Ini Dia! Gelar Kuis Alutsista dari Indomiliter
|Menyambut momen liburan tahun baru 2015, Indomiliter.com hari ini menggelar kuis seputar alutsista untuk para pembaca sekalian. Tidak sulit untuk ikutan kuis, karena pertanyaan yang dilempar cukup mudah dicerna bagi Anda yang gemar menyimak seputar persenjataan militer Indonesia.
Hadiah yang kami tawarkan:
Juara I – @1 Tas Ransel (Backpack) Indomiliter – Support Our Troops
Juara II – @1 Hoody Zipper Flanker Keep Them Flying
Juara III – @3 Shirt Indomiliter (SIGMA Class/Mi-35 Flying Tank/Kilo Class)
Pertanyaan:
Berapa jumlah skadron tempur (jet dan propeller) di TNI AU saat ini? Dan utarakan pendapat serta alasan Anda, berapa jumlah ideal skadron tempur yang harusnya dimiliki Indonesia?
Ketentuan jawaban dan syarat kuis
1. Peserta menjawab kuis di lembar komentar pada artikel kuis ini.
2. Peserta wajib menjawab lewat log in dengan akun Facebook atau Twitter. Jangan lupa untuk menginput alamat email (alamat email tidak di publikasi).
3. Peserta sebelumnya harus “Like” di Fan Page Facebook Indomiliter dan follow Twitter @indomiliter.
4. Hadiah akan dikirim admin lewat paket JNE oleh Indomiliterstore.com
5. Keputusan admin dan juri mutlak, tidak dapat diganggu gugat.
Catatan
Kuis akan ditutup pada hari Rabu (31/12/2014) – pukul 11.00 WIB. Dan nama-nama kelima pemenang akan di umumkan pada hari Jumat (02/01/2015) di halaman Fan Page dan Twitter Indomiliter.
Selamat mengikuti kuis, semoga Anda beruntung mendapatkan aneka koleksi Memorabilia Indomiliter.
TNI AU memiliki 8 skuadron.
1. Skuadron 1 Elang Khatulistiwa => Hawk Mk.109 & Hawk Mk.209
2. Skuadron 3 Elang Biru => F-16
3. Skuadron 11 Thunder => SU series
4. Skuadron 12 Panther Hitam => Hawk Mk 109 & Hawk Mk 209
5. Skuadron 14 Eagle => F-5 E/F
6. Skuadron 15 Team Jupiter => T-50i GE
7. Skuadron 16 Pekanbaru => F-16
8. Skuadron 21 Sena => EMB-314
Idealnya TNI mempunyai 20 skuadron dengan pembagian seperti: 2 sk di Jawa, 3 sk di Sumatera, 3 sk di Kalimantan, 3 sk di Papua, 2 sk di Nusa Tenggara & Bali, 5 sk di tempatkan (terpisah) ditempat yg kemungkinan besar terjadi konflik (ex: Natuna), dan 2 sk untuk menutup blank spot.
Sampai saat ini TNI AU hanya memiliki 8 Skadron tempur.
bagi saya skadron tempur yang dimiliki indonesia adalah 48 karena indonesia sendiri memiliki banyak kepulauan yang perlu dijaga dan jika terjadi serangan dari negara tetangga(Australia,Malaysia,Singapore,dll)pasti serangan itu akan berbahaya dan kita butuh banyak skadron sebagai pelindung utama dan skadron lain sebagai pendukung skadron utama tersebut
([email protected])
saat ini TNI AU memiliki 13-15 skuadron jet dan propeller.
menurut saya seharusya TNI AU butuh 20-30 skuadron tempur
kenapa saya bilang begitu ini alasannya:
TNI AU sampai saat ini belum mengganti pesawat-pesawat tua nya contohnya F5 tiger yang sudah puluhan tahun tidak diganti. tetapi untungnya katanya ada bebeapa kandidat pengganti F5 tiger TNI AU salah satunya adalan su 35 dari rusia.
TNI AU kekurangan skuadron tempur yang berimbas pada banyaknya pesawat yang melewati batas wilayah tanpa izin dan tanpa takut ditangkap.
