Inilah Espadon, Jet Tempur Hipersonik Perancis, Mengudara Tahun 2050
|Meski saat ini terdengar bak wahana dalam film fiksi ilmiah, namun pada kenyataan, pengembangan jet tempur dengan kecepatan hipersonik telah mulai dijalankan. Di Paris AirShow 2023, Badan Penelitian Pertahanan yang didukung negara Perancis, Onera, mirip dengan DARPA Pentagon di Amerika Serikat, telah mempersiapkan penerbangan jet tempur hipersonik pada tahun 2050.
Dikutip breakingdefense.com (19/6/2023), konsep jet tempur hipersonik itu dijuluki Espadon, atau dapat diterjemahkan sebagai Swordfish. Proyek Espadon didanai secara internal oleh Onera dengan anggaran tahap awal lebih dari €5 juta ($5,4 juta). Tahap awal penelitian dan pengembangan Espadon difokuskan pada pengetahuan dan kompetensi pesawat hipersonik, serta memutuskan ““building blocks” apa yang diperlukan untuk mengembangkan prototipe.
Hal tersebut dipaparkan René Mathurin, direktur studi pertahanan di Onera. Penelitian saat ini berfokus pada muatan (payload), sistem senjata, propulsi, dan aerodinamika. “Konsep baru ini, pada akhirnya, akan diserahkan kepada industri Perancis untuk mempersiapkan masa depan,” kata Mathurin di Paris Air Show. Ia menambahkan, Espadon dipersiapkan untuk dapat terbang pada tahun 2050.
Saat ini, model skala Espandon telah menjalani pengujian di terowongan angin, tetapi tujuan akhir untuk mengembangkan pesawat yang mampu terbang melampaui Mach 5, yakni definisi untuk hipersonik yang diterima secara umum.
Namun, rencana bisa berubah, tergantung pada prioritas Kementerian Pertahanan Perancis, menurut Mathurin. “Jika mereka ingin mempelajari sesuatu, hal itu bisa terjadi dengan sangat cepat atau mungkin pengembangan hanya dibutuhkan waktu 10 tahun,” katanya.
Meskipun Espadon belum didanai pada tingkat pengadaan oleh Kementerian Pertahanan Prancis, keahlian dari proyek tersebut terus dibagikan dengan mereka yang terlibat dalam program Future Combat Air System (FCAS) yang dirancang di seputar Next Generation Fighter, Remote Carriers dan Air Combat Cloud.
Baca juga: Rudal Balistik Hipersonik DF-27 Bisa Menjangkau 8.000Km, Guam Terancam!
Secara terpisah, badan tersebut saat ini menjadi bagian dari upaya ASN4G yang bertujuan untuk mengirimkan rudal masa depan untuk komponen penangkal nuklir Prancis, yang ditetapkan untuk menggantikan Rudal Udara-ke-Permukaan Jarak Menengah [ASMP] pada tahun 2035. (Gilang Perdana)
Kalo pesawatnya saja kecepatannya sdh hipersonik. Berarti minimal kecepatan rudalnya hrs 2x kecepatan pespurnya.
Tp yg kemungkinan dpt merealisasikan di masa yg akan datang baru Rusia, China dan Perancis, Krn sdh punya barangnya dan sdh ada rencana pengembangannya.
Klo yg Sono.???…..Ahhhh…susah utk dijelaskan. Soalnya gagal mulu saat uji coba..👍
“All Rafale by 2030” dulu sambil menunggu proyek FCAS selesai tahun 2040 dan program Espadon yang rencananya mengudara pada tahun 2050.