John Cockerill (Belgia) dan Volvo Group (Swedia) Akuisisi Arquus, Pemasok Utama Kendaraan Militer Perancis

Lanskap bisnis pertahanan di Eropa sepertinya akan sedikit ada perubahan, salah satunya dengan langkah John Cockerill dari Belgia dan Volvo Group dari Swedia, yang sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi perusahaan pertahanan asal Perancis, Arquus. Baik John Cockerill dan Arquus adalah mitra pemasok alutsista untuk Indonesia.
Baca juga: Produksi Medium Tank Harimau, PT Pindad Persiapkan Pengadaan 18 Meriam Cockerill 3105
John Cockerill selama ini identik sebagai pemasok meriam dan turret Cockerill 3105 untuk medium tank Harimau buatan PT Pindad dan FNSS Turki. Meriam dan kanon produk John Cockerill kini juga masih terpasang pada tank ringan Scorpion TNI AD, tank amfibi PT-76M Korps Marinir dan tank boat Antasena. Sementara Arquus adalah pemasok ranpur VAB MK3, yang mana prototipe Pindad Anoa 3 6×6 mengusung desain dari VAB MK3.
Dilansir Armyrecognition.com (15/1/2024), disebut John Cockerill, pemasok utama menara tank ringan, sistem penembakan, dan simulasi, mengumumkan perjanjian eksklusif dengan Volvo Group untuk mengakuisisi Arquus, pemasok utama kendaraan militer Perancis, dengan nilai kesepatakan lebih dari 300 juta euro.
Akuisisi prospektif ini berkontribusi pada penguatan kerja sama antara Perancis dan Belgia di sektor strategis. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat jejak Volco Group di pasar pertahanan darat di seluruh dunia dan memperluas portofolio solusinya dengan mencakup beragam kendaraan militer beroda yang canggih dan memiliki mobilitas tinggi.
Langkah akuisisi memungkinkan kelompok tersebut untuk melayani pasukan darat di seluruh dunia dengan lebih baik, dengan tingkat kualitas terbaik dan daya saing biaya pada menara tank ringan maupun kendaraan militer.
Lonsolidasi John Cockerill Defense dan Arquus menargetkan omset tahunan sebesar 1 miliar euro dan mempekerjakan 2.000 staf profesional pada tahun 2026, dengan kehadiran di seluruh dunia dan basis operasional utama di Belgia, Perancis, Italia, India, dan Arab Saudi.
Konsolidasi ini akan mewakili langkah besar dalam mendukung koordinasi industri yang ketat yang dibangun untuk program pengadaan kendaraan antara angkatan darat Perancis dan Belgia.
Arquus Bastion 4×4 – Rantis Lapis Baja Angkut Personel Produksi Perancis, Sekilas Mirip Barracuda
Volvo Group mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian opsi dengan John Cockerill Defense yang memberikan hak kepada Volvo Group untuk menjual Arquus setelah berkonsultasi wajib dengan staff representative bodies. Konsultasi diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. (Gilang Perdana)
Jualan alutsista mutarnya lambat om, pengusaha Indonesia lebih tertarik beli pabrik mie instan, minuman boba atau buka tambang batubara kayaknya….
Ada bagusnya juga sistem akuisisi kepada produsen alutsista strategis mancanegara dimana alutsista kita dibuat dilakukan di renstra2 selanjutnya, selain mempermudah TOT juga cuan lebih banyak daripada skedar jualan tapi masih berbagi royalti licensi
300 juta euro?
Itu hanya kurang dari 5,3 triliun rupiah.
Kalo lebih dari 300 juta euro paling lebih dikit sehingga kalau dihitung pakai rupiah masih belum sampai 6 triliun rupiah saja.
Mengapa tidak pengusaha Indonesia yang beli saja? Sementara di sini orang-orang berduit triliunan di sini pada berebut kekuasaan sehingga melepaskan kesempatan untuk mengakuisisi perusahaan pertahanan bergengsi di Eropa. Benar-benar mengecewakan.