Moga dapet tas biar laptop ane punya baju baru… hehehe
TNI AU sekarang punya 8 Skuadron Tempur :
1. Skuadron 1 Pontianak “Elang Khatulistiwa” = BAE Hawk Mk.109 & Mk.209,
2. Skuadron 3 Madiun “Sarang Naga” = General Dynamics F-16 A & B Block 15 OCU,
3. Skuadron 11 Makassar “The Thunders” = Sukhoi Su-27 SK & SKM dan Su 30 MK & MK2,
4. Skuadron 12 Pekanbaru “Panther Hitam” = BAE Hawk Mk.109 & Mk.209,
5. Skuadron 14 Madiun “The Eagles” = Northrop F-5 E & F,
6. Skuadron 15 Madiun “The Typhoons” = KAI T-50,
7. Skuadron 16 Pekanbaru “?” = General Dynamics F-16 C & D Block 25 (Upgrade Block 32+, Desain sebagai F-16 Block 52ID),
8. Skuadron 21 Malang “?” = Embraer EMB 314 Super Tucano.
untuk Ideal memang perlu sekitar 15 – 20 skuadron jet tempur FULL ( 16 pesawat, bukan COIN & punya kecepatan Mach 2+), tapi menurut saya untuk kondisi budget indonesia sekarang saya rasa 5 skuadron Su 35 (1 Skuadron = 16 pesawat, total 80 atau 1 Skuadron 12 pesawat, total 60) sudah cukup untuk mengkover wilayah Indonesia, dan penempatannya di :
1. Pekanbaru (cakupan Sumatra, Natuna, Pontianak),
2. Madiun (cakupan Jawa, Bali, NTB),
3. Palu (cakupan Sulawesi, Kalsel, Kaltim),
4. Kupang (cakupan NTT, Maluku Selatan (Yamdena, Ambon)),
5. Sorong / Biak (cakupan Papua, Maluku Utara(Ternate)).
Untuk pesawat su 27 & 30 tetap di Makassar, F-16 pekanbaru dialihkan ke pontianak, F-16 Madiun dialihkan ke Jakarta, tetapi semua dialih fungsikan ke Kohanudnas.
Untuk Hawk Pekanbaru dialihkan ke Manado, Hawk Pontianak dialihkan ke Jayapura dan Merauke dan dialih fungsikan ke Kohanudnas juga.
Untuk T-50 tetap di Madiun untuk Trainer, dan COIN Super Tucano tetap di Malang atau Papua(Recon OPM).
Terima Kasih…
8 skuadron, bandingin dengan sekitarnya kekuatannya masih kurang, pasang semua pesawat tempur denga IRST, bentuk skuadron tempur maritim (Su34), skuadron electronik buat merusak segala macam gelombang frekuensi radar, komunikasi dan GPS (musuh terlalu mengandalkan teknologi), skuadron bomber, skuadron AWACS (helium juga perlu), Skuadron CAS dan COIN. skuadrom amphibi
Hingga saat ini ada 8 skadron tempur (7 jet dan 1 turbopropller Super Tucano). Mengenai jumlah ideal bisa di datangkan 20 sudah ideal, karena jumlah itu dipandang sudah bisa meng-cover ruang udara NKRI dalam batas optimal. Yang lebih penting, gelar jumlah skadron harus diselaraskan dengan pagu budget. Percuma juga kalo banyak skadron tapi pesawatnya tidak bisa beroperasi optimal.
sekarang ada 8 buah.idel nya ada 20 skadron.namun dngan ktrbtasan dana,tdk mungkin indoesia hrus membeli pespur sbnyak itu.mka jalan stu2nya,tni mengecilkan angka pespur d stiap skuad dari 16 menjadi 12 buah.con . . . f 16 Ab ada 10 buah.ckup d tmbh dua buah untk d tmpatkan d madiun,dan msih ada 22 lg f 16 hbah,tambah minimal 2 buah atau d mkarkan menjadi 3 skuad,brarti tni akan menerima f 16 hbah bat ke2 ,dan di buatkan pngkalan bru yg d isi tiap2 skuad ada 12 f16,unk skukoi,tni melanjutkan pembelian su27,30,menambah 8 buah.dan menyetarakan jenis pespur su 27 dan su 30.jadi tni memiliki 12 su 27.dan 12 su30,dan di pecah menjadi 2 skuad.untk efek dteren sbgai pengganti f 5 tger tni.minimal tni dpat mengakuisi su 35 12 buah,lengkap dngan radar dra+ udra,rudl darat udara dan snjtanya.sya rasa it akan lbih maksimal untk menjaga ruang udara ri.dri pda tni hrus menumpuk pespur dan membeli pespur jnis lain.maf tlisanya agak bletotan karna pke hp jadul.
Sekarang TNI AU punya 7 skadron tempur.
Seharusnya TNI AU punya 20-30 skadron tempur yang terdiri dari 10 skadron heavy fighter, 20 skadron medium fighter untuk meng cover wilayah Indonesia. Meskipun hal ini sulit direalisasikan saat ini tapi langkah TNI sudah mengarah kesana. 3 skadron akan di bangun di Renstra II (rencana strategis II) tahun 2014-2019.
