Intip “Ulaq Kama” – Drone Laut (USV) Kamikaze Pertama Turki untuk Hadapi Perang Asimetris

Drone laut atau Unmanned Surface Vehicle (USV), khususnya yang dirancang untuk misi kamikaze, telah mendapat tempat tersendiri dalam perang Rusia-Ukraina. Dalam porsi yang berbeda, baik Rusia dan Ukraina telah memanfaatkan drone laut kamikaze untuk misi penyergapan dan sabotase instalasi vital. Berangkat dari pamornya yang meroket, dua perusahaan swasta asal Turki memperkenalkan apa yang disebut sebagai Ulaq Kama.

Baca juga: Terungkap! Inilah USV “Kamikaze” yang Menyerang Basis Armada Laut Hitam Rusia

Dari ajang IDEF 2023 yang dihelat di Istanbul, perusahaan pertahanan Turki, Meteksan dan pembuat kapal Ares Shipyard memperkenalkan USV kamikaze Ulaq Kama Expendable. Ulaq Kama diklaim sebagai senjata yang ampuh untuk menyerang sasaran di atas permukaan air. Kedua perusahaan menyebut, bahwa Ulaq Kama adalah drone laut kamikaze pertama Turki.

Selain berperan sebagai drone kamikaze, Ulaq Kama juga punya fungsi lain untuk misi Intelligence, Surveillance, Reconnaissance (ISR), yang hal itu dapat dilakukan berkat dukungan jaringan komunikasinya yang tidak terputus, dan berkempuan jarak jauh

Mengingat salah satu elemen terpenting dari perang asimetrsi berbanding lurus dengan jumlah platform, maka pihak manufaktur menyatakan bahwa telah membangun infrastruktur produksi untuk menghasilkan Ulaq Kama sesegera mungkin. Lebih dari 100 unit Ulaq Kama dapat dikirimkan kepada pengguna akhir dalam waktu kurang dari setahun setelah kontrak.

Dari spesifikasi, Ulaq Kama punya panjang 6,37 meter dan lebar 1,20 meter. Tidak disebutkan dapur pacunya, namun Ulaq Kama dapat melesat dengan kecepatan lebih dari 20 knots. Sementara jarak jelajah menuju sasaran 200 nautical mile (sekitar 370 km).

Baca juga: Targetkan Jembatan, Kini Giliran Rusia Serang Ukraina dengan Drone Laut (USV) Kamikaze

Bobot maksimum drone kamikaze Ulaq Kama mencapai 1,3 ton. Payload yang dapat dibawa 200 kg. Dalam operasinya, Ulaq Kama mengandalkan panduan dari AJ-GNSS system, differential GNSS receiver, daylight navigation camera, thermal navigation camera, stabilized pan-tilt daylight camera, thermal camera dan satellite communication. Sementara mode kendalinya dapat menggunakan pilihan remote drive, semi-autonomous atau fully autonomous.

Dari segi rancangan, Ulaq Kama dapat mengarungi gelombang sampai level sea state 4, atau ketinggian gelombang sampai 2,5 meter. (Gilang Perdana)

3 Comments