Update Drone KamikazeKlik di Atas

Inilah MV Mega Bakti, Kapal Penyelamat Kapal Selam Milik Angkatan Laut Malaysia

Selain Singapura dan Australia, Malaysia juga telah mengerahkan kapal penyelamat kapal selamnya untuk misi SAR dan evakuasi KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali. Kapal penyelamat dengan nama MV Mega Bakti milik Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dilaporkan telah bertolak hari Rabu (21/4/2021) dari Kota Kinabalu, Sabah, dan akan tiba di lokasi pada 25 April 2021. Sebagai negara yang mengoperasikan dua unit kapal selam Scorpene Class, tentu menarik untuk mengintip serba-serbi dari MV Mega Bakti.

Baca juga: Hilangnya KRI Nanggala 402, Inilah Profil Kapal Penyelamat Kapal Selam dari Singapura dan Australia

Dalam misi SAR KRI Nanggala 402, MV Mega Bakti dikomandani oleh Komander Mohd Hairul Fahmy bin Yob selaku Coordinator Rescue Force (CRF). MV Mega Bakti adalah submarine rescue ship yang dibuat oleh galangan Keppel Singmarine di Singapura pada tahun 2012. Kapal dengan panjang 80 meter dan lebar 17 meter ini, dilengkapi beberpa perangkat andalan, seperti Double Lock Decompression Chamber (DDC) dan Global Positioning System Intelligent Buoy Tracking System (GIB).

Sebuah ROV juga melengkapai MV Mega Bakti, jenis ROV ini punya fungsi khusus untuk misi penyelamatan bawah air, yaitu untuk mendukung instalasi Distressed Submarine Ventilation and Depressurization System (DSVSD) sampai kedalaman 400 meter. ROV ini mampu membersihkan rintangan di pintu keluar darurat Kapal Selam sasaran – Distress Submarine (DISSUB), mengambil foto dan video dan mengirimkan Emergency Life Support Stores (ELSS) pods.

ELSS Pod digunakan sebagai bantuan medis, makanan dan kebutuhan lainnya untuk DISSUB menggunakan ROV. Mega Bakti menyediakan 12 buah ELSS pod yang mampu menampung tekanan 65 bar. Sistem telepon bawah air portabel juga digunakan untuk melakukan komunikasi antara MV Mega Bakti dan DISSUB.

DSVSD dipasang pada DISSUB untuk mengeluarkan udara bersih dan mengalirkan udara yang terkontaminasi dari DISSUB. Sistem ini telah digunakan oleh Angkatan Laut Perancis dan dapat mencapai kedalaman 250 meter. Sementara untuk menangani korban yang berhasil dibawa ke permukaan, pada dek MV Mega Bakti terdapat Double Lock Decompression Chamber (DDC) yang digunakan untuk merawat awak kapal selam dengan penyakit dekompresi. MV Mega Bakti memiliki 2 unit DDC yang dapat merawat 6 pasien di setiap unit DDC.

Sementara itu, sistem Global Positioning System Intelligent Buoy Tracking System (GIB) digunakan untuk mendeteksi posisi DISSUB yang kandas di laut dan dapat mendeteksinya hingga kedalaman 1.000 meter. MV Mega Bakti memiliki dua fast rescue boats untuk melakukan operasi penyelamatan awak kapal selam setiap saat.

Baca juga: Type 926 (Dalao Class) – Inilah Kapal Tender/Penyelamat Armada Kapal Selam Cina

Diawaki oleh 54 personel, MV Mega Bakti punya bobot kosong 1962 ton dan bobot penuh 3450 ton. Kapal bertenaga mesin diesel ini berlayar dengan kecepatan 15 knots (27,8 km per jam). (Bayu Pamungkas)

20 Comments