Intelijen Cina Kebobolan, Ratusan Stasiun Cuaca ‘Ilegal’ di 20 Provinsi Dirazia
|Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang tergabung dalam aliansi pertahanan AUKUS, pernah mengungkap indikasi ratusan kamera pengintai sipil yang tersebar di negara mereka, terkait dengan kegiatan intelijen yang dijalankan oleh pemerintah Cina. Meski ada bantahan dari pihak manufaktur, ratusan bahkan ribuan kamera pengintai buatan Cina telah diganti, terutama yang digunakan di instalasi pemerintah dan dekat zona militer. Namun, belum lama ini terungkap bahwa intelijen Cina juga telah ‘kebobolan.’
Dikutip accuweather.com yang melansir dari CNN (2/11/2023), disebut bahwa unit kontra intelijen (spionase) Cina telah menggelar perburuan pada ‘mata-mata’ yang tersebar di wilayah Cina. Namun, yang dimaksud ‘mata-mata’ disini bukan agen lapangan, melainkan stasiun cuaca ‘Ilegal’ – ‘Illegal’ weather stations.
Pemerintah Cina telah menindak stasiun cuaca yang dikatakan sebagai mata-mata negara asing, tindakan terbaru dalam kampanye kontra-spionase yang luas di bawah kepemimpinan Xi Jinping di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Kementerian Keamanan Negara, mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah menemukan ratusan stasiun meteorologi ilegal yang memiliki hubungan luar negeri, yang mengirimkan data cuaca real-time ke luar negeri, yang diklaim telah melanggar aturan data dan menimbulkan risiko keamanan nasional.
Fasilitas stasiun cuaca tersebut terdapat di lebih dari 20 provinsi, dan beberapa di antaranya “didanai langsung oleh pemerintah asing,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Beberapa stasiun didirikan di sekitar lokasi sensitif seperti pangkalan militer dan perusahaan pertahanan untuk menemukan data ketinggian dan koordinat GPS, kata badan intelijen Cina. Stasiun cuaca lainnya ditempatkan di daerah penghasil biji-bijian utama untuk menganalisis pertumbuhan tanaman dan hasil biji-bijian.
Dikatakan bahwa beberapa perangkat berukuran kecil, mudah dipasang dan sulit dideteksi, serta dapat secara otomatis mengumpulkan data dan mengirimkannya melalui jaringan secara real-time.
Beberapa stasiun mengirimkan informasi real-time ke lembaga meteorologi resmi di luar negeri dengan frekuensi tinggi dan di banyak titik untuk jangka waktu yang lama. Pihak keamanan Cina menambahkan bahwa stasiun-stasiun tersebut melayani “keamanan dalam negeri” dan pemantauan meteorologi negara-negara asing.
Meski sudah ada tindakan pada stasiun cuaca ilegel, Kementerian Keamanan tidak mengatakan negara asing mana yang terlibat.
Pihak berwenang menemukan indikasi tersebut setelah menyelidiki lebih dari 10 agen peralatan meteorologi di luar negeri dan memeriksa lebih dari 3.000 stasiun meteorologi yang memiliki hubungan luar negeri di seluruh negeri.
Kementerian Keamanan mengatakan kegiatan tersebut melanggar undang-undang keamanan data Cina yang diberlakukan pada tahun 2021 dan serangkaian peraturan terpisah tentang bagaimana organisasi asing dapat mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan data cuaca Cina.
“Data meteorologi… merupakan bagian integral dari keamanan data dan keamanan sumber daya. Hal ini terkait erat dengan keamanan militer, pangan, dan ekologi, perubahan iklim, dan kepentingan publik,” kata Kementerian Keamanan Negara.
Tindakan keras terbaru terhadap stasiun cuaca yang berhubungan dengan asing terjadi delapan bulan setelah Amerika Serikat menembak jatuh balon pengintai Cina yang berkeliaran di wilayah udara Amerika Serikat dan melayang di atas situs-situs militer yang sensitif. (Gilang Perdana)
Disini peretasan terhadap situs Kemhan hanya sebagai candaan biasa. Entah apa yg terjadi jika Indonesia berperang dg negara Superpower apakah Indonesia bisa bertahan dalam sehari???