Jelang Pecah Perang, Iran Tempatkan Sistem Hanud Zubin “Iranian Iron Dome” di Sekitaran Teheran
|Bila Iran akhirnya melakukan serangan terbuka kepada Israel, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung, yakni sangat mungkin Israel akan melakukan serangan balasan ke jantung Iran, yakni serangan udara ke Teheran. Dan sebelum itu terjadi, otoritas militer Iran diketahui telah menempatkan beberapa sistem hanud di beberapa lokasi strategis di sekitaran Teheran, dan salah satu yang terekam dalam citra satelit adalah sistem hanud Zubin, atau kondang disebut “Iranian Iron Dome.”
Zubin adalah sistem hanud mobile berbasis rudal rudal jarak pendek, yang di dalam satu platform truk 6×6, sudah mencakup sistem peluncur, sistem radar dan ruang kendali. Kesemuanya dirancang kompak di dalam satu kendaraan, sehingga relatif mudah dalam deployment. Zubin dipersiapkan untuk menghadapi ancaman seperti penerbangan drone kamikaze dan rudal jelajah yang terbang di ketinggian rendah.
Radar Zubin dapat mendeteksi 100 sasaran dan menyerang delapan sasaran secara bersamaan dengan menggunakan rudal hanud yang diluncurkan secara vertikal. Meski pada faktanya, satu sistem Zubin hanya terdapat empat rudal yang siap diluncurkan dalam satu waktu. Radar Zubin memiliki jangkauan 30 km untuk sasaran penampang radar rendah dan menengah, dan identifikasi sasaran di jarak 20 km.
According to New satellite images, the presence of a Telar (TELAR) of the Zubin air defense system in one of the defense positions of Tehran province #Iran. pic.twitter.com/BWa0omVvdW
— Breaking News (@TheNewsTrending) April 7, 2024
Teknologi rudal hanud dengan peluncur vertikal (VLS) adalah pengetahuan yang dirancang dan diterapkan oleh para ahli Iran dalam sistem rudal setelah sukses membangun sistem rudak hanud jarak jauh “Bavar 373”.
Detail tentang sistem hanud Zubin belum terlalu banyak diketahui, kesamaan desain kontainer peluncur, nampaknya yang membuat Zubin disebut Iranian Iron Dome, meski pada faktanya sistem hanud Iron Dome dilengkapi dengan lebih banyak kontainer rudal, yakni ada 20 kontainer rudal hanud Tamir.
Keberadaan Zubin SAM mencerminkan dengan baik sektor industri militer Iran yang upayanya tidak selalu berhasil namun mampu menyediakan kebutuhan militer secara mandiri dengan biaya rendah. Peluncur vertikal dan rudal-rudalnya, serta radar pencari dan pelacak portabel, merupakan bukti tak terbantahkan bahwa teknologi kedirgantaraan Iran berkembang pesat di bawah tekanan.
Keberhasilan SAM jarak jauh Bavar-373 dan radar yang berbeda bahkan melebihi upaya antusias Turki dalam membangun persenjataan pertahanan udara dalam negeri. (Gilang Perdana)
[Video] Iran Luncurkan “Azarakhsh” – Sistem Hanud Jarak Pendek Berbasis Rudal Pemburu Panas
Keterlaluan deh jika ternyata nggak jadi terselenggara. Mungkin lagi ngitung hari baik. Kalau Sabtu kok udah kebiasaan. Hari Minggu rasanya kok nggk cocok. Senin kok terasa terlalu formil. Jum’at, rasanya nggak cocok juga. Kamis? Nggaklah. Itung2annya Selasa/Rabu hari baik hajatannya.
Terlepas dari rejim yang berkuasa di iran tak begitu disukai rakyatnya sendiri dan dapat tekanan internasional tetapi industri pertahanan iran maju pesat mampu mandiri produksi persenjataan2 jaman now, sehingga disegani negara ini. Sama2 ditekan seperti negara kita, tapi kita tak dalam kondisi siaga perang mungkin itu yg buat kita tak maju, dan negara kita terlalu besar secara geografis jika dibanding Iran sehingga variabel nya juga lebih banyak dan kompleks.
Mainan bagus ni.. Cocok buat kita
Bulan Mei tahun lalu tercapai kesepakatan diplomatik dengan Iran di antaranya bidang pertahanan. Maret tahun ini Kemhan dikunjungi oleh dubes Iran. Belum diketahui bentuk kerjasama pertahanan dalam bidang apa dan adakah akuisisi alutsista termasuk di antaranya.
Beberapa hari yang lalu menhan mengunjungi sekutu Iran yakni China. Dalam kunjungan tersebut turut serta juga kabaranahan yakni pejabat menhan yang biasanya menandatangani kontrak akuisisi alutsista. Belum diketahui alutsista apa yang akan diakuisisi dari China. Apakah alutsista strategis (pespur, heli serang, kapal perang) akan dibeli dari China ataukah alutsista yang kurang strategis (rudal jarak pendek, rpg, atgm, drone kecil) namun dibeli dalam jumlah besar ? Kita tunggulah beritanya.