Update Drone KamikazeKlik di Atas

Jadi Spesialis SEAD, MiG-29 Fulcrum Ukraina Tampil dengan Desain “Mulut Hiu”

Meski tergolong lawas dengan kemampuan yang awalnya dipandang sebelah mata, MiG-29 Fulcrum milik Angkatan Udara Ukraina telah menjelma sebagai elemen tempur udara yang sangat diperhitungkan Rusia. Bukan unjuk gigi pada kemampuan tempur udara ke udara, MiG-29 Ukraina telah menjelma sebagai pesawat tempur yang andal dalam misi Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD).

[Video] Ukraina Menjawab Teka-teki Bagaimana Rudal AGM-88 HARM Diluncurkan dari MiG-29 Fulcrum

Dalam misi SEAD, MiG-29 Fulcrum dibekali rudal udara ke permukaan/rudal anti radiasi – anti radar berkecepatan tinggi AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) yang dipasok oleh Amerika Serikat. Dan terkait eksistensi MiG-29 Fulcrum, belum lama ini beredar foto yang cukup menarik, yakni MiG-29 Ukraina nampak dihiasi nose art berupa mulut hiu (shark mouth), yang sekilas mengingatan pada desain Si Cocor Merah P-51 Mustang TNI AU.

Beberapa foto MiG-29 Ukraina dengan hidung mulut hiu pertama kali dibagikan secara online pada 23 Januari 2024, oleh Channel Telegram WarBirdCrew. Menariknya, pada MiG-29 tersebut tampak membawa rudal AGM-88 HARM, jenis rudal yang digunakan untuk menyerang instalasi radar hanud lawan dalam misi SEAD.

Rudal AGM-88 HARM sebelumnya hanya digunakan oleh tiga jenis pesawat NATO, yakni Tornado ECR, F-16CM Block 50, F/A-18 dan EA-18G. Rudal tersebut dikirim oleh AS ke Angkatan Udara Ukraina pada musim panas 2022. dan terintegrasi pada MiG-29 untuk meningkatkan kemampuan SEAD. Selain MiG-29, rudal AGM-88 juga dipasang pada jet tempur Sukhoi Su-27.

Desain nose art mulut hiu berasal dari era Perang Dunia I, namun belakangan desain mulut hiu telah menjadi simbol peran SEAD sejak Perang Vietnam. Banyak pesawat tempur yang punya misi memburu radar musuh dengan rudal anti-radiasi, dicat bagian hidungnya menggunakan corak mulut hiu.

F-4G Wild Weasel

Corak mulut hiu pada jet tempur SEAD dimulai oleh F-105G, kemudian diterapkan pula pada F-4G Wild Weasel. Sedangkan untuk MiG-29 Ukraina, sejatinya telah menghiasi Fulcrumnya dengan mulut hiu di masa lalu: setidaknya satu MiG-29 Fulcrum-C dari Istrebitel’nyy Aviatsionnyy Polk di Pangkalan Udara Vasylkiv dekat Kyiv, memakai seni hidung yang aneh.

Asal usul mulut hiu pada nose art tidak memiliki satu penjelasan tunggal. Beberapa teori menyatakan bahwa mulut hiu dapat memberikan kesan ganas dan menakutkan, mungkin memberikan efek psikologis kepada musuh. Selain itu, ini juga dapat menjadi cara kreatif awak pesawat untuk mempersonalisasi pesawat mereka.

Sukhoi Su-24MR Ukraina yang melucurkan rudal Storm Shadow.

Nose art, termasuk mulut hiu, sering digunakan untuk membantu mengidentifikasi pesawat atau unit militer tertentu. Setiap pesawat mungkin memiliki desain nose art yang unik, membedakannya dari yang lain.

Baca juga: Ada Indikasi MiG-29 Mampu Luncurkan Rudal Balistik Rampage, Potensi Ancaman untuk Rusia

Nose art motif mulut hiu menjadi ikonik dan memiliki pengaruh besar dalam budaya populer. Gambar ini muncul dalam banyak film, lukisan, dan representasi seni lainnya yang menggambarkan sejarah pesawat tempur.

Motif mulut hiu, mencerminkan kreativitas, identitas, dan sejarah di dalam komunitas militer. Meskipun banyak pesawat tempur saat ini cenderung memiliki penampilan yang lebih seragam, warisan nose art tetap dihargai dan dihormati dalam sejarah penerbangan militer. (Gilang Perdana)