Jepang Luncurkan Satelit Mata-mata IGS Radar 7

Roket Mitsubishi Heavy Industries H-IIA meluncurkan satelit pengintai IGS Radar 7 pada 25 Januari 2023.

Meski telah mendapat proteksi dari Amerika Serikat, Jepang pada dasarnya merasa terancam dengan potensi konflik terbuka dengan Cina, Korea Utara dan Rusia. Untuk itu, sejak beberapa tahun Negeri Sakura telah mengembangkan sistem intai berbasis satelit. Dan ada kabar, pada Rabu, 25 Januari lalu, Jepang kembali meluncurkan satelit mata-mata (spy satellite) terbarunya ke orbit.

Baca juga: Berselubung Peluncuran Rudal Balistik, Korea Utara Sukses Luncurkan Satelit Intai

Dikutip dari space.com (26/1/2023), roket Mitsubishi Heavy Industries H-IIA yang membawa muatan satelit IGS (Intelligence Gathering Satellite) Radar 7 telah lepas landas Rabu lalu pada pukul 20:50 dari Tanegashima Space Center.

Disebutkan bahwa peluncuran satelit IGS Radar 7 akan menambah kemampuan pengintaian Jepang. “Roket terbang sesuai rencana, dan dipastikan modul satelit berhasil dipisahkan,” kata pihak Mitsubishi Heavy Industries, selaku operator roket.

Satelit IGS Radar 7 mengarah ke orbit sinkron matahari, jalur kutub di mana satelit memperbesar bidang Bumi pada waktu matahari lokal yang sama setiap hari. Orbit sinkron matahari memberikan kondisi pencahayaan yang konsisten dari waktu ke waktu dan sangat disukai oleh satelit mata-mata dan cuaca.

Satelit IGS Radar 7 dioperasikan oleh Cabinet Satellite Information Center (CSICE), yang merupakan bagian dari Kantor Riset dan Intelijen Kabinet Jepang. “Tidak banyak yang diketahui tentang satelit spesifik IGS Radar 7. Namun, CSICE telah menyatakan bahwa seri satelit IGS digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk keamanan nasional dan manajemen krisis.

Drone yang diduga sebagai DR-8 dalam citra foto satelit.

Peluncuran hari Rabu lalu adalah yang pertama tahun ini untuk Jepang. Sebelumnya Jepang hanya melakukan satu peluncuran ke orbit pada tahun 2022, yakni pada bulan Oktober lalu, namun mengalami kegagalan.

Baca juga: Deteksi Satelit Mata-mata, Cina Perlihatkan Radar Anti Satelit “Starlink” SLC-18P

Roket pembawa satelit, yakni H-IIA tingginya 174 kaki (53 meter) dan sampai saat ini telah terbang 45 kali dengan hanya satu kali gaga, pada November 2003. Roket ini telah melontarkan beberapa muatan profil tinggi sejak diluncurkan pada tahun 2001, termasuk pengambilan sampel asteroid daro pesawat ruang angkasa Hayabusa2. (Bayu Pamungkas)

One Comment