Jelang Rollout, Saab Pamerkan Duo Mockup Gripen di Hadapan Jurnalis
|Linköping – Khusus menyambut ratusan jurnalis yang akan meliput rollout Gripen NG (Next Generation), kemarin sore dua unit jet Gripen sengaja diparkir di halaman depan Swedish Air Museum (flyvapen museum). Masing-masing adalah Gripen C dan Gripen E. Unit yang disebut terakhir adalah representasi dari Gripen NG. Meski desain ‘final’ Gripen NG baru akan diperlihatkan dalam beberapa jam lagi, sekilas pandang sudah terlihat beberapa perbedaan yang kentara dari sisi desain.
Baca juga: PIRATE – Penjejak Target Berbasis Elektro Optik di Eurofighter Typhoon dan JAS 39 Gripen
Yang kami lihat di halaman Swedish Air Museum tentu bukan pesawat asli, melainkan mockup yang disasar untuk kebutuhan demo statis. Baik Gripen C yang saat ini eksisting digunakan dan Gripen NG telah dilengkapi internal air refueling probe yang dapat dapat dilipat otomatis ke dalam badan pesawat. Keduanya juga masih mengandalkan sayap delta plus canard pada bagian depan. Namun yang menarik, Gripen NG pada nose gear justru menggunakan single wheel, sementara versi Gripen C mengadopsi double wheel, seperti halnya Rafale dan F/A-18 Hornet.
Baca juga: Rafale Ikut Jajal Keberuntungan di Indonesia
Meski roda di bagian depan Gripen NG hanya satu, tapi punya ukuran yang lebih besar dibanding dua roda pada Gripen C. Pihak Saab menyebut penggunaan single wheel dirancang agar Gripen NG dapat dioperasikan dari landasan yang menggunakan arresting gear. Hal ini mengingatkan pada desain F-16 Fighting Falcon yang juga dengan single wheel di bagian depan, dan memang bisa menggunakan arresting gear.
Baca juga: BAK-12 Arresting Cable Mobile – Kabel Penahan Laju Jet Tempur F-16 TNI AU


Perubahan lain yang langsung dapat dilihat mata telanjang adalah desain landing gear, ada reposisi pada kompartemen roda Gripen NG pada wing root. Perubahan struktur ini dimaksudkan agar Gripen NG dapat membawa ekstra internal fuel tank (bahan bakar). Secara keseluruhan, Gripen NG memang lebih berat dari Gripen C, dari data yang dirilis, Gripen NG punya bobot hingga 16,5 ton. Sedangkan Gripen C hanya 14 ton. Kembali lagi, meningkatnya bobot pada Gripen NG terkait dengan penambahan kapasitas bahan bakar sampai 40% dalam dua stores pylons. Penambahan bobot juga terkait pula dengan jumlah hardpoint alias cantelan senjata. Gripen NG total dilengkapi 10 hardpoint, sementara Gripen C hanya 8.
Baca juga: Gelar Satu Skadron Gripen Ke Pangkalan Aju, TNI AU Hanya Butuh Satu C-130 Hercules
Håkan Buskhe, President and CEO Saab AB memberi sambutan pada acara makan malam di Swedish Air Museum. Dalam pernyataannya, “Untuk memastikan sisi keamanan, Gripen NG telah melewati uji terbang selama 120.000 jam lebih. Test flight telah dilakukan di Swedia, Inggris, Hungaria, dan Afrika Selatan. Sebagai versi peningkatan dari Gripen C, Gripen NG dirancang untuk dapat membawa lebih banyak senjata, lebih banyak bahan bakar, dan tentunya mesin dengan teknologi baru,” ujar Buskhe yang telah menjajal menerbangkan Gripen NG.
Itu baru paparan singkat dari kami tentang perbedaan dari sisi desain, lebih detail tentang ‘jeroan’ Gripen NG akan kami kupas di artikel selanjutnya. Rencananya saat rollout siang ini, pihak Saab akan mengundang jurnalis untuk melihat langsung fasilitas produksi Gripen, tapi sayangnya untuk kunjungan yang satu ini tidak diperkenankan untuk mengambil gambar untuk foto dan rekam video. (Haryo Adjie)
asik donk tambah penasaran dgn grippen ng seperti apa y????
Nggak pake G-suite kok masih bisa tersenyum lebar ya…?
Bung Admin
Sudah njajal kokpit GRipen dong yaa.?
Kalo boleh usul nih min, gmn kalo nanti dibuat babaran perbandingan Gripen NG vs F16 Viper.? Toh sama-sama murah biaya operasionalnya.
oke mas kita atur nanti 🙂 sekarang lagi fokus di event Gripen NG dulu nih.
Wih hebat admin … mejeng di cockpit