Jelang Kedatangan Changbogo Class, TNI AL Percepatan Pembangunan Pangkalan Kapal Selam di Palu
|Menjelang kehadiran unit perdana Changbogo Class yang dijadwalkan pada awal tahun 2017, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengutarakan akan mempercepat realisasi pembangunan pangkalan kapal selam di Lanal Watusampu, Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI M Zainudin, mengungkapkan, saat ini pihaknya memang terus melakukan upaya pengembangan pembangunan pangkalan kapal selam di Palu, Sulawesi Tengah. Pengembangan ini pun diharapkan selesai pada saat kedatangan dua kapal selam baru yang dipesan dari Korea Selatan.
Baca juga: Cassidian Optronics – Periskop Canggih Untuk Kapal Selam Changbogo Class TNI AL
Dikutip dari Republika.co,id (26/7/201), rampungnya pembangunan pangkalan itu nantinya dapat mendukung kedatangan dua kapal selam baru yang memperkuat TNI AL tersebut. ”Dua (kapal selam baru) di awal 2017 dan di akhir 2017. Jadi (pembangunan pangkalan kapal selam) diharapkan bisa sudah siap di awal 2017,” kata Zainudin.
Baca juga: Kongsberg MSI-90U Mk 2- Canggihnya Combat Management System di Changbogo Class TNI AL
Kadispenal menambahkan, dalam upaya pembangunan pangkalan kapal selam itu, pihaknya melaksanakan secara bertahap. Selain itu, pembangunan itu disesuaikan dan berdasarkan anggaran yang didapat dari APBN. Saat ini, pembangunan dermaga dan dok untuk kapal selam sudah hampir rampung diselesaikan.
Saat ini, TNI AL baru memiliki dua kapal selam, yaitu KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. Dua kapal selam itu pun sudah tergolong cukup tua dan beroperasi sejak 1980 silam. Alhasil, pemerintah lewat Kementerian Pertahanan telah menyepakati soal pembelian tiga kapal selam jenis Changbogo dengan skema transfer of techology (ToT). Dimana unit kapal selam ketiga, nantinya akan dibangun di galangan PT PAL Surabaya. Sementara untuk dua unit yang datang di tahun 2017, dibuat di Korea Selatan oleh perusahaan galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). (Sam)
Masih nunggu . .
Teman teman penggemar Indomiliter.com. saya terima kasih ada yg merespon, apapun responya, seyogyanya dibaca dipahami, dicerna dan jangan ditelan ini bukan makanan, hehehh bercanda teman teman. Jadi jangan bicara Anggaran APBN, ini ajakan murni diluar APBN, jadi gaji PNS,Pegawai BUMN, TNI POLRI, intinya yg menikmati APBN, ditarik kembali atau dipotong 10%….begitu, APBN sudah selesai mas mas dan Bapak bapak….saya bersedia jadi panitia nasional pemotong gaji untuk beli Pespur, jadi Bapak / Mas Ayam jago….saya tulis dua artikel intinya ….urunan bahasa jawanya atau patungan….begitu…coba bayangkan….kalau dikordinir dan dilaksanakan dengan cara saksama dan dalam tempo yg sesingkat singkatnya serta dikelola dengan baik dan benar KPK jadi Ketua Pantianya….bisa tuh didapat uang khusus beli Pespur trilyunan…..yg penting pespur…kalau ada yg kasih masukan Jangan Su-35 atau apalah silahkan yg penting Pespur dulu…itu menurut saya prioritasnya. dan ingat sama sekali tidak ada rakyat yg dibebani….sekali lagi tidak ada rakyat non APBN yang dibebani begitu…. terima kasih. Saya sangat senang dan bangga bisa ikut nimbrung di forum sharing seperti Indomiliter.com ini, memperluas wawasan dan cakrawala ttg militer kita dan negara lain….
terus Pa Nanax, terima ksih juga, sementra kita mulai dari yg jelas jelas PNS dan plat merah lainnya itu sudah terstruktur gajinya, tinggal pencet di atas, langsung tuh terkumpul uang trilyunan dari gaji kurang lebih 4 jt pegawai, itu baru perkiraan kasarnya, dan kalu memang bisa terrealisir saya yakin bisa mendapat lebih banyak dari yg kita perkirakan, itu juga dari ukuran gaji saya Pa Nanax, apalagi misalnya para pengusaha rakyat biasa ikut andil , bisalngusng beli Kapal Selam Kilo dua kila tiga kilo atau lebih.
Jadi kita mencontoh Rakyat Aceh yg dengan sukarela patungan beli pesawat pada awal awal jaman kemerdekaan…ayo, kita patungan beli Alutsista mumpung dikit lagi 17 Agustusan….