Menurut saya 20-30 skadron tempur adalah keharusan mengingat tantangan dan ancaman kedepan semakin nyata. Penambahan skadron tempur juga harus di ikuti dengan penambahan alutsista pendukung lainya seperti radar, pesawat AEW,jetstars,AWAC,tanker. Saya kira asia pasifik akan semakin “panas” dan bisa jadi akan jadi arena perang di masa depan, TNI sebagai pengawal bangsa harus kuat, harus siap menghadapi hal seprti itu.
Menurut data yang terpublikasi, Indonesia mempunyai 8 skuadron pesawat,tapi saya yakin lebih dari itu karena kita menggunakan prinsip low-profile.
menurut beberapa ahli,disebutkan bahwa Indonesia butuh 30-60 skuadron. tapi dari perhitungan saya, setidanya butuh 30-35 skuadron pesawat tempur jet maupun propeller. jumlah tersebut cukup untuk mengcover pulau2 utama(Sumatra,Jawa,Kalimantan,Sulawesi,Maluku,Nusa tenggara,dan Papua) dan daerah perbatasan seperti Natuna,Sabang,dll. untuk sementara ini menurut saya lebih penting melengkapi radar dan arhanud bahkan kalau bisa,satelit militer untuk mengcover wilayah udara sambil menunggu datangnya pesawat baru yang memakan waktu bertahun-tahun. Minimal Pantsir,atau Oerlikon, bahkan S-300/400. hal ini didasarkan kebutuhan kita untuk defensif dan melihat lingkungan vital sekitar yang butuh mempunyai perlindungan udara secepatnya. tentu saja setiap pembelian harus disertai transfer teknologi,persedian logistik/suku cadang dan kebal aturan mengikat seperti HAM.
Sampai saat ini TNI-AU memliki 8 skuadron tempur. Menurut saya idealnya untuk wilayah RI yang luas ini, TNI-AU setidaknya memiliki jumlah 20 skuadron dimana 50% jumlah tersebut dititik beratkan untuk menghindari kemungkinan adanya black fight maupun provokasi dari wilayah utara sekitar 30% sebagi pelindumh pulau jawa sebagai pulau utama dan 20% sisanya untuk mengcover pulau seperti Irian dan Nusa tenggara. Jumlah tersebut juga harua diimbangi pesawat yang berkualitas untuk melindungi wilayah NKRI
jumlah skuadron 8. Setidaknya TNI harus mempunyai 16 skuadron untuk menjaga wilayah NKRI.
Saya coba sedikit ikut nimbrung … 🙂 ya Indonesia memiliki 8 skuadron dan ini sangat kurang/dikit sekali … dibandingkan dg negara tetangga yg kalo ga salah 16 skuadron nya….tentu berbagai pertimbangan yg diperlukan untuk penambahan ini.
Indonesia saat ini telah memiliki 8 skuadron tempur. Idealnya jumlah skuadran tni au kalau sekedar “self defence”, perlu tambahan 5 skuadron tempur (3 skuadron sukhoi Su-35 dan 2 skuadron super tucano/sejenis). Karena, untuk mengimbangi peningkatan kekuatan udara negara tetangga (Australia dan Singapura) yang telah mengakuisisi F-35.
Ditempatkan :
#Skuadron tempur Sukhoi Su-35
-1 skuadron ditempatkan di Makassar. Karena untuk membendung kekuatan udara Australia yang mengandalkan F-35.
-1 skuadron di Natuna. Wilayah Natuna memerlukan skuadron tetap yang berisikan jet tempur heavy class, natuna adalah posisi strategis, karena berbagai potensi ancaman sangat besar. Sekaligus membendung F-35 singapura.
-1 skuadron di wilayah Papua.
Papua juga membutuhkan skuadron tempur. Selama ini skuadron tempur hanya terfokuskan pada wilayah indonesia barat dan tengah saja. Pelanggaran udara juga sering terjadi,oleh karena itu skuadron tempur dibutuhkan supaya tidak perlu jauh-jauh lagi didatangkan dari wilayah indonesia bagian tengah.
#Skuadron tempur Super Tucano/sejenis
– 1 skuadron ditempatkan di wilayah timur (papua). Karena super tucano multi-peran,sangat cocok untuk wilayah papua untuk mendukung operasi militer.
– 1 skuadron ditempatkan di wilayah kalimantan. Karena super tucano memiliki peran anti-gerilya untuk membendung lawan dari negara tetangga apabila terjadi perang. Sama seperti di papua.
gag tau jumlah nya min…..hehehe…..
tp harapan ane kedepan smoga semoga di bentuk 2skuadron ditiap pulau di indonesia….2 di sumatra,2jawa,2dikalimantan,2di sulawesi,2du nusatenggara,2maluku,2papua….alasan nya agar setiap pulau bisa bertahan n mengcounter attack ( dh kaya strategi bola aja) setiap serangan n ancaman yg datang…sampai bantuan tiba…….