Jangkauan Dibawah Bavar-373, Iran Tampilkan AD-120, Sistem Rudal Hanud Jarak Jauh dengan Jangkauan 120 Km
|Momok terbesar Iran salah satunya adalah menghadapi serial serangan udara dari Israel, tapi bukannya kendor, justru industri pertahanan Iran kian gigih dalam mengembangkan sistem rudal hanud jenis baru yang diharapkan dapat beradaptasi pada dinamika serangan udara itu sendiri. Seperti yang baru dirilis adalah rudal AD-120, yang dianggap sebagai alternatif di arsenal rudal hanud jarak jauh.
Baca juga: Iran Diduga Telah Menerima Batch Perdana Sistem Rudal Hanud S-400 dari Rusia
AD-120 adalah sistem rudal hanud jarak jauh dan ketinggian tinggi yang dirancang untuk mencegat berbagai ancaman udara, termasuk pesawat taktis dan strategis canggih, drome, dan helikopter. Sistem rudal hanud ini mampu beroperasi dalam semua kondisi cuaca dan dilengkapi dengan radar dan teknologi rudal canggih untuk memastikan penargetan dan intersepsi ancaman yang presisi.
Inti dari sistem pertahanan udara AD-120 adalah serangkaian komponen komprehensif yang meningkatkan efektivitas operasionalnya. Komponen utama baterai pertahanan udara AD-120 terdiri dari hingga tiga TEL (Transporter Erector Launchers), yang masing-masing dilengkapi dengan empat kontainer peluncur rudal.
Sistem rudal hanud AD-120 juga dilengkapi radar pencarian, yang dikenal sebagai AD-120 SR, yang dirancang untuk akuisisi target jarak jauh. Radar ini memainkan peran penting dalam mendeteksi ancaman yang masuk lebih awal, menyediakan sistem dengan data yang diperlukan untuk menyerang target yang bermusuhan.
Bersama dengan radar pencari, juga terdapat radar pelacak dan iluminator (AD-120 TIR) beroperasi menggunakan sistem mono-pulsa. Radar ini memungkinkan pelacakan dan iluminasi target yang tepat, memastikan panduan rudal yang akurat selama proses penyerangan.
Jelang Pecah Perang, Iran Tempatkan Sistem Hanud Zubin “Iranian Iron Dome” di Sekitaran Teheran
Sementara komponen inti, yakni rudal hanud AD-120 dirancang untuk penyerangan jarak jauh dan ketinggian tinggi. Rudal ini memiliki jangkauan maksimum 120 km dan jangkauan minimum 7 km, yang memungkinkannya untuk menyerang target secara efektif dari posisi dekat dan jauh. Rudal ini dapat mencapai ketinggian maksimum 27 km, membuatnya sangat efektif terhadap pesawat terbang dan drone yang terbang tinggi.
Dengan diameter 400 mm, rudal AD-120 punya desain kompak namun kuat, membawa hulu ledak seberat 90 kg yang dirancang untuk ledakan benturan dan jarak dekat. Berat total rudal ini adalah 995 kg, memastikannya dapat memberikan daya tembak yang besar.
Bicara tentang sistem pemandu, Armyrecognition.com menyebut rudal AD-120 menggunakan kombinasi navigasi inersia, yang diperbarui melalui tautan data (datalink), bersama dengan kemampuan radar homing semi-aktif dan aktif. Sistem panduan canggih ini memastikan bahwa rudal dapat melacak dan mencegat ancaman udara yang bergerak cepat dan sangat lincah secara tepat.
Sistem rudal hanud AD-120 merupakan pencapaian besar bagi sektor pertahanan Iran, yang dirancang untuk menghadapi tantangan peperangan udara modern. Kombinasi teknologi radar canggih, sistem peluncuran rudal yang dapat diskalakan, dan rudal berpemandu presisi yang kuat menjadikannya alat yang tangguh untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman udara, meningkatkan kemampuan Iran untuk melindungi wilayah udaranya dalam menghadapi ancaman regional yang terus berkembang.
Sebelum revolusi 1979, Iran sangat bergantung pada sistem pertahanan udara buatan Barat, terutama buatan Amerika Serikat. Pemerintah Shah telah memperoleh berbagai perangkat keras militer canggih dari AS dan negara-negara Eropa, termasuk platform seperti sistem rudal hanud Hawk MIM-23. Namun, setelah revolusi, embargo senjata diberlakukan terhadap Iran, yang menyebabkan penghentian suku cadang dan dukungan teknis untuk sistem ini. Pemutusan hubungan yang tiba-tiba ini memaksa Iran untuk mengkanibal peralatan yang ada agar sistemnya tetap beroperasi atau merekayasa ulang sistem impor, yang menjadi dasar bagi produksi dalam negeri.
Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah pengembangan Bavar-373, sistem rudal hanud jarak jauh yang diperkenalkan pada tahun 2019. Dengan jangkauan hingga 300 km, Bavar-373 dianggap sebagai jawaban Iran terhadap sistem rudal pertahanan udara S-300 Rusia yang mulai ketinggalan zaman.
Bavar-373 dapat menyerang beberapa target pada jarak jauh, termasuk pesawat siluman canggih dan rudal balistik. Sistem ini mencerminkan kemajuan teknologi Iran yang signifikan dalam radar, pemandu rudal, dan akuisisi target. (Gilang Perdana)
Hancurkan Jet Tempur Lawan dari Jarak 300 Km, Iran Punya Sistem Hanud Bavar-373 dengan Rudal Sayyad
tugas f35 itu untuk menyusup dan f15 untuk pembawa amunisi berat melakukan serangan jarak jauh dengan memakai data target kitiman dari f35
coba aja ukur jarak tepi iran ke teheran, masih hampir 1000 km.
f-35 pesawat kecil 1 engine pasti rudal yg dibawa yg ringan2 saja dengan jangkauan sangat terbatas beda dengan F-15.
jadi pasti sdh masuk ke wilayah iran melalui yordania dan irak
masuk dari mana? nyerangnya aja di luar wilayah udara iran, rudal2nya pun pada kena intercept
AD-120 dan Bavar-373 harus saling bersinergi dalam menghadapi serial serangan udara dari Israel
buktinya F-35 terbukti tak ada yg berhasil dijatuhkan.
F-35 berhasil masuk ke jantung Teheran dan melakukan pemboman presisi kemarin