Teman teman penggemar Indomiliter.com. saya terima kasih ada yg merespon, apapun responya, seyogyanya dibaca dibapahi dicerna janagn diteklan ini bukan makanan, hehehh bercanda teman teman. Jadi jangan bicara Angaran APBN, ini ajakan mruni diluar APBN, jad i gaji PNS,Pegawai BUMN, TNI POLRI, intinya yg menikmati APBN, ditarik kembali atau dipotong 10%….begitu, APBN sudah selesai mas mas dan Bapak bapak….saya bersedia jadi panitia nasional pemotong gaji untuk belu Pespur, jadi Bapak / Mas Ayam jago….saya tulis dua artikel intinya ….urunan bahasa jawanya atau patungan….begitu…coba bayangkan….kalau dikordinir dan dilaksanakan dengan cara saksama dan dengan baik dan benar….bisa tuh didapat uang khusus beli Pespur…..yg penting pespur…kalau ada yg kasih masukan Janagan Su_35 atau apa silahkan yg penting Pespur dulu…itu menurut saya prioritasnya. dan ingat sama sekali tidak ada takyat yg dibebani….sekali lagi tidak ada rakyay non APBN yang dibebani begitu…. terima kasih. Saya sangat sengan ada forum sharing sperti Indomiliter.com ini, memeperluas wawasan dan cakrawala ttg militer kita dan negara lain….
drpd ribut pplemik anggaran & su-35 yg dimulai bro orioon ada tuh ide cemerlang doi ttg rp 400 rb
mari kita kampanyekan
#rp400ribu4kilobekaspenuhkuman tetanus
jd oot berua ttg chabgbogo jf mmbahas anggaran & su-35. bisa jd bubg orioon lg ngeluarin uneg2 krn kecewa kasel kilo tdk diambil tni al.
sdh lupakqn 5 kilo bekas pejuh kuman tetanus saatjya kita sbut changbogo
Bener2 di sepelekan KS ini, wong artikelnya CBG, yang diributin SU35
Tambahan diskusi dengan bagian pertama, tidak ada istilah low cost low cost an, yg pasti, senjata kita itu mematikan lawan, kita negara cinta damai tidak secuilpun ingin mencaplok wilayah negara lain, tetapi kalau negara lain berani beraninya mengusik wilayah kedaulatan kita tanpa kecuali kita lawan, tentunya dengan peraturan standar international, dan yg lebih penting lagi adalah, dalam rangka mempertahankan diri, sebaiknya jangan kaya tukang metro mini, mempehitungkan untung rugi kejar setoran, biaya operasional dll, biaya operasi cukup Hukum mati itu para koruptor dan sita hartanya untuk negara, hukum berat itu para pengemplang Pajak, dan pecat itu oknum oknum pegawai pemerintah yang coba coba bermain KKN, habisi itu oknum oknum pemakai Ijasah Palsu, penyelewengan proyek fiktif, dll. Jadi teman teman pembaca Indomiliter.com, sungguh tidak pada tempatnya memperhitungkan biaya segala sesuatunya hanya untuk penghematan, pengiritan, dan efisiensi untuk kedaulatan NKRI, tapi lihat manfaatnya yg lebih besar, JUDULNYA dalam jangka pendek ini, jangan setengah setengah negara kita memperkuat Alutsista dengan segala perangkatnya UNTUK MEMPERTAHANKAN DIRI BUKAN UNTUK GAGAH GAGAHAN, dan menurut saya itu masih proporsional.
Sebelum anda dukung pembelian Su-35, gini gua kasih gambaran dulu:
Su-35 persenjataannya (contoh rudal Vympel R-77M1) cuma bisa diluncurin dari jarak deket (sekitar 100m), sedang misil yang dikembangkan sekarang (termasuk Meteor, AMRAAM, dan IRIS-T) adalah misil BVR yang dimana mereka gk perlu repot ditembakin dimana aja. Intinya kata NATO begini : “silahkan anda meliuk sebebas mungkin (dogfight), toh nantinya kalian bakal kena batu juga (mereka yg udah pake misil BVR)”
Soal Radar, Su-35 masih pake jenis PESA, gampang ke-jamming. Sementara lainnya telah memakai radar AESA yang notabene susah buat di-jamming (ambil kasus Rafale yang bisa nerobos pertahanan udara Libya yang bejibun dr Osa, Buk, ampe Igla).
Jadi intinya yang dipikirin itu faktor cost (perawatan, gaji awak dan kru, dan suku cadang) dan keselamatan awak pengendaranya, jangan cuma diliat dr sisi powernya doang.
Salah besar jika R 77 hanya bisa di luncurkan dari jarak 100m.
R77 Efektif di luncurkan dari jarak 70 km.
ha, ha, ha, ngomong opo kowe Fauzan Rahman???
Fauzan Rahman # belajar lagi sono, ilmunya masih cekak banyak yang harus di revisi… kalo boleh kata ringkasannya ngawur… entah belajar dari mana bocah ini… kalo baca paparannya bikin ketawa sampai guling-guling… hehehe…
Maunya pinter tapi malah jenius banget..hahaha…hahaha..
