Isotrex Phantom 2: Lengkapi Armada Rantis Lapis Baja Polri dalam Misi PBB
|
Indonesia dalam beberapa tahun belakangan serasa menjadi surganya rantis lapis baja, pasalnya begitu beragam jenis rantis lapis baja (APC) yang dioperasikan oleh kesatuan TNI dan Polri. Dan setelah beberapa nama telah diulas di artikel terdahulu, kini ada nama baru yang terbilang masih asing, sosok rantis besutan Isotrex ini adalah Phantom 2.
Baca juga: IAG Jaws 4×4 – Opsi Baru Rantis Lapis Baja Unit Anti Teror Mabes Polri
Isotrex yang merupakan perusahaan asal Uni Emirat Arab, dalam foto terlihat telah memasok Phantom 2 untuk Polri dalam misi Pasukan Perdamainan PBB. Rantis yang sekilas tampilannya mirip Turangga besutan perusahaan karoseri Tugasanda ini disasar untuk kebutuhan angkut pasukan.
Diawaki oleh dua personel (sopir dan komandan), Phantom 2 dapat membawa enam penumpang dengan persenjataan lengkap. Jumlah pintu yang disediakan ada lima, termasuk satu pintu belakang dengan ukuran yang besar.
Secara umum, Phantom 2 mengusung mesin diesel 6.7 L V8 Turbo. Kekuatan mesinnya ditakar adalah 300 hp pada 2800 rpm. Kapasitas tangki bahan bakarnya 275 liter, dan khusus tangki bahan bakar juga ditambahkan Ballistic steel-case fuel tank protection. Sistem transmisinya mengadopsi automatic dan electronically controlled.
Phantom 2 dapat dipersenjatai secara kustom dengan ketersediaan kubah yang dapat diputar 360 derajat. Untuk bantuan tembakan dari penumpang, tersedia 8 gun port (masing-masing tiga port di kiri-kanan dan 2 port dibekalang). Phantom 2 dilengkapi proteksi CEN Level B6, menjadikan rantis 4×4 sanggup menahan terjangan proyektil kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Guna menggeruduk sasaran, Phantom 2 telah dipasangi heavy duty front and rear ram bumpers. Keempat rodanya sudah disokong run flat tire devices dan central tire Iinflation system (CTIS). Suspensi kendaraan mencomot heavy duty reinforced components. Guna mendukung navigasi pada pengemudi, dapat ditambahan FLIR Driver Aid System.
Secara keseluruhan, Phantom 2 punya dimensi panjang 6,25 meter, lebar 2,24 meter dan tinggi 2,6 meter. Rantis 4×4 ini punya wheelbase 3,5 meter. (Gilang Perdana)
Test make meriam 155mm apa makai peluru uranium aman ga
“Hmmm…mungkin sengaja dilamain sama rusia sampai pasca 2030, soalnya kuatir kalo diserahin dari sekarang, tar bingung nagihnya kemana 🤔🤔🤔”
https://lancerdefense.com/2018/12/17/rusia-minta-indonesia-tunggu-produksi-pesawat-tempur-su-35/comment-page-1/#comment-5230
eaa… ketika sales punya kepentingan duitnya bukan kepentingan negaranya muncul… serasa dark rider versi sopan dan pinter tanpa ilmu cocoklogi…
tapi yakin pas ada embargo orang2 kayak gini ga bakal muncul, karena takut di serang daganganya ga jalan. sekalinya muncul pake wajah baru, yakin dah. haduh… hahahaha…
Belanja teruuuss😁
Nunggu ada yg komen “percuma kalau ditembak RPG atau Javelin” 😁😁😁
Percuma kalau ditembak ICBM
Percuma kalau ditembak nuklir pasti hancur.. Ya kan bung Zulheri. Wkwkwkk
Saya baru bangun.. tu d jual brp an ya gua mau beli biar g kena begal kl ambil duit d atm. Gua g akan blg tes javelin apa RPG cm test make AGM maverick apa hell fire dan meriam 40mm dan AGL 40mm