Update Drone KamikazeKlik di Atas

Iran Ungkap Keberadaan Pangkalan High Speed Boat dengan Rudal Anti Kapal di Bawah Tanah

Setelah mengungkap keberadaan “Eagle 44”, yaitu pangkalan udara di bawah tanah (pegunungan) yang berjarak 160 kilometer dari Selat Hormuz. Iran belum lama ini merilis propaganda barunya tentang fasilitas militer rahasia yang juga terletak di bawah tanah.

Baca juga: Terungkap Lokasi “Eagle 44” – Pangkalan Udara di Bawah Tanah (Pegunungan) Iran, Berjarak 160 Km dari Selat Hormuz

Namun, yang ini bukan pangkalan udara, melainkan pangkalan laut bawah tanah, meski disebut pangkalan laut, tapi yang dimaksud lebih merupakan fasilitas penyimpanan kapal serbu cepat rudal atau high speed boat dengan rudal anti kapal.

Rekaman yang disiarkan di TV pemerintah menunjukkan sejumlah besar high speed boat berjejer yang ditarik kendaraan di lokasi yang tampak seperti terowongan bawah tanah. Dilaporkan bahwa pangkalan tersebut merupakan bagian dari pangkalan “rahasia” yang dibangun pada kedalaman 500 meter di lokasi yang dirahasiakan.

;

TV pemerintah menunjukkan kepala Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami mengunjungi pangkalan tersebut bersama komandan angkatan laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri.

Analis pertahanan internasional menyebut, para pemimpin Iran khawatir presiden terpilih AS Donald Trump dapat memberi restu kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyerang situs nuklir Iran.

Dalam rekaman tersebut, Jenderal Salami mengatakan pangkalan tersebut merupakan salah satu dari beberapa pangkalan yang dibangun di bawah tanah untuk kapal cepat yang mampu meluncurkan rudal jelajah dan melakukan peperangan jarak jauh.

“Kami meyakinkan negara besar, bahwa kaum muda Iran mampu bangkit dengan terhormat dan menang dari pertempuran di lautan melawan musuh besar dan kecil,” katanya.

Zolfaghar Class – High Speed Boat dengan Rudal Anti Kapal, Andalan Iran dalam Misi “Hit and Run” di Laut Merah

Dalam rekaman video, terlihat dengan deretan panjang adalah versi baru speedboat Taregh class dan Zolfaghar class yang dapat menghindari radar dan dapat meluncurkan rudal jelajah anti kapal.

Meski berada di kualifikasi high speed boat, Zolfaghar class punya persenjatan sekelas korvet, yakni dapat membawa dua rudal anti kapal bermesin turbojet CM-90 Nasr dengan jarak tembak maksimum 90 km. Yang menarik, tiga unit Zolfaghar class telah diekspor Iran ke Venezuela.

Televisi pemerintah Iran juga menyiarkan rekaman high speed boat yang menembakkan roket ke sasaran di laut. “Jumlah besar (peralatan) yang kita lihat hari ini adalah sebagian kecil dari kekuatan angkatan laut garda revolusioner, yang dikembangkan selama beberapa tahun terakhir,” kata Jenderal Salami.

Israel dan Iran telah saling serang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dengan tidak ada pihak yang ‘tampaknya’ menginginkan konflik dengan skala penuh. (Gilang Perdana)

Satelit BlackSky Intip Pembangunan Pangkalan Angkatan Laut Rahasia Cina di Kamboja

One Comment