Pos anggaran militer kita sdh ngepas bro, 5% dari APBN. Bisa ditambah hingga &% ttp tetap tdk brpengaruh bnyk krn porsi anggaran alutsista cuma 20% dari anggaran militer
kalo pola idealisme anda diterapkan sprt halnya jaman orla bkalan bangkrut deh negara kita krn bgmnpn porsi militer idealnya memang cuma 7% dari APBN. Jk sprt Orla yg berani hingga 35% dari pos APBN bakalan deh Indonesia bernasib sprtYunani. Uni Soviet yg namgkrut krn belanja militer gila2an. Jgn lipa akibatnya Rezim Orde Lama mewariskan utang USB 76 milyar termasuk bunga kpd hOrde Baru yg diselelsaikan dlm kurun 25 thn (1968-1993)
Mau menikmati jaman Orde Lama dgn makan nasi aking atai nasi tiwul ato nasi jagung?!
Satu hal yg harap diingat harga sembako di Indonesia salah satu yg termahal di Asean krn ekonomi biaya tinggi dari buruknya infrastruktur. Justru langkah pemerintah mengutamakan belanja infrastruktur drpd belanka militer adalaj pilihan tepat utk kondisi sekarabg
Makanya, saya sangat gregetan…., coba saya punya usul dari jamannya pak Beye, semua pegawai negeri sipil, TNI dan Polri, pegawai BUMN dipotong 10% gajinya, untuk beli pesawat Su-35 5 Skuadron (jadi 80 biji ya), dipotong tanpa kecuali, Insya Allah dalam aktu tiga tahun ke beli, coba para pegwai yg disebutkan tadi tunjukan cinta tanah air kita, bahwa kita mau dipotng gajinya, untuk beli Alutsista terutama yg prioritas adalah Pespur SU-35 (sudah jangan diragukan lagi, walupun operasionalya katanya biayanya tinggi, no problems) harga diri bangsa dan kedaulatan bangsa adalah harga mati, kita harus siap sipa pada masa damai, dari pda gelapan pada saat perang tiba. Hitungan sederhananya seerti cointoh saya gajinya Rp. 4 jt, dipotong 10%, jdi Rp. 400 rb, kalikan jmlh PNS, YNI, POLRI, Peg BUMN, dan siapa thu ada orang swasta mau bantu, tidak kami tolak),maka akanterkumpul setiap bulan dg jml pegawai mislanya 4 jt, maka perkaliannya akan terkumpul tiap bulan = 4 jt pegawai x Rp. 400. rb akan didapat = Rp. 1.600.000.000.000,- harga Pespur Su-35 berapa per butirnya? kalau 1 tahun terkumpul 1,6 T x 12 = 19,2 T x 3 tahun = 57,6 T, itu bisa dilakukan masa pemerintahan Pak Jokowi… sementara beli Pespur dulu…nanti preiden berikutnya, diulangi…beli kapal selam, kapal perang berbagai jenis…masa gak bisa…Insay allah Pasti Bisa….ayo potong gaji pegawai negeri tanpa kecuali….Tks. Yg tidak mendukung, maaf jangan merespon, karena erarti and tidak cinta rakyat yg bertebaran dari sabang sampai meuroke. Senjata kuat Rakyat tenang…senjata lemah itungan menit kita diduduki musuh….jangan mimpi kita bisa menguisir kembali musuh dalm waktu singkat, makanya sebelum masuk wilayah NKRI habisi itu penyerang kita, jemput bola diudara oleh para pilot kita yg alhamdulillah top bnaget.
jatah pespur berat dalam mef cuma 2 skuadron artinya ku-35 cuma 1 skuadron skuadron lainnya adalah su-27/30 yg kini eksis
jatah skudron baru yaotu 6-7 skuadron rencananya pesawaat yg harus low cost op. makanya viper dgn trio eurocanard ditambah f-50 golden eagle & jf-17 punya kans kuat dibandingkan su-35
Karena kebanyakan tugas kita adalah bersifat multirole, jadi sepertinya trio Eurocanard inilah yang jadi prioritas ketimbang Su-35, mas ayam jago
Kok cuma pns bro?,, lha pegawai2 dn perusahaan asing yg ngempong sumber daya2 kita nd dimintai?,, enak sekali mereka… macam exon, preepot, dll.. padahal ratusan triliun tuh tiap tahun mereka dpt dr negara kita ini..
malah belum tahu kelanjutan MEF nya,,
semuanya msh kabur,blm ada kepastian
thm 2017 alutsista baru berdatangan trurama buat tni ad & tni al sprt fennec, apache, forceshield, hellfire, klewang, panther, pkr 10514 & changbogo. tni cuma dpt coigar doang.
bisyet semuanya pengadaan jamannx sir beye. jaman jkw mash gelap gulita11
malah belum tahu kelanjutan MEF nya,,
semuanya msh kabur,blm ada kepastian