Inilah К-37-800М – Kursi Pelontar di Helikopter Serang Kamov Ka-50/Ka-52

Selain menghadirkan paket persenjataan yang mematikan, helikopter serang Kamov Ka-50/Ka-52 juga memperhatikan pada aspek keselamatan kedua awaknya. Bukan hanya proteksi yang melindungi area kokpit dari terjangan proyektil, lain dari itu, helikopter serang twin rotor koaksial ini juga dilengkapi dengan kursi pelontar layaknya yang diadopsi pada jet tempur.

Baca juga: ACES II – Mengenal Teknologi Kursi Pelontar di Jet Tempur F-16 Fighting Falcon

Kursi lontar pada Kamov Ka-50/Ka-52 mengusung jenis К-37-800М produksi NPP Zvezda. К-37-800М dirancang untuk dapat melontarkan pilot pada berbagai kondisi kecepatan dan ketinggian pesawat. Seperti halnya kursi pelontar lansiran AS dan barat, К-37-800М dapat digunakan dalam kondisi ketinggian nol dan kecepatan nol (zero-zero ejection seat), alias kursi pelontar dapat digunakan saat helikopter masih berada di permukaan. Untuk menggunakan kursi pelontar, disyaratkan bagi awak mengenakan peralatan pelindung, seperti harness dan pressure suits.

Lebih detail, dengan tenaga dari roket, kursi lontar К-37-800М dapat melesat dengan kecepatan di rentang 90 – 350 km per jam, sementara ketinggian peluncuran, mulai dari ketinggian nol sampai kondisi di ketinggian 5.000 meter. Total perlengkapan yang dikenakan penerbang adalah 6,5 sampai 12,8 kg, termmasuk helm ZSH-7ВS dan peralatan oksigen ККО-VК-LP.

Kamov K-52K Katran.

Dalam simulasi, sebelum pelontaran dijalankan, maka bagian rotor akan terlepas terlebih dahulu, dan seketika bagian atas kaca kanopi akan pecah yang diikuti dengan fase pelontaran kursi ke udara. Proses pecahnya kaca kanopi dapat dilangsungkan berkat adanya MDC (Miniature Detonating Cord). Persisnya MDC berupa alur kabel yang dapat meledak, yang diaktifkan saat pilot dalam keadaan darurat untuk meninggalkan pesawat, atau dalam prosedur melakukan ejection seat.

Rangkaian kabel MDC dirancang menyebar ‘rata’ di area atas ejection seat. Dalam kondisi darurat, setelah pilot memutuskan untuk melontarkan diri dengan kursi, maka tahapan dimulai dengan aktifnya MDC, dengan ledakan yang ditimbulkan maka kaca kanopi akan menjadi serpihan kecil, dan tidak membahayakan saat pilot keluar dengan kursi lontar.

К-37-800М

Baca juga: Miniature Detonating Cord dan Martin Baker MK10, Dua Fitur yang Selamatkan Pilot Hawk 209 TNI AU

Karena proses ejection seat berlangsung hanya sepersekian detik, maka MDC pun meledak dengan sangat cepat untuk meretakan kaca kanopi. Detonating cord atau kabel detonasi berupa tabung plastik tipis dan fleksibel, umumnya kabel tersebut diisi dengan bahan pentaerythritol tetranitrate (PETN, pentrite). (Gilang Perdana)