latih yang terbilang baru dan dilengkapi perlenkapan modern. JS Kashima dibangun oleh galangan Hitachi Zosen Corporation, debut perencanaan pembangunan kapal ini sebenarnya telah dicangkan pada 1991, namun karena Jepang kala itu terlibat dalam mendukung keuangan Perang Teluk, maka pencanganan korvet latih ini bergeser ke 1992. Dan jadilah pemotongan lunas perdana dilakukan pada 20 April 1993, dan kapal resmi diluncurkan pada 23 Februari 1994. JS Kashima kemudian mulai memasuki kedinasan AL Jepang pada 26 Januari 1995.

Sebagai korvet latih, JS Kashima dapat membawa 370 awak, termasuk kapasitas untuk menampung kadet. Dilengkapi dua ruang kompartemen besar, kapal latih ini dapat membawa kadet pria dan wanita untuk melaksanakan pelatihan bersama.

Baca juga: JS Makinami – Sapa Jakarta, Destroyer Jepang Hadir dengan Persenjataan Full Loaded

Tidak seperti KRI Ki Hajar Dewantara 364 yang pernah dilengkapi rudal anti kapal MM38 Exocet, maka untuk urusan persenjataan JS Kashima lebih sederhana. Andalan utama adalah kanon reaksi cepat OTO Melara 76 mm yang ditempatkan pada haluan, lalu ada 2 × triple torpedo tubes kaliber 324 mm, serta yang unik adanya empat salut gun (saluting cannon) yang dipasang pada bagian depan anjungan. Adanya salut gun bisa dimaklumi, lantaran JS Kashima yang kerap mengikuti acara yang bersifat seremoni.

saluting cannon

Walau nampak sederhana, JS Kashima sudah mengadopsi dapur pacu berteknologi combined diesel or gas (CODOG), dimana kapal dengan bobot 4.050 ton ini mengusung mesin diesel dan turbin sekaligus. Persisnya mesin diesel mencomot 2 × Mitsubishi S16U-MTK diesels dan untuk turbin dengan 2 × Rolls-Royce Spey SM1C. JS Kashima dapat menjelajah dengan kecepatan 25 knots.

JS Kashima berlayar ke Jakarta dengan komandan kapal Captain (N) Junnichi Kaneko. Meski tak dilengkapi hanggar, korvet ini dilengkapi flight deck yang cukup besar dan dapat didarati helikopter ukuran sedang. JS Kashima punya panjang 143 meter dan lebar 18 meter. (Gilang Perdana)

7 Comments