Ini Dia! Kapal Selam Nagapasa “Kuning” Untuk Uji Hidrodinamika
Dari penampakkannya jelas yang satu ini layak disebut sebagai “Yellow Submarine,” pasalnya sosok berbentuk kapal selam ini punya warna kuning polos. Namun melihat dari desainnya, bisa dipastikan ini adalah model kapal selam Nagapasa Class (aka – Changbogo Class) yang unit perdananya KRI Nagapasa 403 telah diserahterimakan ke TNI AL pada bulan Agustus lalu. Lalu apa yang menarik dari model Nagapasa Class berbahan kayu ini?
Baca juga: KRI Nagapasa 403 Telah Merapat di Dermaga Ujung Surabaya
Turut dipamerkan oleh Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH) – Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada ajang Pameran Transportasi, Logistik & Maritim di JI-Expo, Kemayoran (10 – 12 Agustus 2017). Model kapal selam dengan panjang hampir 2 meter ini jelas tak bisa diajak buat berenang, karena tak ada bekal propeller di ekornya. Meski begitu model kapal selam ini memang dibutuhkan, terlebih untuk menguji desain dan hidrodinamika pada kapal selam, yang memang Nagapasa Class seri ketiga akan diproduksi di fasilitas PT PAL Surabaya.
Di fasilitas towing tank (kolam uji tarik) yang ada di laboratorium BTH di Surabaya, model kapal selam tersebut diukur kinerja hidrodinamikanya, mulai saat menyelam di dalam air maupun bergerak di permukaan air. Manfaat dari penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan data-data besaran dan pengaruh gaya-gaya hidrodinamika yang bekerja pada kapal selam dari jenis yang dimaksud. Data-data tersebut dapat digunakan untuk merancang alat propulsi kapal selam berupa propeller dan besarnya daya mesin yang dibutuhkan oleh kapal selam untuk bergerak dengan kecepatan tertentu. Lain dari itu, pengujuan hidrodinamika juga berperan untuk merancang kemudi maupun alat kontrol kapal selam dalam melakukan gerak manuver.
Baca juga: Kapal Selam Mini – Andalan Taktik Gerilya Bawah Air di Laut Dangkal
Untuk uji hidrodinamika, maka sebuah model fisik kapal selam dibuat dengan skala 1:7 di Ship Model Workshop UPT BPPH. Model tersebut kemudian diuji tarik untuk mendapatkan besarnya gaya resistensinya di tangki uji tarik (towing tank). GAMBAR 4(a) dan GAMBAR 4(b) memperlihatkan foto saat model di tarik baik di permukaan air maupun terbenam 2 meter. Untuk melakukan uji resistensi dalam kondisi terbenam maka sebuah pemegang khusus dan sebuah load cell dirancang untuk memegang model. Pemegang khusus tersebut dibungkus dengan foil tipis.
Gaya resistensi badan kapal selam didapat dengan cara melakukan pengurangan antara total gaya badan kapal selam termasuk foil dengan gaya yang disebabkan oleh foil saja. Gaya resistensi di permukaan air ternyata jauh lebih besar dibandingkan dengan gaya resistensi kapal selam dalam kondisi terbenam.
Baca juga: Tahun 2025, BPPT Targetkan Rilis Prototipe Kapal Selam Berawak dengan Teknologi AIP
Bila tiada aral melintang, pada tahun 2025, BPPT menargetkan akan merilis prototipe kapal selam berawak dengan teknologi AIP (Air Independent Propulsion), nah nantinya serangkaian uji coba akan dilakukan terlebih dahulu di laboratorium hidrodinamika, termasuk tentunya bisa terlihat desainnya pada model skala. (Gilang Perdana)
Ini kapal selam Pribumi atau bukan nih?
