Jepang Kurangi Ratusan Helikopter, Termasuk AH-64D Apache dan AH-1 Cobra, Kabar Baik Untuk Negara Pemburu Alutsista Second
Meski baru dalam tahap rencana, namun kabar dari Jepang ini boleh jadi merupakan sinyal baik bagi negara-negara pemburu alutsista bekas pakai. Seiring dengan modernisasi, Angkatan Bersenjata Jepang berencana untuk mengurangi beberapa arsenal tempurnya, sebagai gantinya, Negeri Samurai berencana untuk menambah dan mengoptimalkam kemampuan armada drone tempurnya.
Dikutip dari The Japan News – Japannews.yomiuri.co.jp, Kementerian Pertahanan Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengurangi hampir 200 unit helikopter. Dan yang menarik, diantara ratusan helikopter yang akan dikurangi militer Jepang mencakup 12 unit helikopter serang AH-64D Apache, 47 unit helikopter serang AH-1 Cobra dan 33 unit helikopter observasi Kawasaki OH-1 Ninja.
Selain itu, Pasukan Bela Diri Maritim (Angkatan Laut) Jepang sedang mempertimbangkan kemungkinan pengurangan armadanya, yang saat ini mengoperasian 33 unit pesawat patroli Kawasaki P-1 dan 75 unit helikopter maritim SH-60K (Mitsubishi H-60). Fungsi keduanya akan diambil alih oleh drone intai tempur MQ-9B SeaGuardian buatan General Atomics Aeronautical Systems.
Jepang telah mulai menggunakan SeaGuardian pada April 2022, dan pada pertengahan Oktober 2022, Penjaga Pantai Jepang mengumumkan bahwa drone tersebut telah beroperasi.
MQ-9B SeaGuardian melakukan misi pemantauan dan penegakan hukum di Samudera Pasifik dan Laut Jepang. Drone yang berbasis di Hachinohe ini juga dapat digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan.
MQ-9B SeaGuardian punya panjang 11,7 meter dan lebar bentang sayap 24 meter. Drone ini dapat beroperasi pada ketinggian 12.000 meter dan menjelajah hingga jarak 9.260 km. Drone ini ditenagai oleh mesin turboprop Honeywell TPE331-10 Honeywell TPE331-10 dengan tenaga 950 hp Kecepatan maksimum MQ-9B adalah 463 km per jam dan kemampuan endurance terbang terus-menerus selama 40 jam.
Sebagai drone intai jarak jauh, MQ-9B SeaGuardian dapat dikendalikan secara Line of Sight (Los) dengan frekuensi C-band, atau dikendalikan lewat over the horizon lewat frekuensi X-, Ku- atau Ka-Band BLOS (Beyond Line of Sight).
MQ-9B SeaGuardian dapat dipersenjatai, yakni tersedia payload eksternal untuk pemasangan beragam jenis senjata (rudal dan bom pintar) seberat 1.814 kg. Secara keseluruhan drone ini dilengkapi 9 hardpoints (8 di sayap dan 1 di centerline).
Baca juga: Di RIMPAC 2022, Drone Intai/Tempur MQ-9B SeaGuardian Unjuk Kemampuan
Pemerintah Jepang telah mencanangkan aloasi dana ¥43 triliun selama lima tahun untuk pembelanjaan pertahanan mulai tahun fiskal 2023. Sementara itu, rencana penonaktifan ratusan helikopter diharapkan akan dimasukkan dalam tinjauan tiga dokumen terkait keamanan yang akan diresmikan bulan ini. (Bayu Pamungkas)
Belilah, kan kita kaya. Bdw Januari 2023 utang RI Capai Rp7.734 T. Bdw ada yg bisa nulis berbentuk angka nominalnya secara lengkap dalam waktu 30 detik deh. Hahahaa…
12 unit AH-64D Apache bisa membuat skuad baru, yang 2nd lainnya skip saja…
Kesempatan utk Indonesia beli alutsista second dari Jepang, setidaknya Apache 12 mini untuk ditempatkan 6 unit di kepulauan Natuna, 6 unit di kepulauan yg masuk wilayah Sulawesi Utara dengan Filipina, kemudian AH 1 cobra 5 unit di Aceh, 6 unit ditempatkan di Pontianak, 6 unit di kepulauan Natuna, 4 unit di palu, 4 unit di Kendari dan 6 unit di kepulauan perbatasan Filipina dengan pulau di wilayah Sulawesi Utara, 5 di Gorontalo, dan 4 unit OH 1 Ninja di Aceh, 4di Kepulauan Riau, 4 unit di kepulauan nias, 5 unit di Atambua berbatas Indonesia dng Timor Leste, dan 5 unit di Masohi, dan 5 di kepulauan Alor, dan membeli 75 unit SH 60 K, 30 unit ditempatkan dan dibagikan ke pos TNI AL yg menjaga pulau terluar, sisanya ditempatkan di seluruh Lantamal dan lanal, pesawat patroli kawasaki bisa dibeli untuk ditempatkan di seluruh pos TNI AL wilayah pesisir Papua, Papua barat, Papua tengah, Papua lainnya juga di seluruh pos TNI AL yg bertugas di kepulauan terluar untuk sarana patroli, dng budget terbatas namun mendapatkan banyak alutsista sebagai solusi apalagi ada pengembangan infrastruktur dan organisasi di tubuh TNI karena dng luas wilayah belasan juta demi pertahanan dan keamanan wilayah kedaulatan NKRI seluruh belasan juta kilometer persegi,
Borong :
12 Kawasaki P-1
40 AH-1 cobra.
12 AH-64D Apache
56 SH-60K
Kemampuan anti kapal selam kita langsung melambung dengan cepat. Begitu pula dengan kemampuan pertahanan pantai dan perbatasan kita juga langsung meningkat drastis karena ada kemampuan untuk menghajar tank dan kendaraan pendarat lainnya.
“Diantara ratusan helikopter yang akan dikurangi militer Jepang mencakup 12 unit helikopter serang AH-64D Apache, 47 unit helikopter serang AH-1 Cobra dan 33 unit helikopter observasi Kawasaki OH-1 Ninja.
Selain itu, Pasukan Bela Diri Maritim (Angkatan Laut) Jepang sedang mempertimbangkan kemungkinan pengurangan armadanya, yang saat ini mengoperasian 33 unit pesawat patroli Kawasaki P-1 dan 75 unit helikopter maritim SH-60K (Mitsubishi H-60).” wah AH-64D dan SH-60K nya boleh nih hehe…
Ketika China meledakkan emp dilangit Jepang, alutsista Jepang hanya akan menjadi rongsokan
Jepang sudah sadar ini jenis wahana terbang paling ringkih dan gampang dijatuhkan saat ini jika hadapi musuh bersenjata lengkap dan modern, lain cerita jika musuh yg dihadapi kelompok pemberontak atau pasukan bersenjatakan senapan perorangan saja.
Yang sudah pasti mengincar adalah Philipina bila jadi Jepang mengurangi alutsista helinya..berikutnya apakah Indo jg berminat..??
Tetap aja perlu ijin Kongres US untuk jual kemana
Kepada master @tukang_ngitung waktu dan kesempatan dipersilahkan…..👍