Jet Tempur Stealth F-35B USMC Serang dan Tenggelamkan Korvet di Laut Cina Selatan
|Untuk pertama kalinya di kawasan Asia Tenggara, jet tempur stealth F-35 Lightning II melakukan peluncuran senjata berpresisi atas suatu sasaran. Persisnya dalam Latihan Bilateral Amerika Serikat dan Filipina “Balikatan 2023”, telah dilakukan penghancuran sasaran berupa eks korvet BRP Pangasinan milik Angkatan Laut Filipina dengan mengambil lokasi di Laut Cina Selatan.
Baca juga: Dokumen Pentagon Bocor: “Bom Pintar (JDAM) Kehilangan Presisi Akibat Jamming GPS Rusia”
Dengan menggunakan bom pintar (smart bomb) JDAM yang dipandu laser, F-35B milik Korps Marinir AS (USMC) Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 122 dari USS Makin Island berhasil mengkaramkan BRP Pangasinan, korvet dari era Perang Dunia II dengan tembakan tepat yang menimbulkan ledakan besar dan membedah lambung kapal.
Dikutip dari philstar.com (27/4/2023), menggunakan senjata perang modern, pasukan gabungan Amerika Serikat dan Filipina menembakkan roket dan menenggelamkan sebuah kapal 12 mil laut di lepas pantai San Antonio, Zambales yang menghadap Laut Cina Selatan kemarin, menunjukkan bagaimana pasukan Filipina dan Amerika dapat bekerja sama untuk menghancurkan sebuah kapal yang mendekat. kapal musuh.
Target hit! Sinkex video of ex-BRP Pangasinan’s final mission.
AFP: The strike happened at 1447H with guided bombs dropped by US Marine Corps F-35B Lightning II fighter aircraft with Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 122, 13th MEU from USS Makin Island pic.twitter.com/Vah8PlS71b
— Frances Mangosing 🇵🇭 (@FMangosingINQ) April 26, 2023
Namun, portal Wall Street Journal mengungkapkan sebaliknya, bahwa pertunjukan sebagain besar senjata dari AS jauh dari kata sempurna. Sebut saja roket High-Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS) yang melakukan tembakan pertama ke kapal perang yang berjarak 12 mil dari peluncur, ternyata meleset dengan enam roketnya, padahal peluncur HIMARS ditempatkan di pesisir pangkalan angkatan laut.
Baru setelah itu, sasaran yang diketahui adalah eks korvet BRP Pangasinan, dihancurkan lewat serangan berpresisi dari jet tempur F-35B Lightning II.
Sekitar 1.400 Marinir, tentara, pelaut, penerbang, dan Penjaga Pantai dari kedua negara ikut serta dalam Balikatan 2023, yang melibatkan pendeteksian, identifikasi, penargetan, dan serangan kapal target menggunakan berbagai sistem senjata berbasis darat dan udara.
Dalam latihan tempur ini, platform senjata AS dan Filipina dikerahkan, seperti artileri HIMARS, sistem pertahanan udara Avenger, helikopter serang AH-64 Apache, pesawat serang tempur FA-50 Golden Eagle dari Angkatan Udara Filipina, F-16 Fighting Falcon AU AS, F-35B USMC dan gunship AC-130 Spectre dari US Air Force Special Operations Command.
Baca juga: Hanya di F-35B Lightning II, Sistem Auto Eject yang Mampu Lontarkan Pilot Secara Otomatis
Pelatihan tersebut merupakan demonstrasi nyata dari komitmen AS-Filipina untuk memperkuat kemampuan militer dan interoperabilitas untuk memenuhi tantangan keamanan modern bersama. (Bayu Pamungks)
@ gato….”pesawat Jatuh itu biasa apalagi kalo dibandingin sama jumlah yg udah diproduksi maka itu bukan suatu ancaman untuk penggunaan operasional. ”
saking biasanya…makanya sering banget nyungsep….dr nyelam sampai standing di lapangan 😂😂😂😂😂
indonesia beli ini?, buat apa?, thailand yang ada kapal induk aja belinya 2 biji doang, nambah-nambahin biaya aja, dah pelatian lama dan mahal, biaya operasional pun sama, kalau beli ini cuma buat lawan sino. itu jelas berlebihan, mengingat ancaman indonesia juga bisa berasal dari negara perbatasan termasuk australia (meski agak jauh kalau yang satu ini), jelas tidak mungkin lik sam mau indonesia nyerang australia pake produknya, andaikan terjadi konflik
Lik Sam jika berlatih dengan TNI lebih suka dgn TNI AD dan Marinir TNI AL, utk dalami kemampuan tempur, strategi, keuletan dan ketangguhan mereka karena tak bisa di jamming kalau arsenal udara dan laut gampang ditebak, lik Sam punya list bahkan sampai estimasi list part mestinya underdog dah jika nekat datangkan F35 atau libatkan rudal kesini repot banyak spy nya lain cerita jika dgn negara2 sekawasan jamin manut dan aman semua makanya nyaman berlatih dgn tetangga2 kita jika gunakan perangkat keras modern dan canggih, Indonesia tu sahabat tapi juga mencurigakan dibenak mereka…mungkin
@Kabeerje: Betul Dhek, itu cuman buat promosi ke Indonesia biar kedepannya Indonesia beli produk ini. Sekarang masih indent soalnya. Kalo buat China kayaknya gak mungkin, karena F-35 yg canggih gak mungkin dijual ke China kecuali China ngemis nyari rongsokan F-35 di laut kayak dulu nyari rongsokan kokpit F-117 di Serbia Ampe Kedubesnya di bom Ama USA. Hhhhhhhhhh
@Apache: uji serbag pada obyek statis itu hanya untuk melihat kalo tuh senjata bisa berfungsi dg baik. Liat contohnya Rudal Neptune Ukraina, awalnya cuman di uji tembak aja gak pake sasaran. Nyatanya waktu dipake di Medan perang nyata bisa nenggelamin Kapal Cruiser beneran yg lagi jalan kan?? Jadi gak perlu khawatir mau uji ke sasaran Statis atau dinamis ya Dhek.
@Kodok: pesawat Jatuh itu biasa apalagi kalo dibandingin sama jumlah yg udah diproduksi maka itu bukan suatu ancaman untuk penggunaan operasional. Beda cerita sama si Melon, Uji Operasional belum, produknya cuman 11 unit eh jatuh 1 lagi. Apa kagak nangis tuh operatornya. Hhhhhhhhhh
Zone @ kebiasaan main laut tuh f35…mungkin kangen ama temen2 nya yg udah bnyak jadi pesawat siluman laut 😂😂😂
Ini mah lebih battle proven daripada produk sebelah battle provennya enggak jelas kok tapi kebanyakan battle provennya jatuh ditembak MANPADS
Tiap latihan militer baik gabungan antar matra, kecabangan tiap matra hingga latihan bersama (latma) dengan negara lain, untuk target darat dan laut selalu statis saja tidak seperti target udara yg dinamis. Gelar latihan harusnya mensimulasikan bahwa target yg dihajar memang musuh pada perang yg sebenarnya, maka selayaknya target darat dan laut (kedepannya) dibikin bergerak juga dengan berbagai manuver untuk menguji penembakan presisi tiap platform yg dipakai dalam latihan
Unjuk gigi terhadap Indonesia kah, wkwkwkwwk kalau terhadap Cina sepertinya tidak