Inilah Fakta Tentang Jenis Meriam yang Mengarah ke Pusat Kota Mekkah

(hamberger.ch)

Ditempatkan pada ketinggian sebuah bukit, laras meriam kaliber 75 mm ini nampak jelas diarahkan ke pusat kota Mekkah. Dengan kesiapan awaknya, laras meriam pun dipantik dan seketika bunyi menggelegar membahana ke seantro kota suci.

Baca juga: Lindungi Ruang Udara Mekkah, Arab Saudi Masih Percayakan Hanud Titik Pada Patriot

Diantara rasa kaget bagi yang pertama kali mendengarnya, rupanya gelegar suara tembakan meriam menandakan waktu imsak telah tiba, atau pada petang hari, gelegar meriam menandakan tibanya waktu berbuka puasa.

Dan, perkenankanlah sosok meriam di Mekah ini sebagai M635 Saluting Cannon kaliber 75 mm. Meriam spesialis upacara ini terbilang laris di pasaran, sebagai buktinya M635 telah digunakan selama event Ramadhan di Kairo, Mesir dan di Sarjah, Uni Emirat Arab.

(hamberger.ch)

Bukan itu saja, M635 rupanya adalah jenis meriam yang saban kali beraksi saat hajatan perayaan HUT Republik Indonesia di Istana Negara. Ditempatkan beberapa di lapangan Monas, aksi Salute Gun telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam seremoni sakral tahunan tersebut.

Salute Gun M635 sejatinya adalah buatan Swiss, dimana produksinya dilakukan oleh Hamberger Swiss Pyrotechnics AG. Dari spesifikasi, M635 punya panjang keseluruhan 2,85 meter, sementara panjang larasnya mencapai 1,36 meter. Tidak seperti meriam untuk bertempur, rupanya bobot M635 hanya 415 kg saja.

Mengutip dari hamberger.ch, disebutkan bahwa meriam ini dapat beraksi tanpa mengeluarkan asap, bahkan tingkat suara yang dihasilkan dapat diatur variasinya sesuai kebutuhan. Walau menembakan tanpa proyektil, uniknya M635 sudah terdaftar sebagai standar NATO. Amunisi meriam ini menggunakan jenis M337 kaliber 75×184 mm, variasi berat amunisi berpengaruh pada efek dan level suara yang dihasilkan.

Baca juga: Salute Gun – Meriam Spesialis Penghormatan Andalan Yon Armed 7 TNI AD

Bila Anda melihat adanya perbedaan pada desain laras dan platform roda, rupanya pihak pabrikan memang menyediakan jasa kustom pada M635, seperti yang digunakan oleh Yon Armed 7/105 GS Kodam Jaya, secara khusus mengadopsi rancangan ala meriam Gunung M-48, ini bisa dilihat dari model shield (perisai) yang terpasang. (Haryo Adjie)

7 Comments