Intip Lebih Dekat Anoa 6×6 APC Bersama Lady Lara Croft
|Siapa yang tak kenal dengan ranpur (kendaraan tempur) Anoa 6×6 produksi PT Pindad, karya Anak Bangsa ini sudah menorehkan prestasi yang gemilang, termasuk digunakan dalam misi Pasukan PBB di Lebanon – UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) dan Sudan – UNAMID (United Nations Mission In Darfur). Debutnya pun tak asing di kalangan warga, lantaran panser ini kerap dipamerkan dalam defile dan ajang pemeran alutsista. Meski sebagian dari Anda mungkin sudah mahfum dengan Anoa 6×6, namun kali ini Indomiliter.com mengajak pembaca untuk lebih detail mengenal sosok panser ini, termasuk lewat sajian video eksklusif yang dapat Anda saksikan.
Baca juga: Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious – Saatnya Anoa “Serius” Jadi Panser Amfibi
Dalam kesempatan ini, Indomiliter.com bersama host Baby “Lara Croft” Margaretha berkesempatan melihat dari dekat sosok ranpur Anoa 6×6 APC milik Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 201/Jaya Yudha Kodam Jaya. Ditangan prajurit infanteri, peran Anoa 6×6 APC difungsikan untuk memindahkan pasukan dalam satuan regu ke wilayah konflik. Sebagai ranpur APC, Anoa 6×6 dapat menampung 9 pasukan (termasuk komandan regu). Sementara awak ranpur terdiri dari pengemudi, pengamat (navigator)/operator radio, dan juru tembak (gunner) senapan mesin berat.
Dari segi desain, panser ini rasanya memang “menyadur ” desain panser VAB besutan GIAT Perancis. Tapi Anoa dihadirkan dengan penyempurnaan, selain suspensi yang lebih baik, Anoa mempunyai kubah tempat penembak depan yang terpisah. Bandingkan pada VAB, kubah penembak SMB (Senapan Mesin Berat) tepat berada di samping pengemudi, tentu posisi ini kurang ergonomis bagi penembak. Untuk itulah pada Anoa dilakukan penyempurnaan. Alhasil ukuran Anoa lebih panjang sedikit ketimbang VAB.
Baca juga: Renault VAB – Kisah Panser Perisai Ibu Kota
Bila panser VAB menggunakan kemudi sebelah kiri (standar Eropa), maka Anoa mengadopsi letak kemudi di kanan (standar Indonesia). Nah, untuk yang lain-lainnya bisa dibilang Anoa dan VAB ibarat pinang dibelah dua. Contohnya Anoa menggunakan tipe mesin yang sama dengan VAB, yakni Renault MIDR 062045 inline 6 cylinder turbo-charged diesel, mesin ini menggunakan transmisi otomatis. Tentu untuk urusan dapur pacu masih harus di impor dari Perancis. Begitu pula dengan suspensi yang menggunakan Independent suspension, torsion bar masih di impor. Dengan sistem penggerak enam roda simetris, Anoa mampu bergerak lincah di berbagai medan. Termasuk di kemiringan 31 derajat.
Untuk persenjataan, ada dua pilihan yang ditawarkan, yakni pelontar granat AGL 40 atau SMB 12,7 mm. Untuk menghindar dari sergapan lawan, Anoa juga dibekali pelontar granat asap 2 x3 66 mm. Nah, dalam kunjungan Lady Lara Croft kami diperlihatkan penggunaan SMB-2 atau SMB-CQB (Quick Change Barrel) diproduksi PT Pindad atas lisensi dari ST Kinetics, Singapura. Aslinya senapan mesin berat ini namanya adalah CIS 50MG dengan kaliber 12,7 mm.
Baca juga: CIS 50MG – SMB Serbu Kopassus dan Kostrad TNI AD
SMB ini mengadopsi gas piston ganda dengan posisi dua tabung yang masing-masing berada disisi laras. Dengan teknologi gas piston ganda menjadikan CIS 50MG mampu mengadopsi dual sistem sabuk amunisi, masing-masing di kanan dan kiri. Dalam pengoperasiannya, senjata maut ini artinya bisa menenteng langsung dua box amunisi dan memuntahkan amunisi secara masif dan simultan.
Dengan dual sistem sabuk amunisi, daya gempur SMB ini menjadi begitu besar, umbaran proyektil ke sasaran bisa lebih banyak tanpa awak harus cepat-cepat untuk reload. Diumpamakan satu box berisi 100 amunisi, maka total ada 200 amunisi yang bisa ditembakan tanpa harus reload. Proses switching antar sabuk amunisi dapat berlangsung cepat dan mudah. Umumnya jenis amunisi yang diandalkan adalah jenis munisi pembakar, penembus lapis baja hingga tracer.
Merujuk ke spesifikasinya, SMB dengan berat total 30 kg, serta berat laras 13 kg ini dapat memuntahkan 400 – 600 proyektil dalam satu menit. Kecepatan luncur proyektilnya mencapai 890 meter per detik dengan pola kerja gas operated dan rotating bolt. Soal jarak tembak, maksimum dapat mencapai 6.765 meter, namun untuk jarak tembak efektifnya 2.000 meter. (Haryo Adjie)
min itu Baby Margaretha Si Lara Crot apa artinya???
Dia sebagai host video Indomiliter.com, pantau terus ya 🙂
Kapan yach anoa dites dihantam RPG Vampier, atau ngak RPG buatan china,sayang klo ngak dites ngak bisa tahu efek rusaknya dn apa yg perlu ditambahkan utk lebih hebat lagi.
Kehebatan TNI kita adalah mereka tidak GAGAL FOKUS menghadapi tamu-tamu yang eksentrik. hahaha
kok di picture yg pertama 2 box amunisinya ada di belakang SMB
“Amunisi” yang pegimana maksud abang, ane kurang paham?
Anoanya mantap…
Host nya juga mantap…
Ditunggu edisi leo 2ri nya…
Owh baby…
Bung Admin,
Mana videonya ?
Oh udah, jadi malu.
Wah ada bung TNP.apa kabar bung?
Di bawah banner kedua, di dalam artikel 🙂