Update Drone KamikazeKlik di Atas

Jelang Kedatangan F-35B Lightning II, Singapura Dapat ‘Lampu Hijau’ Borong Rudal AIM-120C8 AMRAAM

Singapura, negara dengan populasi jet tempur modern terbesar di Asia Tenggara, telah mendapat lampu hijau dari Washington untiuk potensi pembelian rudal udara ke udara jarak jauh AIM-120C8 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Persisnya US Defense Security Cooperation Agency (DSCA) pada 9 September 2024 telah merilis kabar potensi penjualan AIM-120C8 ke Singapura lewat program Foreign Military Sales (FMS).

Baca juga: Belanda Pesan Rudal AIM-120C-8, Apa Bedanya dengan AIM-120C-7 AMRAAM untuk Indonesia?

Paket penjualan AIM-120C8 ke Singapura diperkirakan mencapai nilai US$133 juta, yang mencakup 54 unit AIM-120C-8 AMRAAM dan dua AIM-120C-8 AMRAAM guidance sections. AIM-120C-8 AMRAAM bukan secara langsung varian ekspor dari AIM-120D, ada kemiripan di antara keduanya dalam beberapa aspek kinerja.

AIM-120D adalah varian AMRAAM terbaru yang dikembangkan untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, dengan peningkatan signifikan dalam hal jangkauan, kemampuan manuver, dan sistem panduan. AIM-120D dilengkapi dengan sistem navigasi GPS yang lebih baik, peningkatan dalam kemampuan data link, dan kemampuan untuk menyerang target dengan lebih akurat pada jarak yang lebih jauh. Varian ini biasanya tidak diekspor.

Sementara, AIM-120C-8, juga dikenal sebagai AIM-120C-7++, adalah versi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Varian ini memiliki banyak peningkatan yang serupa dengan AIM-120D dalam hal jangkauan dan kemampuan elektronik, tetapi umumnya tidak dilengkapi dengan beberapa fitur teknologi tercanggih yang ada pada AIM-120D. Varian ini dirancang agar lebih mudah diekspor ke sekutu-sekutu AS yang diizinkan untuk menggunakan versi mutakhir dari AMRAAM, tetapi dengan sedikit perbedaan dalam performa atau teknologi untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan teknologi militer AS.

AIM-120C-8 memiliki peningkatan jangkauan signifikan dibandingkan AIM-120C-7 (varian AMRAAM yang dipesan Indonesia). Meskipun angka pastinya dirahasiakan, estimasi jangkauan berkisar antara 105 km hingga 160 km, tergantung pada kondisi peluncuran seperti ketinggian dan kecepatan pesawat peluncur.

HUT TNI AU Ke-74, F-16 Hasil Upgrade Tampil Gotong AIM-120 AMRAAM

AIM-120C-8 dilengkapi dengan sistem propulsi yang ditingkatkan dibandingkan AIM-120C-7, yang memungkinkan kecepatan dan jangkauan yang lebih tinggi (hingga Mach 4). Ini mendukung rudal dalam misi jarak jauh dan melawan ancaman yang lebih kompleks.

Seperti varian AMRAAM lainnya, AIM-120C-8 menggunakan pandu radar aktif dengan dukungan radar semi-aktif di fase awal penerbangan. Rudal ini memiliki kemampuan “fire-and-forget”, artinya setelah diluncurkan, pesawat peluncur dapat mengalihkan perhatian ke target lain.

AIM-120C-8 memiliki peningkatan dalam data link untuk pembaruan posisi target secara real-time, sehingga rudal ini lebih akurat dalam memburu target yang bergerak cepat.

Rudal ini mempertahankan ukuran yang sama dengan varian AIM-120C, yang berarti memiliki sirip yang lebih kecil dibandingkan varian AIM-120B, memungkinkannya untuk disimpan lebih mudah dalam ruang senjata internal pesawat tempur siluman seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Sebagai catatan, Angkatan Udara Singapura pada tahun 2026 akan menerima kedatangan unit pertama F-35B Lightning II, dari total 12 unit yang dipesan dari Lockheed Martin.

Inilah Penampakan AIM-120 AMRAAM “CATM” untuk F-16 TNI AU

AIM-120C-8 dirancang dengan kemampuan manuver yang lebih baik, memungkinkannya menghadapi target yang sangat manuver dan bermanuver pada ketinggian atau kecepatan tinggi.

Paket penjualan AIM-120C8 AMRAAM mencakup AMRAAM control section spares, missile containers, support equipment, Common Munitions Built-In-Test (BIT)/Reprogramming Equipment (CMBRE), dan ADU-89/E Computer Test Set Adapter Group. Elemen lain yang diusulkan termasuk spare parts, consumables and accessories, repair and return support, weapon system support and software, classified software delivery, technical documentation dan training. (Gilang Perdana)

Punya Rudal AIM-120 AMRAAM, Idealnya TNI AU Juga Punya ACE Pod