Jankel LTTV – Rantis Serbu Berdesain Modular dari Sasis Truk Unimog 4×4
|Ajang Defence and Security Equipment International (DSEI 2019) kembali diramaikan dengan rintisan baru dari perusahaan modifikator kendaraan taktis (rantis) asal Inggris, Jankel Armouring Limited. Meski namanya masih kurang terdengar, namun Jankel telah memasok rantis Al-Thalab LRPV (Long Range Patrol Vehicle) 4×4 untuk Kopassus TNI AD, Al-Thalab sendiri mengambil sasis Toyota Land Cruiser dan mesin dari Toyota Hilux. Dan di DSEI 2019 yang dihelat di London pada 10 – 13 September lalu, Jankel meluncurkan rantis hasil modifikasi dari sasis truk Mercedes Unimog 4×4.
Baca juga: Jankel Al-Thalab LRPV 4×4 – Rantis Kopassus Untuk Misi Intai/Serbu Jarak Jauh
Karena mengambil struktur lebih besar dari kelas jip, rantis ini diberi label Light Tactical Transport Vehicle (LTTV). Oleh pihak Jankel, LTTV ini dirancang sebagai rantis dengan desain serba modular untuk meladeni beragam misi. Sesuai dengan kapasitas Unimog, LTTV dapat membawa payload sampai 3 ton. Ada tiga varian LTTV yang diluncurkan, yaitu mencakup varian Special Operations support, logistics, troop transport dan varian ambulans.
Meski modelnya terkesan serba ‘terbuka’ dengan tubular rollbar, namun LTTV dapat dipasangkan perisai removable blast and ballistic protection kit, Roll-Over-Protection-System (ROPS), dan tentunya keberadaan dudukan untuk senjata. Singkat cerita, Jankel merancang LTTV agar punya kompabilitas penuh dengan rantis Fox dan LRPV.
Konfigurasi senjatanya terdiri dari satu pucuk senapan mesin berat (SMB) M2HB Browning kaliber 12,7 mm pada dudukan tengah utama, kemudian ada dudukan swing arm mount untuk senapan mesin kaliber sedang FN MAG 7,62 mm pada sisi navigator. Seperti dalam display yang ditampilkan pada DSEI 2019, bagian dek belakang truk ini dapat dipasangkan peluncur roket atau rudal MANPADS.
Meski tergolong baru, Jankel LTTV telah mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Belgia dalam paket pengadaan 199 LTTV Unimog dan 100 Fox Rapid Reaction Vehicles (RRV) yang ‘mencomot’ komponen dari Toyota.
Jankel tak hanya mengambil sasis dari Unimog, melainkan juga komponen running gear juga asli dari Mercedes Benz. Pasar yang diharapkan dari penjualan LTTV ini adalah negara-negara yang selama ini memang mengoperasikan Unimog, mungkin juga termasuk Indonesia yang punya populasi Unimog cukup besar di tiga matra TNI dan Polri.
Baca juga: DMV Anaconda 4×4 – Rantis Khas Korps Marinir Belanda, Dibangun dari Sasis Van Komersial
Dalam hal spesifikasi, Jankel LTTV cenderung sepadan dengan rantis kepunyaan Korps Marinir Belanda, DMV Anaconda 4×4 yang dibangun dari sasis van komersial, Iveco Daily. Untuk menunjang mobilitas, Jankel LTTV dapat dengan mudah diangkut dari pesawat sekelas C-130 Hercules atau A-400M Atlas. (Bayu Pamungkas)
admin, bahas esemka variant anti peluru donk.. kemaren beritanya santer di cnn
Esemka anti peluru Hihihi Kurang kerjaan aza…
Mobil nya aza Volvo, Volvo di Indonesia sudah “menghilang” meski Garasindo menjadi APM…
Daripada Volvo mending Pajero atau Fortuner krn spare parts berlimpah.
Daripada Kerja bareng EsEmCha, mending Pindad kerjain sendiri aza, Kenapa gandeng EsEmCha juga?
mana ada esemka anti peluru. Anti karat jg blm jaminan… kena air soft gun jg penyok2. Apa perlu saya blg test make meriam 30mm??