Intip Pengecatan Hawker Hunter F4 di Museum Dirgantara Mandala
Setelah melewati perjalanan darat, pesawat Hawker Hunter F4 eks AU Belanda (Koninklijke Luchtmacht) telah tiba di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta. Meski belum diresmikan keberadaannya, pesawat tempur kursi tunggal dengan nomer N-112 sudah dapat dilihat oleh pengunjung museum. Kondisi pesawat sendiri kini tengah dalam proses pengecatan ulang oleh personel TNI AU. Dan di bawah ini adalah video yang kami ambil pada saat proses pengecatan, Minggu (8/4/2018).
Baca juga: Hawker Hunter F4 Jadi Koleksi Museum Dirgantara Mandala
Atas inisiatif dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Hawker Hunter N-112 telah direstorasi di Depohar 30 Malang. Selama bertahun-tahun badan N-112 yang tersisa teronggok begitu saja di samping hangar tua yang tak terpakai, walaupun lanud Mokmer sendiri diambil alih oleh TNI AU dengan diberi nama Lanud Manuhua. Barulah ketika ada perhatian dari pimpinan Lanud saat itu Hawker Hunter F.4 N-112 tersebut dicat kembali dengan warna aslinya, yaitu warna kamuflase AU Belanda namun dengan roundel TNI AU dan lambang pangkalan di hidungnya.
Hawker Hunter F4 tampil dengan penambahan kapasitas tangki internal bahan bakar, dari yang sebelumnya 334 galon menjadi 414 galon, dengan penambahan 80 galon pada sisi sayap. Airframe saya juga diperkuat dengan pemasangan pylon, yang dapat membawa 100 galon tangki bahan bakar eksternal, atau bom seberat 453 kg. (Haryo Adjie)
Bung admin,saya numpang komen sekalian nyontreng IVER ya…hehehehe,terimakasih
@admin ,,, trims update hawker hunter nya ,,, next ditunggu update kisah bagaimana TNI AU melengkapi sparepart ex. landing gear dll sehingga otentik dan layak masuk museum sejarah
‘Pengecatan’ min, bukan ‘pengecetan’..:D
Kok ngeyel lho…
Coba tanya saja sama bapake yg kerja: lagi apa pak?
Jawabe pasti lagi ngecet…bukan ngecat !!!
Terima kasih atas koreksinya 🙂
Sama-sama min…
Hawker Hunter ini dulunya teronggok di luar samping kiri hanggar cendrawasih Biak, Ex Airstrip Burokup yang tidak terpakai lagi dan bersebelahan dengan markas Batalyon 468 Sarotama Pasukan Khas TNI AU.
Untuk Ex Mokmer Airstrip sendiri sekarang berfungsi sebagai bandara Frans Kaisepo Biak. Untuk sisi selatan di gunakan untuk penebangan sipil, sedangkan untuk sisi utara lapangan udara terhubung dengan fasilitas hanggar TNI AU STAB.
Jadi teringat masa kecil, setiap di adakan acara pameran pembangunan di hanggar Cendrawasih ini selalu dapat dipastikan kita akan berebutan untuk naik ke Hawker Hunter tersebut seolah2 menjadi seorang pilot pesawat tempur.
Terima kasih kepada para pimpinan TNI khususnya TNI AU yang sangat perhatian dengan sejarah kita.
Semoga bisa ketemu lagi dengan pesawat ini apabila berkunjung ke Yogyakarta
..mantab smg biak lanud biak makin jaya ya mas..