Masalah utama yg selalu menghambat pembangunan di indonesia adalah anggaran yg terbatas, tak terkecuali pembangunan alutsista, sebenarnya rancangan pembangunan ks mini ini sudah dimulai sejak tahun 2007, akan tetapi karena tidak didukung anggaran yg sesuai kebutuhan maka pembangunannya tertunda sampai sekarang, sudah saatnya pemerintah merevisi untuk anggaran R &D pada BPPT dan industri pertahanan dalam negeri khususnya kemenristekdikti maupun kemenhan untuk saling bersinergi menginvestasikan anggarannya, agar proyek yg menjadi prioritas terus berjalan lebih optimal…
@admin
Haduhhhhhhh…7-6 berapa ya, susah banget min
Ada versi ekspornya (U-214) yang beberapa waktu lalu ditawarkan turki (salah satu negara pembuat kapal tersebut dengan lisensi Jerman). Sudah pernah dibahas. Malah kemungkinan kita akan pilih ini karena pengalaman dengan Jerman. (dan saatnya naik kelas ke AIP)
http://www.indomiliter.com/turki-tawarkan-kapal-selam-reis-class-type-214-untuk-tni-al/
ini menarik..di targetkan tahun 2025 Indonesia sudah bisa membuat KS berteknologi AIP..seperti kita ketahui kalau CBG Class yang kita pelajari basicnya KS 209 yang belum menggunkan teknologi AIP..mungkin dengan ditargetkannya tahun 2025 berarti dalam waktu tidak terlalu lama lagi kita akan membeli dengan ToT seperti dengan CBG Class..pertanyaanya dari negara mana..?? mungkin Turki atau Swedia..kalau Jerman dan Prancis rasanya berat mengingat Jerman sudah bersedia memberikan teknologi KS AIP (214) KE Turki..sedangkan kalau Prancis selain Mahal untuk beli lisensi teknologinya (ingat kasus pesawat Rafile ke India yang masih alot lobinya)..
Teman2,
Indonesia sptnya perlu beli kapal selam U 212 buatan jerman coba sekalian toot. karena pintunya dan kaca kokpit ada di kubah kapal selam canggih tersebut. beli satu aja utk dipelajari kemampuan nya kayak indonesia beli leoprad, terus dipahami teknologi utk diterapkan tank buatan indonesia. indonesia bisa melakukan itu.. coba konsultasi sama pak habibie..
ini pintu kapal selam
https://cdn3.img.sputniknews.com/images/104225/47/1042254704.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_wjLSOEl0BZk/SWmOExyfKyI/AAAAAAAACfg/oq47USuEI7Q/s320/25_21725_1b9a5486330fceb.jpg
ada kaca di kubah spt gambaran nakhoda dan pengintai melakukan pengemudian dan pengawasan di atas permukaan laut.. Dan jadi pertanyaan, sebaiknya kapal selam indonesia bisa dipasang kamera panoramic berbagai arah 360 derajat (tanpa harus memutar kamera) artinya terpasang di atas kubah. jika diusahakan agar tiap kaca di tiap kamera panoramic dibilas oleh wiper karet masing2 jika kapal selam naik ke atas permukaan. tp panoramic jg bisa dipakai di dalam laut..
contoh kamera panoramic dipasang di mbt tank
https://www.rheinmetall-defence.com/media/editor_media/rm_defence/produktbilder/SAS.jpg
perlu diketaui teknologi panoramic juga BISA dipasang di tank buatan Indonesia. tanpa harus mengeluarkan kepala pengemudi dan pengintai. coba dikonsultasi apakah panoramic kamerannya bisa dilengkapi kamera flir..
U 212 kalau tdk salah ekslusif utk Jerman dan Italia. Bukan utk ekspor. Karena teknologinya canggih, mana mau di jual ke luar. Kalau kamera panoramik di tank medium kita mungkin bisa pakai, tapi setahu saya tdk, yg pakai kamera panoramik contohnya NGAFV Singapura. Di tank medium kita cuma pakai periskop, entah itu periskop kaca atau kamera.
@autoveron
Sekarang sdh tdk eksluif lagi om, norwegia baru pesen U-212…malah polandia jg ditawari U-212 generasi awal (bekas pake dr jerman, krn jerman mo bikin varian U212 terbaru)
Assalamu’alaikum wr. wb.
Mengenai pintu saya lebih suka bila setiap pintu penyekat antar ruang di desain pintu geser,
disalah satu daun pintunya
http://m.id.aliexpress.com/s/item/32803131743.html?trace=wwwdetail2mobilesitedetail&productId=32803131743
tapi bergeser dari atas kebawah atau bawah keatas, gearnya bisa di pasangi dinamo untuk mode auto.
karena saya melihat biasanya pintu2 penyekat susah di tutup atau dibuka bila salah satu ruangnya terendam air alias bocor karena tekanan air.
sedangkan sisi pintu satunya bisa pakai pintu rel
mantappp…menyenangkan mendengarnya…amien…
Keren nih uda mulai di uji
Naah ini baru oke