Update Drone KamikazeKlik di Atas

Jelang Produksi Massal, Turki Tuntaskan Pengujian Akhir Rudal Hanud Jarak Menengah Hisar-O (Trisula-O)

Ada kabar dari Negeri Erdogan, yakni rudal pertahanan udara (hanud) jarak menengah Hisar-O, atau disebut Trisula-O untuk varian Indonesia, diwartakan telah tuntas menjalani uji akhir sebelum produksi massal.

Baca juga: Kemhan dan Republikorp Tandatangani Kontrak Kerja sama Rudal Cakir dan Sungur dari Turki

Seperti dikutip armyrecognition.com (20/1/2025), sistem rudal hanud Hisar-O yang dikembangkan Aselsan dan Roketsan, telah mencapai tonggak sejarah dengan menyelesaikan uji kualifikasi untuk produksi massal. Diumumkan pada 19 Januari 2025, dalam sebuah video resmi, pengembangan ini menandai langkah penting dalam mengintegrasikan sistem hanud next generation ke dalam inventaris Angkatan Bersenjata Turki.

Haluk Görgün, Sekretaris Industri Pertahanan (SSB), membagikan berita tersebut di media sosial, menyoroti presisi luar biasa sistem tersebut dalam mencegat target pada jarak jauh dan ketinggian tinggi.

Hisar-O diluncurkan dari platform truk Mercedes Benz Zetros.

Hasilnya menunjukkan kematangan teknologi Hisar-O dan efisiensi proses produksi Turki. Aselsan dan Roketsan, bekerja sama dengan subkontraktor lokal, memainkan peran utama dalam menyediakan sistem pertahanan yang kompetitif.

Hisar-O adalah sistem pertahanan udara jarak menengah yang dirancang untuk melawan berbagai ancaman, termasuk pesawat terbang, helikopter, pesawat nirawak, rudal jelajah, dan proyektil udara-ke-darat.

Turki Uji Coba Peluncuran Siper, Rudal Hanud Jarak Jauh dengan Jarak Tembak 100 Km

Sistem Hisar-O memiliki jangkauan 25 km dan dapat mencegat target pada ketinggian melebihi 15 km, menggunakan rudal yang dilengkapi dengan radar RF dan pemandu inframerah (IIR). Konfigurasinya mencakup pusat kendali tembakan, radar, tiga peluncur rudal, sistem elektro-optik, dan unit transportasi dan pengisian ulang. Arsitektur modular Hisar-O, dikombinasikan dengan kemampuan keterlibatan 360° melalui peluncur vertikal, memastikan fleksibilitas operasional.

Sistem Hisar-O menggabungkan teknologi canggih seperti pemanduan di tengah lintasan melalui tautan data (data link), yaitu kompatibel dengan tautan data taktis Link 1, 11B, dan 16, yang beroperasi dalam arsitektur terbuka yang memungkinkan integrasi teknologi masa depan.

Sistem pengujian dan simulasi terintegrasi memastikan perawatan yang efektif dan kesiapan operasional yang tinggi, memenuhi tuntutan skenario pertahanan udara modern.

Proses pengembangan Hisar-O menganut pendekatan sistematis. Setelah pengujian desain dan kualifikasi, prototipe menjalani pengujian penerimaan pengguna. Fase kualifikasi jalur produksi dan produksi percontohan memastikan kompatibilitas desain dengan persyaratan manufaktur skala besar.

Proses yang ketat ini mengurangi risiko dan memastikan kepatuhan terhadap anggaran dan jadwal. Selain itu, pengujian batch selama produksi mempertahankan kualitas yang konsisten dan menggabungkan umpan balik untuk penyesuaian potensial.

Transisi ke produksi massal Hisar-O menunjukkan kemampuan Turki untuk mengembangkan dan memproduksi sistem pertahanan canggih secara mandiri. Dengan memperkuat kemampuan strategis Angkatan Bersenjata Turki sekaligus mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.

Terkait dengan Indonesia
Pengembangan sistem rudal hanud jarak menengah Hisar-O, sedikit banyak dapat dikaitkan dengan Indonesia. Kilas balik pada hajatan Indo Defence 2022, lewat kesepakatan bersama Kementerian Pertahanan RI, dua vendor besar alutsista global berhasil ‘diikat’ untuk mengembangkan solusi artileri pertahanan udara (arhanud) yang dirancang khusus untuk kebutuhan Indonesia. Kedua vendor yang dimaksud adalah Roketsan dari Turki dan Excalibur Army dari Ceko.

Solusi arhanud yang akan digarap oleh Roketsan dan Excalibur Army adalah Trisula Air Defense System. Sesuai label yang disematkan, sistem hanud Trisula dalam konsepnya menawarkan hanud berbasis rudal dalam tiga plaform, yakni rudal hanud jarak pendek, rudal hanud jarak sedang dan rudal hanud jarak jauh.

(foto: istimewa)

Bila dirinci, komponen Trisula Air Defence System terdiri dari Trisula-O Missile System (OMS), Trisula-O Weapon System (OWS), Trisula-U Missile System, dan Trisula-U Weapon System (UWS). Nama Trisula diberikan khusus untuk Indonesia, sementara nama asli dari sistem rudal hanud ini di Turki adalah Hisar (Benteng).

Oleh Turki, Hisar didasarkan pada desain rudal hanud jarak pendek (Hisar-A), rudal hanud jarak menengah (Hisar-O) dan rudal hanud jarak jauh (Hisar-U) yang dikembangkan oleh Roketsan dan Aselsan sejak 2007. Untuk rudalnya dikembangkan oleh Roketsan, sedangkan Aselsan bertanggung jawab untuk sebagian besar sensor dan elektronik.

Dengan racikan tiga jenis rudal hanud, maka kelak Indonesia akan memiliki sistem hanud yang rapat dan komplit untuk merespon segala jenis ancaman dari udara.

Keluarga rudal Trisula nantinya digunakan untuk melindungi pangkalan militer, pelabuhan, dan fasilitas strategis lainnnya dari serangan pesawat tempur/serang, helikopter, drone bersenjata juga rudal udara ke darat serta rudal jelajah. (Gilang Perdana)

Trisula Air Defence System – Sistem Hanud Rudal ‘Cita Rasa’ Indonesia, Integrasikan Teknologi Turki dan Ceko

4 Comments