Update Drone KamikazeKlik di Atas

John Cockerill Garap Refurbish Ranpur APC M113 yang Akan Dikirim ke Ukraina

John Cockerill dan ranpur M113, adalah dua nama yang tak bisa dilepaskan dalam jagat alutsista di Tanah Air. John Cockerill adalah manufaktur meriam dan kanon untuk ranpur, sementara M113 adalah jenis APC yang menjadi arsenal batalyon infanteri mekanis TNI AD. Meski pengadaannya di Indonesia tak saling berkaitan, namun keduanya hadir sebagai alutsista yang didatangkan dari Belgia.

Baca juga: Produksi Medium Tank Harimau, PT Pindad Persiapkan Pengadaan 18 Meriam Cockerill 3105

Dan ada kabar terbaru terkait John Cockerill dan ranpur M113, persisnya John Cockerill akan melakukan refurbish pada M113 yang akan dikirim ke Ukraina. Dikutip dari defence-blog.com (21/7/2023), Pemerintah Belgia disebut telah mempercayakan John Cockerill untuk melakukan perbaikan pada beberapa M113 yang akan segera dipasok ke Ukraina oleh Kementerian Pertahanan Belgia.

“Melalui keahlian teknologinya dalam pertahanan, John Cockerill dengan bangga mendukung Belgia dalam komitmennya bersama pasukan Ukraina,” kata rilis berita tersebut. M113 adalah salah satu pengangkut personel lapis baja paling populer di dunia. Pengembangan M113 dimulai pada tahun 1956 dengan tujuan menyediakan kendaraan lapis baja beroda rantai ringan untuk unit infanteri di Angkatan Darat AS.

Belgia mendukung Ukraina secara besar-besaran, berkat inisiatif yang diusulkan oleh Menteri Pertahanan Belgia, Ludivine Dedonder, pada 16 Juni 2023, Dewan Menteri menyetujui paket bantuan ke-15 untuk Ukraina, menandai tonggak penting dalam dukungan berkelanjutan mereka.

Salah satu komitmen bantuan yang disepakati adalah pengiriman ranpur M113, dimulai dengan batch awal 40 hingga 50 unit.

M113 TNI AD sempat menjadi wahana hiburan bagi warga.

Mengingat M113 yang akan dikirim ke Ukraina berasal dari stok Angkatan Darat Belgia, maka kemungkinan besar sejenis dengan yang saat ini dioperasikan oleh Yonif Mekanis TNI AD, lantaran yang digunakan oleh TNI AD dibeli dalam kondisi bekas pakai dari Belgia.

Menyebut M113, maka yang terlintas sebuah ranpur jadul, tak salah memang, mengingat rancang bangunnya sudah dimulai sejak 1956 oleh FMC Corporation, dan M113 pertama diproduksi pada tahun 1957.

Baca juga: Ternyata! Sejak Dekade 70-an TNI Sudah Menimbang Pengadaan Ranpur M113

Di lingkungan Angkatan Darat AS, M113 menjadi wahana APC andalan, sebelum tempatnya digantikan oleh IFV M2 Bradley. Dengan bobotnya yang ringan, punya mobilitas tinggi, dan mudah di upgrade, menjadikan M113 sangat populer. Hingga tahun 2001, 85.000 unit M113 telah dirpoduksi dalam berbagi varian. M113 tercatat digunakan di 51 negara, beberapa diproduksi secara lisensi oleh Belgia dan Italia. (Bayu Pamungkas)

5 Comments