Jelang Pengujian, Prototipe MBT Inggris Challenger 3 Justru Dikirim ke Jerman
Setelah diperlihatkan dalam presentasi di IQPC International Armoured Vehicles Conference (IAVC) 2024 (22- 25 Januari 2024) di London, sosok prototipe Main Battle Tank (MBT) terbaru Inggris, yakni Challenger 3 sampai saat ini belum diperlihatkan secara langsung di hadapan publik. Namun, ada kabar bahwa MBT garapan Rheinmetall BAE Systems Land, telah diseberangkan ke Jerman.
Rheinmetall BAE Systems Land (RBSL) yang merupakan perusahaan patungan Inggris – Jerman, mengumumkan lompatan besar dalam proyek MBT Challenger 3, salah satunya dengan baru saja mengirimkan model prototipe terbarunya ke Jerman untuk diuji, sebuah langkah yang menurut tim pers menandai kemajuan signifikan dalam program tersebut.
Berangkat dari potensi peperangan kavaleri di Eropa, Kementerian Pertahanan Inggris pada awal tahun 2022 telah memberikan lampu hijau untuk mengembangan Main Battle Tank (MBT) generasi baru yang lebih mumpuni.
Konkritnya akan dilakukan upgrade pada armada MBT Challenger 2, dengan anggaran senilai US$1,3 miliar, rencananya ada 148 unit Challenger 2 yang akan di-upgrade menjadi Challenger 3, menjadikan MBT kebangaaan Inggris ini dapat bertahan untuk beroperasi sampai tahun 2040.
Pengujian yang akan dilakukan pada lakukan pada Challenger 3 adalah bagian penting dari proses pengembangannya. Prototipe harus diuji dalam kondisi kerja nyata untuk memastikan kinerja sesuai harapan, dan nantinya pihak pengembang dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Setelah langkah-langkah ini mereka akan melanjutkan dengan memasok 148 untuk Challenger 3 untuk kebutuhan Angkatan Darat Inggris.
Namun hal ini menimbulkan diskusi dan pertanyaan di Inggris, dan orang-orang bertanya-tanya mengapa model pra-produksi pertama tank tempur utama Challenger 3 dikirim khusus ke Jerman. John Healy, menteri pertahanan bayangan negara itu, bahkan mengajukan permintaan resmi di parlemen untuk menjelaskan tindakan ini.
Menanggapi permintaan ini, Menteri Pertahanan Inggris James Cartledge menjelaskan bahwa MBT tersebut dikirim ke Jerman untuk serangkaian tes khusus dengan amunisi Rheinmetall sendiri. Prototipe tank lainnya akan diuji sepenuhnya, termasuk uji tembak, di tanah Inggris. Mengenai alasan pengujian MBT Challenger 3 dilakukan di Jerman, akan kami bahas pada artikel selanjutnya.
Challenger 3 mengandalkan meriam baru smoothbore L55 120 mm. Meriam ini dapat melontarkan berbagai jenis amunisi, seperti Armor armor-piercing fin Stabilized Discarding Sabot (APFSDS) dan High-Explosive Air Burst (HEAB) yang dapat disesuaikan. Ditambah lagi, kubah tank mengalami perombakan, sehingga mengurangi jumlah awak dan meningkatkan laju tembakan, berkat pemuat otomatis.
Dari aspek proteksi, Challenger 3 mengadopsi sistem lapis baja modular untuk menyesuaikan pertahanannya dan sistem perlindungan aktif yang dapat mendeteksi dan menetralisir proyektil yang datang.
RBSL mengklaim Challenger 3 adalah salah satu MBT paling aman, dengan lambung dan turret yang dilindungi oleh lapis baja komposit canggih, lapis baja reaktif ekstra eksplosif, dan sistem perlindungan terhadap ancaman nuklir, biologi, dan kimia.
Challenger 3 ditenagai oleh mesin diesel berkekuatan 1.500 tenaga kuda, bergerak dengan kecepatan mengesankan sekitar 60 mph. Sistem suspensi yang ditingkatkan memungkinkan performa dan kenyamanan off-road yang lebih baik. Pembaruan pada kemudi dan rem juga memberikan peningkatan handling. (Gilang Perdana)
Satukan Keunggulan Abrams, T-90 dan Challenger 2, Inilah “Karrar” MBT Generasi Ketiga Iran
Related Posts
-
Karena Masalah Politik, Australia Batalkan Kontrak Pengadaan Schiebel Camcopter S-100
1 Comment | Sep 26, 2023
-
Pembom Tempur Sukhoi Su-34 Fullback Luncurkan Bom Udara Termobarik Berpemandu ODAB-500
3 Comments | Apr 5, 2024
-
Tepis Rumor Rafale, Kazakhstan Terima Enam Unit Sukhoi Su-30SM
No Comments | Aug 28, 2024
-
Fokker F-27 Troopship A-2707 Perkuat Etalase Museum Dirgantara Mandala
4 Comments | Dec 14, 2017
Challenger mbt teraman dihadapan milisi, didpn militer modern keok