Iran Serang Markas Mossad di Erbil (Irak) dengan Rudal Balistik Fateh-110
|Serangan udara Israel di ibu kota Suriah, Damaskus pada 25 Desember 2023 telah menewaskan Komandan Pasukan Pengawal Revolusioner Iran (IRGC), Sayyed Razi Mousavi. Buntut dari serangan yang terkait perang di Gaza, Palestina, maka Iran telah memproklamirkan akan adanya serangan balasan ke Israel. Dan pada Senin malam (15/1/2024), serangan Iran lewat IRGC telah ditunaikan dengan menyasar basis Mossad yang ada di kota Erbil, Irak.
Baca juga: Gunakan Drone Quadcopter, Israel Lancarkan Serangan ke Pabrik Militer Iran
Dalam serangan balasan tersebut, IRGC menembakkan setidaknya enam rudal balistik Fateh 110 ke ibu kota Wilayah Kurdistan, Erbil. IRGC mengklaim bahwa sasaran mereka adalah markas “bayangan” agen intelijen Mossad (Israel) yang beroperasi untuk melakukan teror di Iran. Selain markas Mossad, turut terkena imbas serangan Iran adalah kantor konsulat Amerika Serikat yang mengalami kerusakan akibat shock waves.
Rudal-rudal itu menghantam sasarannya dengan akurat, ditandai ledakan kuat dan guncangan di jantung kota Erbil pada tengah malam. Menurut media lokal, setidaknya lima rudal balistik menghantam dekat jalan Erbil-Pirmam dan Bandara Internasional Erbil.
⚡️⚡️⚡️BREAKING
IRGC pounded the #Mossad headquarters in #Erbil, #Iraq.
Dozens of ballistic missiles are launched and drone strikes are reported.
The News has been confirmed by the #IRGC 🇮🇷.#Iran #Israel pic.twitter.com/Ow4G9kln2Z— Hollow dreams (@HollowDreams0) January 16, 2024
IRGC menyebt bahwa ada tiga basis Mossad yang menjadi target serangan rudal di Erbil, meskipun Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) dengan tegas menolak kehadiran intelijen Israel di Wilayah Kurdistan. Presiden Wilayah Kurdistan, Nechirvan Barzani menyatakan bahwa wilayah tersebut tidak akan menjadi sumber ancaman terhadap Iran.
Pernyataan ini disampaikan di tengah ancaman IRGC untuk melancarkan serangan terhadap Erbil karena diduga menampung pangkalan rahasia Mossad.
Fateh-110
Fateh-110 adalah rudal balistik jarak pendek single stage yang mampu menyerang target pada jarak 250 km. Dari beberapa literasi, Fateh-110 masuk kategori rudal balistik dengan tenaga solid-propelan untuk menyasar target jarak pendek. Fateh-110 dirancang untuk diluncurkan dari platform mobile, yaitu pada truk 6×6.
Dilihat dari desainnya, Fateh-110 dianggap sebagai bentuk lain dari rudal buatan Rusia R-65 FROG, tetapi sumber lain mengatakan Fateh-100 adalah copy-an dari rudal balistik DF-11 buatan Cina.
Setelah Drone Kamikaze, Iran Disebut Bakal Pasok Rudal Balistik Fateh-110 dan Zolfaghar ke Rusia
Oleh militer Iran, rudal Fateh-110 dirancang untuk menggantikan banyak sistem rudal Scud yang sudah tua yang selama ini digunakan oleh angkatan bersenjata Iran. Iran mulai mengembangkan Fateh-110 pada tahun 1997 dan uji terbang pertama Fateh-110 berlangsung pada Mei 2001.
Fateh-110 saat ini sudah dibuat dalam varian Fateh A-110B yang memiiki jangkauan tembak hingga 300 Km dengan akurasi 3 meter CEP (Circular Error Probability). Punya berat 650 kg, Fateh-110 dapat melesat hingga kecepatan Mach 3. Rudal ini mengandalkan pemandu Inertial, global navigation satellite system dan electro-optical terminal. (Bayu Pamungkas)
Desain dan Karakteristik Rudal Fateh ini sama dengan Rhan 450, sayangnya jangkauan dg kemampuan hulu ledak yg bisa dibawa Rhan 450 masih jauh tertinggal. Saya penasaran apakah program pengembangan Rhan 450 bakal menjadi lebih baik setelah adanya kesepakatan pengadaan proyek rudal dengan Turki atau proyek ini akan gagal kembali kita liat saja.
Akan sangat luar biasa jika akhirnya Indonesia bisa mengembangkan Rhan 450 selayaknya Rudal-rudal sejenis yg punya jangkauan hingga 500-700 km dan bahkan bisa dikembangkan menjadi Rudal Hipersonik.
Republik Indonesia sejak zaman Orde Baru memang didesain oleh negara-negara barat untuk agar tetap tunduk patuh kepada mereka, ibarat garuda yang tak bisa terbang karena kakinya dibelit ular dan paruhnya diikat biar gak bisa matuk !!!
Tapi mossad ada di Indonesia juga, samarannya jadi staf NGO / kedutaan / instansi asing. Dan melihat ternyata di sosmed lokal ternyata ada BUANYAK simpatisan zionis gak tertutup juga WNI mungkin sudah ada yang direkrut
Enaknya Mossad tu nyamar jadi orang bule bisa, nyamar jadi orang Arab bisa, nyamar jadi orang Persia bisa. Nyamar jadi suku Kurdi yang terkenal ehem juga oke. Lebih luwes. Tinggal moles dikit. Yang nggak bisa hanya nyamar jadi negroid dan mongoloid. Berbanding terbalik dengan bangsa2 lain😁
iran diberi teknologi gratis dari rekan²nya, mereka juga serius dalam pengembangan, sampai sampai semi konduktor serta mesin sudah diproduksi srndiri jika alternatif luar tidak tersedia, kitaminta teknologi uwak sam ya mana mau mereka, jadi babu dulu, sama beberapa pulau serahin buat bikin pangkalan + minyak² dan sda, mungkin baru mereka mau, itupun mungkin juga masih diberi batasan, dulu rencana pt pindad yang awalnya pingin lisensi produksi m-16 saja itu dibatasi produksinya padahal “hanya” senapan serbu, dah gitu persyaratannya syulit, dan akhirnya itulah sebab ss-1 mengambil basis dari fnc belgia yang jauh lebih mudah dan tidak memberikan batasan² serta persyaratan yang menyulitkan
Negara seperti Iran yang diembargo habis oleh Amerika dan sekutu mampu menguasai teknologi roket dan peluru kendali dengan sangat baik, sementara Indonesia, setiap prototipe produk militer seperti sengaja dimatikan oleh oknum pejabat dan oknum petinggi dimiliter demi mendapatkan fee dari rekanan